Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/162132
Title: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Jangka Panjang Saham Subsektor Bank Pasca Ipo
Authors: Siregar, Hermanto
Tanopruwito, Djoni
Vidyanti
Issue Date: 2009
Publisher: IPB University
Abstract: Perusahaan memiliki berbagai alternatif sumber pendanaan, baik yang berasal dari dalam maupun luar perusahaan. Alternatif pendanaan dari dalam perusahaan umumnya menggunakan laba yang ditahan perusahaan. Sedangkan alternatif pendanaan dari luar perusahaan dapat berasal dari kreditor berupa utang, pembiayaan bentuk lain, penerbitan surat-surat utang, atau pendanaan yang bersifat penyertaan dalam bentuk saham (equity) Pendanaan melalui mekanisme penyertaan umumnya dilakukan dengan menjual saham perusahaan kepada masyarakat atau sering dikenal dengan istilah go public. Akan tetapi menurut sejumlah studi terdapat dua fenomena anomali yang seringkali terjadi pada saat perusahaan memperdagangkan sahamnya di pasar perdana (IPO) yaitu, fenomena short-run underpricing dan fenomena pasar hor Issue (Ritter, 1991). Ritter (1991) mencatat adanya fenomena anomali yang ketiga yaitu bahwa dalam jangka panjang saham IPO tampak overpriced. Dalam berbagai studi yang kemudian fenomena ini tercatat sebagai fenomena long run underperformance Terdapat sembilan sektor usaha di Bursa Efek Indonesia (BEI), salah satu sektor usaha tersiernya adalah sektor keuangan. Pentingnya sektor keuangan yang kuat dan terdiversifikasi dengan baik, dengan bank dan Lembaga Keuangan Non Bank (LNKB) yang sehat merupakan kunci pendukung sasaran-sasaran pembangunan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Sampai saat ini sub sektor bank adalah sub sektor terbesar dalam sistem keuangan, yang menguasai hampir 80% aset keuangan (Bapepan LK dan Bank Indonesia, 2006). Penelitian ini dilakukan untuk mengungkap faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja jangka panjang saham pasca IPO pada sektor finansial sub sektor bank, pemilihan sub sektor bank sebagai objek penelitian karena pentingnya peran sub sektor bank sebagai penggerak perekonomian dan besarnya pengaruh sub sektor bank terhadap kondisi perekonian Indonesia. Berdasarkan dugaan bahwa fenomena-fenomena tersebut di atas dapat terjadi pada saham-saham IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI), maka beberapa pokok permasalahan yang akan dianalisis pada penelitian kali ini adalah: (1) Faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi adjusted buy-hold return dua belas bulan pasca-IPO (ABHRT)?, (2) Bagaimana pengaruh faktor-faktor terhadap adjusted buy-hold return dua belas bulan pasca-IPO (ABHRT)?; (3) Apakah fenomena underpricing dan long-run underperformance terjadi pada saham-saham sub sektor bank pasca IPO tahun 2000-20067 Berdasarkan permasalah tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah: (1) Menganalis faktor-faktor yang mempengaruhi adjusted buy-hold return dua belas bulan pasca-IPO (ABHRT); (2) Menjelaskan pengaruh faktor-faktor terhadap adjusted buy-hold return dua belas bulan pasca-IPO (ABHRT); (3)Menganalisis.....dst.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/162132
Appears in Collections:MT - Business

Files in This Item:
File SizeFormat 
R39VID09.pdf
  Restricted Access
8.24 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.