Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/162115| Title: | Strategi Konversi Energi Di Pt. Lion Metal, Tbk. |
| Authors: | Mahfud Maulana, Agus Sudradjad, Daud |
| Issue Date: | 2009 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) sangat berpengaruh terhadap kegiatan operasional industri. Hal tersebut membuat kalangan dunia usaha di Indonesia perlu melakukan pengaturan dan peninjauan ulang terhadap alokasi anggaran perusahaan. Pada waktu bersamaan, keadaan tersebut diperburuk dengan langkanya persediaan solar untuk keperluan industri. Kelangkaan ini ditunjukkan dengan terganggunya suplai bahan bakar solar ke perusahaan, yang mempengaruhi proses produksi. Proses produksi yang terganggu berpengaruh terhadap ketepatan pemenuhan produk ke konsumen. Sebagai akibatnya, perusahaan harus mengeluarkan biaya tambahan untuk membayar ganti rugi kepada konsumen atas keterlambatan pengiriman. PT Lion Metal Works Tbk., merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri pengolah besi menjadi produk perlengkapan kantor. Produk tersebut dijual dalam keadaan sudah di cat dan telah melalui proses pengovenan dengan suhu tertentu yang konstan. Proses pengovenan produk dilakukan setelah proses pengecatan untuk menghasilkan kualitas pengecatan yang baik. Untuk mendukung proses pengovenan, diperlukan suplai bahan bakar yang kontinyu. Beberapa masalah yang dirumuskan untuk melaksanakan penelitian strategi konversi energi di PT. LMW adalah alternatif energi bahan bakar apa yang paling sesuai untuk mengganti bahan bakar solar di PT. LMW?, Bagaimana strategi konversi energinya? Bagaimana mengidentifikasi resistensi yang timbul dari internal perusahaan terhadap konversi energi? Bagaimana strategi mengurangi resistensi akibat terjadinya konversi energi? Tujuan penelitian ini adalah mencari alternatif konversi energi selain bahan bakar solar untuk mendukung kelangsungan proses produksi, mengetahui resistensi yang timbul, dan menentukan strategi yang sesuai untuk mengurangi resistensi akibat terjadinya konversi energi. Manfaat Penelitian yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah perusahaan memperoleh informasi mengenai alternatif sumber energi, perusahaan dapat mempersiapkan diri menghadapi resistensi yang akan muncul pada saat pelaksanaan konversi energi, Program Manajemen dan Bisnis Institut Pertanian Bogor memperoleh informasi tentang alternatif energi untuk mesin oven, kemungkinan resistensi yang timbul akibat konversi energi, dan alternatif strategi yang dapat diterapkan untuk mengurangi resistensi akibat konversi energi di perusahaan. Penelitian dilakukan di PT. Lion Metal Works Indonesia yang berlokasi di Jalan Raya Bekasi Km. 24,5 Jakarta Timur. Waktu penelitian mulai bulan Januari sampai dengan Februari 2009. Data yang digunakan terdiri dari data sekunder dan data primer. Data sekunder berupa data pemakaian solar perusahaan, harga bahan bakar solar industri, kelebihan dan kekurangan bahan bakar alternatif, harga bahan bakar alternatif untuk industri, dan harga instalasi secara mandiri. Data primer berupa hasil kuesioner responden internal yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling yaitu memilih secara sengaja responden yang diminta untuk memberikan pendapat atau masukan dalam menentukan alternatif atau pilihan strategi mengurangi resistensi akibat terjadinya konversi energi di perusahaan. Untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan untuk menunjang hasil penelitian, teknik yang dipergunakan adalah studi literatur, interview dengan pihak-pihak terkait (manajer departemen dan pimpinan perusahaan) dan kuesioner. Metode yang digunakan untuk memilih alternatif jenis energi adalah metode Bayes, yang merupakan salah satu teknik yang dapat dipergunakan untuk melakukan analisis dalam pengambilan keputusan terbaik dari sejumlah alternatif dengan tujuan menghasilkan perolehan yang optimal. Keputusan yang optimal dihasilkan dengan mempertimbangkan berbagai kriteria. Bobot kriteria pemilihan diperoleh dengan menggunakan pair wise comparison. Sedangkan untuk mengelola strategi perubahan digunakan Analytical Hierarcy Process (AHP) dengan bantuan program expert choice. Pada rancangan hirarki penentuan aktor, faktor didasarkan pada hasil survey kuesioner, dan penentuan alternatif strategi didasarkan hasil analisa. Informasi tentang istilah konversi energi secara umum telah diketahui beberapa waktu lalu dari pemberitaan di media massa cetak seperti koran, dan melalui media massa elektronik seperti radio dan televisi. Informasi tersebut memberitakan tentang program pemerintah yang akan melakukan konversi energi bahan bakar dari minyak tanah menjadi gas elpiji. Pemberitaan yang terus menerus membuat masyarakat Indonesia memahami maksud dari konversi energi. Demikian juga dengan istilah konversi energi di perusahaan untuk mengganti bahan bakar solar dengan bahan bakar lain pada mesin oven, telah diketahui maksudnya oleh responden. Perubahan bahan bakar tersebut harus memenuhi kriteria ditetapkan oleh perusahaan. Untuk mendapatkan energi alternatif, dilakukan dengan menentukan kriteria yang menjadi bahan pertimbangan pemilihan energi alternatif. Kriteria yang dipertimbangkan adalah harga, distribusi, kalori, biaya instalasi, dan pencemaran. Pada tahap pembobotan kriteria, dilakukan dengan menggunakan pair wise comparison. Hasil dari pembobotan kriteria adalah harga (0,4170), distribusi (0,3591), kalori (0,1196), biaya instalasi (0,0526) dan pencemaran (0,0517). Untuk menentukan pembobotan energi alternatif dilakukan dengan perbandingan antara masing-masing energi alternatif yaitu gas, batubara, jelantah dan solar terhadap kriteria. Tahap penentuan energi alternatif terbaik dilakukan dengan menggunakan Metode Bayes. Hasilnya, peringkat pertama adalah gas (5.1863), batubara (4.9736), solar (4.2195) dan jelantah (3.1604). Untuk menentukan strategi konversi energi di analisa dengan menggunakan AHP yang di implementasikan dengan program expert choice untuk mendapatkan prioritas strategi. Hasil pendapat responden menyebutkan bahwa dalam pelaksanaan strategi konversi energi, aktor yang paling dipertimbangkan adalah Direktur Keuangan (0.560), faktor yang paling dipertimbangkan adalah faktor kesinambungan produksi (0.456) dan alternatif strategi yang paling dipertimbangkan adalah strategi instalasi mandiri bertahap (0.599). Pelaksanaan konversi energi di perusahaan menimbulkan resistensi pada bagian painting, departemen purchasing dan manajemen. Resistensi di bagian painting menyangkut status bagian, jumlah karyawan, SOP, sikap kerja dan produktifitas kerja. Resistensi di departemen purchasing berupa hilangnya pendapatan staf tertentu di bagian yang bersangkutan. Dan resistensi manajemen menyangkut masalah alokasi biaya untuk instalasi. Sebagaimana dalam penentuan strategi konversi energi, untuk menentukan strategi mengurangi resistensi akibat terjadinya konversi energi juga di analisa dengan menggunakan AHP yang di implementasikan dengan program expert choice untuk mendapatkan prioritas strategi. Hasil pendapat responden menyebutkan bahwa dalam pelaksanaan strategi mengurangi resistensi akibat terjadinya konversi energi di perusahaan, bagian yang paling dipertimbangkan adalah bagian painting (0.562), faktor yang paling dipertimbangkan adalah faktor pemberhentian karyawan (0.468), dan alternatif strategi yang paling dipertimbangkan adalah strategi menciptakan bagian baru (0.471). Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa perusahaan perlu segera mengatasi masalah pemakaian bahan bakar solar untuk operasional mesin oven. Hal tersebut karena sering mengalami keterlambatan pengiriman. Keterlambatan suplai bahan bakar solar ke perusahaan berpengaruh terhadap kelancaran proses oven di produksi, dan pada akhirnya mempengaruhi jadwal pengiriman produk ke konsumen. Bahan bakar gas alam dari Perusahaan Gas Negara (PGN) merupakan pilihan energi terbaik dibandingkan dengan batubara, solar dan jelantah. Konversi energi bahan bakar solar menjadi gas pada mesin oven produksi menimbulkan resistensi pada bagian painting di departemen produksi, departemen purchasing dan manajemen perusahaan. Hasil pengolahan data dengan Analytical Hierarcy Process (AHP) mengunakan program expert choice, diketahui bahwa untuk mengelola perubahan strategik di perusahaan alternatif strategi konversi energi terbaik adalah instalasi mandiri secara bertahap, dan alternatif strategi mengurangi resistensi akibat terjadinya konversi energi yang terbaik adalah menciptakan bagian baru. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/162115 |
| Appears in Collections: | MT - Business |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| E2909DSD.pdf Restricted Access | 5.59 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.