Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/161993
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorMangkuprawira, Sjafri
dc.contributor.advisorSinaga, Bonar M.
dc.contributor.authorSembiring, Yramanta
dc.date.accessioned2025-06-05T06:39:26Z
dc.date.available2025-06-05T06:39:26Z
dc.date.issued2008
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/161993
dc.description.abstractPada saat ini tidak dapat dipungkiri lagi kenyataan bahwa pelayanan kesehatan semakin dibutuhkan oleh masyarakat. Perkembangan zaman telah menempatkan kesehatan menjadi kebutuhan pokok bagi manusia. Hal ini didukung pula oleh kesadaran masyarakat akan kesehatan yang semakin meningkat. Kesehatan merupakan faktor yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Setiap orang memerlukan tubuh yang sehat untuk bekerja dan melakukan aktivitas sehari hari. Binyak cara yang sering dilakukan manusia untuk tetap sehat diantaranya adalah dengan melakukan berbagai tindakan pencegahan terhadap penyakit seperti memelihara kebersihan, menjaga pola makan, istirahat dan olahraga yang teratur. Selain tindakan pencegahan terhadap penyakit, diperlukan pula sarana kesehatan untuk pengobatan seperti pusat kesehatan masyarakat (puskesmas), klinik atau rumah sakit. Rumah sakit merupakan salah satu sarana kesehatan yang dapat melayani masyarakat dalam memelihara kesehatan dan mengobati penyakit. Peranan rumah sakit sangat penting dalam upaya terciptanya manusia yang sehat. Agar rumah sakit dapat menjalankan fungsinya dengan optimal, maka diperlukan fasilitas penunjang dan bangunan yang memadai serta sumber daya manusia (SDM) yang memiliki produktivitas tinggi. Sumber daya manusia adalah faktor utama dalam mencapai tujuan suatu organisasi atau perusahaan. Ketepatan pengolahan SDM oleh pihak manajemen akan membawa kemajuan bagi perusahaan. Namun demikian pula sebaliknya, kurangnya kepekaan manajemen dalam menangani karyawan akan menyebabkan terhambatnya proses pencapaian tujuan perusahaan. Akibat dari perubahan kebijakan yang berhubungan dengan sumber daya manusia di Rumah Sakit Kebonjati, maka mulai terjadi penurunan motivasi dan kepuasan kerja para karyawan. Padahal, seperti diketahui bersama, sumber daya manusia merupakan mesin penggerak bagi sebuah perusahaan atau organisasi. Tanpa didukung oleh sumber daya manusia yang berkinerja tinggi maka peranan Rumah Sakit Kebonjati sebagai sarana kesehatan tidak akan berjalan dengan optimal. Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dirumuskan permasalah-an penelitian sebagai berikut (1) bagaimana persepsi tenaga medis maupun tenaga non medis mengenai faktor motivasi yang mempengaruhi kepuasan kerja dan kinerja?, (2) bagaimana hubungan antara motivasi dengan kepuasan kerja dan kinerja karyawan?, dan (3) bagaimana meningkatkan motivasi kerja karyawan? Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi perbedaan persepsi mengenai faktor motivasi yang mempengaruhi antara tenaga medlis maupun tenaga non medis, (2) menganalisis hubungan motivasi dengan kepuasan kerja dan kinerja karyawan....dst.
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcManajemen Sumber Daya Manusiaid
dc.titleAnalisis Hubungan Motivasi dan Kepuasan Kerja Dengan Kinerja Karyawan Rumah Sakit Kebonjati Bandungid
dc.subject.keywordMotivasiid
dc.subject.keywordKepuasan Kerjaid
dc.subject.keywordKinerjaid
dc.subject.keywordPersepsiid
dc.subject.keywordRumah Sakit Kebon Jatiid
dc.subject.keywordMann Whitney Testid
dc.subject.keywordRank Spearmanid
Appears in Collections:MT - Business

Files in This Item:
File SizeFormat 
E2508YRS.pdf
  Restricted Access
37.77 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.