Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol 96% Daun, Rakis, dan Kulit Batang Pohon Surian (Toona sinensis) terhadap Bakteri Penyebab Diare

Abstract

Diare menjadi masalah kesehatan di Indonesia yang disebabkan oleh bakteri patogen. Penggunaan antibiotik berlebihan memicu resistensi, sehingga dibutuhkan alternatif bahan alami. Penelitian ini bertujuan menentukan aktivitas antibakteri ekstrak etanol 96% surian (Toona sinensis) terhadap bakteri penyebab diare. Metode penelitian mencakup ekstraksi sampel dengan metode maserasi, preparasi media dan bakteri, serta pengujian ekstrak dengan metode difusi cakram. Hasil menunjukkan aktivitas antibakteri terbesar diperoleh dari ekstrak daun surian 10 mg/mL terhadap bakteri S. aureus dengan zona hambat sebesar 8,87±1,63 mm. Aktivitas ekstrak rakis 10 mg/mL tertinggi pada S. aureus (8,20±0,87 mm), sedangkan aktivitas terendah ditunjukkan ekstrak kulit batang. Nilai Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) ditemukan pada konsentrasi 1 mg/mL pada ekstrak daun dan rakis, sedangkan nilai Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) tidak ditemukan. Kesimpulan menunjukkan bahwa ekstrak ketiga bagian surian ini memiliki potensi antibakteri pada bakteri penyebab diare secara bakteriostatik.

Diarrhea is a health problem in Indonesia caused by pathogenic bacteria. The excessive use of antibiotics has led to resistance, prompting the need for alternative natural sources. This study aims to determine the antibacterial activity of 96% ethanol extract of surian (Toona sinensis) against diarrhea-causing bacteria. The research methods included sample extraction using the maceration method, preparation of media and bacteria, and testing using the disc diffusion method. The results showed the highest antibacterial activity was obtained from the surian leaf extract at 10 mg/mL against S. aureus, with an inhibition zone of 8.87±1.63 mm. The rachis extract at 10 mg/mL also showed the highest activity against S. aureus (8,20±0,87 mm), while the lowest activity was shown by the stem bark extract. The Minimum Inhibitory Concentration (MIC) values were found at concetrarion 1 mg/mL of leaf and rachis extract, while the Minimum Bactericidal Concentration (MBC) was not detected. The conclusion indicates that extracts from the three parts of surian have antibacterial potential against diarrhea-causing bacteria in a bacteriostatic manner.