Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/161768
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorHarianto-
dc.contributor.advisorSuryana, Achmad-
dc.contributor.authorHasanah, Novri Eka Nur-
dc.date.accessioned2025-05-23T03:59:04Z-
dc.date.available2025-05-23T03:59:04Z-
dc.date.issued2025-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/161768-
dc.description.abstractPertambahan jumlah penduduk menyebabkan permintaan pangan semakin meningkat. Pemenuhan konsumsi masyarakat Indonesia merupakan tantangan yang cukup besar, yang harus diimbangi dengan peningkatan ketersediaan produksi pangan yang cukup. Kondisi alam dan potensi yang dimiliki wilayah pedesaan identik dengan pertaniannya sehingga menjadi peluang dalam pengembangan pertanian. Sebagai alternatif dalam jangka panjang dari berkurangnya lahan sawah dimanfaatkannya lahan kering. Lahan kering berpotensi dan berperan besar dalam mendukung ketersediaan pangan nasional. Kabupaten Boyolali merupakan daerah yang sebagian besar merupakan lahan kering dengan Indeks Ketahanan Pangan (IKP) tahun 2021 menduduki peringkat ke-35 dari 514 kabupaten di Indonesia. Ketahanan pangan di tingkat kabupaten, belum tentu mengindikasikan tahan pangan di tingkat rumah tangga. Berdasarkan uraian di atas, tujuan penelitian ini adalah 1) mengkaji tingkat ketahanan pangan rumah tangga petani lahan kering yang terdapat di Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali dan 2) menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi ketahanan pangan rumah tangga petani lahan kering di Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali. Penelitian ini menggunakan data primer di Kecamatan Selo yang diambil secara purposive (sengaja). Penentuan sampel dilakukan secara simple random sampling dari sampling frame kelompok tani lahan kering sebanyak 100 responden. Analisis ketahanan pangan rumah tangga menggunakan Indikator Skala Pengalaman Kerawanan Pangan (FIES). Analisis faktor-faktor yang memengaruhi ketahanan pangan rumah tangga menggunakan regresi logistik biner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi ketahanan pangan rumah tangga petani lahan kering di Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali termasuk kategori tahan pangan. Nilai prevalensi kategori tahan pangan sebesar 89,26%. Nilai tersebut setara dengan 8.980 rumah tangga dari total rumah tangga di Kecamatan Selo sebanyak 10.061 yang termasuk tahan pangan. Tahan pangan terbentuk karena kebiasaan makan rumah tangga yang sederhana dengan memanfaatkan hasil lahan pertanian. Kategori rawan pangan sedang sebesar 10,74%. Nilai tersebut memiliki arti bahwa setiap 100 rumah tangga terdapat 11 rumah tangga yang mengalami kerawanan pangan sedang. Nilai tersebut setara dengan 1.081 rumah tangga dari total rumah tangga di Kecamatan Selo sebanyak 10.061 yang mengalami kerawanan pangan sedang. Faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap status ketahanan pangan rumah tangga petani lahan kering di Kecamatan Selo yaitu lama pendidikan kepala rumah tangga, jumlah anggota rumah tangga, rasio pengeluaran beras, dan total pendapatan rumah tangga.-
dc.description.sponsorshipnull-
dc.language.isoid-
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleAnalisis Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani Lahan Kering Di Kecamatan Selo Kabupaten Boyolaliid
dc.title.alternativenull-
dc.typeTesis-
dc.subject.keywordketahanan panganid
dc.subject.keywordregresi logistik binerid
dc.subject.keywordRumah Tanggaid
dc.subject.keywordFood Insecurity Experience Scale (FIES)id
dc.subject.keywordlahan keringid
Appears in Collections:MT - Economic and Management

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
cover_H3501221006_b146ff6928c14a45949cbbc2d5b2a6fa.pdfCover1.35 MBAdobe PDFView/Open
fulltext_H3501221006_520131bfe9174f29b82628dacfcccccd.pdf
  Restricted Access
Fulltext1.84 MBAdobe PDFView/Open
lampiran_H3501221006_1ada58b1eb064d11bf1c5b7e9bec5357.pdf
  Restricted Access
Lampiran414.8 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.