Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/161765| Title: | Strategi Call Ratio Back Spread dan Long Strangle dalam Lindung Nilai Kontrak Berjangka Nikel |
| Other Titles: | |
| Authors: | Lesmana, Donny Citra Erliana, Windiani Agustin, Zifanny Putri |
| Issue Date: | 2025 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Permintaan nikel di pasar sebagai energi terbarukan terus meningkat
sehingga harga nikel berfluktuasi. Hedging menjadi salah satu solusi untuk
mengurangi risiko kerugian di masa depan yang mungkin dialami oleh investor.
Dalam penelitian ini dilakukan penyusunan portofolio kontrak berjangka nikel
dengan menggunakan dua strategi opsi, yaitu long strangle dan call ratio back
spread. Long strangle merupakan strategi yang dapat digunakan dalam keadaan
neutral sedangkan strategi call ratio back spread merupakan strategi yang
digunakan dalam keadaan bullish. Pada strategi long strangle, potensi nilai
keuntungan yang diperoleh tidak memiliki batas atas sedangkan potensi kerugian
maksimum yang diperoleh sebesar biaya premi opsi yang dikeluarkan. Di samping
itu, strategi call ratio back spread tidak memiliki batas atas untuk potensi
keuntungan yang diperoleh sedangkan potensi kerugian maksimum yang dialami
dalam strategi ini besarnya dipengaruhi oleh harga saat jatuh tempo dan nilai
kesepakatan yang diambil. Portofolio lengkap disusun dengan menjumlahkan biaya
unsecured position dengan nilai profit dari kedua strategi dengan dibuat dalam
pemilihan nilai kesepakatan. Saat adanya kenaikan harga yang signifikan di masa
depan, strategi call ratio back spread menjadi strategi yang lebih baik dibandingkan
strategi long strangle. The increasing demand for nickel in the renewable energy market has led to fluctuations in nickel prices. Hedging serves as a solution to reduce the risk of future losses that may be faced by investors. This study constructs a nickel futures portfolio using long strangle and call ratio back spread strategy. Long strangle is suitable for neutral market conditions, while call ratio back spread is applied in bullish market conditions. In long strangle, potential profit is unlimited, while maximum potential loss is limited to the total option premium paid. Similarly, call ratio back spread also offers unlimited profit potential. However, potential loss depends on the price at maturity and the selected strike prices. The complete portfolio is built by summing the cost of unsecured positions and the profit values from both strategies, based on the chosen strike prices. In the event of a significant price increase, call ratio back spread proves to be more favorable than long strangle. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/161765 |
| Appears in Collections: | UT - Actuaria |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| cover_G5402211010_e4124b45399a43d29b63ba457a7128e3.pdf | Cover | 1.39 MB | Adobe PDF | View/Open |
| fulltext_G5402211010_532de81ef12e4e32ab1c81ce72e1f108.pdf Restricted Access | Fulltext | 1.39 MB | Adobe PDF | View/Open |
| lampiran_G5402211010_df3e3858141549c4a4e80b875ad74b2c.pdf Restricted Access | Lampiran | 271.08 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.