Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/161694| Title: | Gizi Anak Usia Sekolah |
| Authors: | Khomsan, Ali Khuzaimah, Ummi Azhim, Muhammad Nuzul Kawareng, Andi Tenri |
| Issue Date: | May-2025 |
| Publisher: | PT Penerbit IPB Press |
| Series/Report no.: | Cetakan 1, Mei 2025; |
| Abstract: | Tubuh anak usia sekolah mengalami peningkatan jumlah sel, pembesaran ukuran sel, serta perkembangan sistem reproduksi. Pertumbuhan fisik akan mencapai titik akhirnya ketika laju pertumbuhan melambat dan proses pematangan seksual selesai. Pertumbuhan fisik anak-anak generasi saat ini tampak lebih pesat dibandingkan dengan generasi orang tua mereka. Hal ini terlihat dari tinggi badan mereka yang, pada akhir usia sekolah, dapat mencapai 170 cm atau lebih. Fenomena ini mencerminkan peningkatan kualitas asupan gizi yang semakin baik, sehingga anak-anak usia sekolah dapat mencapai tinggi badan ideal secara optimal. Dalam rentang usia sekolah, terdapat fase remaja yang ditandai dengan percepatan pertumbuhan fisik. Masa remaja merupakan periode pertumbuhan tercepat kedua setelah masa bayi, sekitar 20% tinggi badan dan 50% berat badan seseorang diperoleh pada periode usia ini. Oleh karena itu, kecukupan asupan gizi menjadi faktor penting untuk mendukung pertumbuhan yang optimal. Hingga sekitar usia sembilan tahun, anak laki-laki dan perempuan mengalami pertumbuhan tinggi dan berat badan dengan laju yang hampir sama, meskipun anak laki-laki cenderung memiliki berat badan sedikit lebih besar. Periode prapubertas pada anak perempuan terjadi sekitar dua tahun lebih awal dibandingkan anak laki-laki. Pada tahap ini, anak perempuan umumnya lebih tinggi dan memiliki massa otot yang lebih besar dibandingkan anak laki-laki. Namun, setelah memasuki masa pubertas, perkembangan otot dan kerangka pada anak laki-laki menjadi lebih dominan, sementara pada anak perempuan terjadi sedikit peningkatan massa otot dan lebih banyak penambahan lemak. Umumnya, tinggi badan penuh (full stature) seseorang tercapai pada usia 18–20 tahun. Pada usia 10 tahun, sekitar 80% tinggi badan telah terbentuk, tetapi massa kerangka baru mencapai sekitar 50% dari massa kerangka orang dewasa. Massa kerangka ini terus bertambah hingga usia 40 tahun, yang mengindikasikan bahwa tubuh memerlukan retensi kalsium dalam jangka waktu yang cukup panjang. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/161694 |
| ISBN: | 978-623-111-638-3 |
| Appears in Collections: | IPB Press |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| Gizi Anak Usia Sekolah_WM_compressed.pdf | Book | 974.57 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.