Analisis Penggerombolan Negara Berdasarkan Indikator Kebahagiaan Global Menggunakan Metode K-Medoid.

Abstract

Kesejahteraan masyarakat menjadi prioritas bagi banyak negara di seluruh dunia. Kebahagiaan diakui sebagai indikator penting dalam menilai kualitas hidup suatu negara. World Happiness Report mengukur tingkat kebahagiaan negara di berbagai belahan dunia berdasarkan indikator kebahagiaan di antaranya Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita, dukungan sosial, harapan hidup sehat, kebebasan dalam mengambil keputusan hidup, kemurahan hati, dan perspektif terhadap korupsi. Penelitian ini bertujuan untuk menggerombolkan negara berdasarkan indikator kebahagiaan global. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari World Happiness Report tahun 2023 dan metode yang digunakan adalah K-Medoid. Model penggerombolan dievaluasi menggunakan koefisien Silhouette, yang memastikan gerombol yang terbentuk optimal. MANOVA digunakan untuk mengonfirmasi adanya perbedaan yang signifikan antar gerombol. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa negara-negara dapat digerombolkan berdasarkan indikator kebahagiaan ke dalam lima gerombol. Gerombol yang memiliki skor kebahagiaan relatif tinggi didominasi oleh negara-negara dengan PDB per kapita yang tinggi, dukungan sosial yang kuat, harapan hidup sehat yang panjang, kebebasan dalam menentukan pilihan hidup yang baik, serta persepsi korupsi yang rendah. Sebaliknya, gerombol dengan skor kebahagiaan rendah cenderung terdiri dari negara-negara dengan kondisi PDB per kapita yang cenderung lemah, dukungan sosial yang terbatas, harapan hidup sehat yang lebih pendek, kebebasan menentukan pilihan hidup yang rendah dan persepsi korupsi yang tinggi di kalangan masyarakat. Indikator kemurahan hati tidak dapat dijadikan tolok ukur dalam menentukan skor kebahagiaan suatu negara.

Public well-being is a priority for many countries worldwide. Happiness is recognized as an essential indicator in assessing a country's quality of life. The World Happiness Report measures national happiness levels across various regions based on several indicators, including Gross Domestic Product (GDP) per capita, social support, healthy life expectancy, freedom to make life choices, generosity, and perceptions of corruption. This study aims to cluster countries based on global happiness indicators. The data used in this study comes from the World Happiness Report 2023, and the method applied is K-Medoid. The clustering model was evaluated using the Silhouette coefficient to ensure the optimal formation of clusters. MANOVA was used to confirm the existence of significant differences between clusters. The results of this study show that countries can be grouped into five clusters based on happiness indicators. Clusters with relatively high happiness scores are dominated by countries with high GDP per capita, strong social support, long healthy life expectancy, greater freedom in making life choices, and low perceptions of corruption. Conversely, clusters with low happiness scores tend to consist of countries with weaker GDP per capita, limited social support, shorter healthy life expectancy, lower freedom in making life choices, and high levels of p perceptions of corruption among the population. The generosity indicator cannot be used as a benchmark in determining a country's happiness score.