Kajian Stok Ikan Tongkol (Euthynnus affinis Cantor, 1849) yang Didaratkan di Pelabuhan Perikanan Pantai Pondokdadap, Malang, Jawa Timur

Abstract

Ikan tongkol merupakan ikan bernilai ekonomis tinggi dan menjadi target tangkapan utama. Aktivitas penangkapan yang tinggi akan menyebabkan upaya tangkap lebih yang berdampak pada penurunan stok sumber daya ikan tongkol. Tujuan penelitian ini adalah menentukan status stok ikan tongkol (Euthynnus affinis) di perairan selatan Jawa, berdasarkan data hasil tangkapan yang didaratkan di PPP Pondokdadap, Sendang Biru, Malang, Jawa Timur. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2023 hingga April 2024 dengan jumlah contoh sebanyak 547 ekor. Hasil penelitian menunjukkan ikan tongkol betina lebih dominan daripada ikan tongkol jantan. Ikan tongkol memiliki pola pertumbuhan alometrik positif. Pendugaan nilai L8 dan K didapatkan sebesar 430,2 mm dan 0,41/bulan pada jantan, serta 381,25 mm dan 0,52/bulan pada betina. Ikan tongkol jantan dan betina memiliki ukuran pertama kali tertangkap (Lc) masing-masing sebesar 240,92 mm dan 181,51 mm dan ukuran pertama kali matang gonad (Lm) masing-masing sebesar 311,43 mm (jantan) dan 291,70 mm (betina), sehingga diperoleh nilai Lc < Lm. Laju eksploitasi (E) ikan tongkol jantan dan betina adalah 0,87 dan 0,81. BMSY ikan tongkol jantan dan betina sebesar 16,74% dan 20,97% yang menunjukkan recruitment overfishing. Kondisi stok ikan tongkol di perairan selatan Jawa yang didaratkan di PPP Pondokdadap, Sendang Biru telah mengalami overfishing.

Eastern little tuna is a highly valuable fish and a primary target for fishing. Intensive fishing activities can lead to overfishing, causing a decline in eastern little tuna stock. This study aims to assess the stock status of eastern little tuna (Euthynnus affinis) in the southern waters of Java, based on catch data from PPP Pondokdadap, Sendang Biru, Malang, East Java. Conducted from December 2023 to April 2024, the study analyzed 547 samples. The research results show that female eastern little tuna are more dominant than male eastern little tuna, with a positive allometric growth pattern. The estimated L8 and K values were 430,2 mm and 0,41/month for males and 381,25 mm and 0,52/month for females. The first capture size (Lc) was 240,92 mm for males and 181,51 mm for females, while the first gonadal maturity size (Lm) was 311,43 mm (males) and 291,70 mm (females), respectively indicating Lc < Lm. The exploitation rate (E) was 0,87 for males and 0,81 for females. The BMSY values of 16,74% (males) and 20,97% (females) indicated recruitment overfishing. Overall, the eastern little tuna stock in the southern waters of Java, landed at PPP Pondokdadap, Sendang Biru, has experienced overfishing.