Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/161625
Title: Analisis dan Penyusunan Model Proses Bisnis untuk Jasa Perawatan Mesin Uji Komponen Ototronik di PT S
Other Titles: Analysis and Development of Business Process Models for Maintenance Services for Ototronik Component Test Machines at PT S
Authors: Harianto
Taryana, Asep
Suhendra, Riky
Issue Date: 2025
Publisher: IPB University
Abstract: RIKY SUHENDRA. Analisis dan Penyusunan Model Proses Bisnis untuk Jasa Perawatan Mesin Uji Komponen Ototronik di PT S. Dibimbing oleh HARIANTO dan ASEP TARYANA. Kebutuhan PT S untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan perawatan mesin uji komponen ototronik yang menjadi salah satu lini bisnis utama perusahaan. Dalam era industri otomotif yang semakin berbasis elektronik (ototronik), kehandalan mesin-mesin uji menjadi faktor kritis bagi produsen komponen kendaraan untuk menjamin kualitas produk. PT S sebagai penyedia jasa perawatan menghadapi tantangan berupa peningkatan permintaan layanan, kompleksitas teknologi yang berkembang, serta tuntutan waktu respons yang cepat dari pelanggan. Melalui analisis proses bisnis yang komprehensif, penelitian ini bertujuan 1) Menganalisis kondisi eksisting rangkaian proses bisnis PT S saat ini, 2) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi proses bisnis PT S, 3) Menyusun rangkaian proses bisnis baru PT S. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif dengan data primer dan sekunder. Lokasi penelitian di PT S yang dilakukan pada bulan september 2024 sampai oktober 2024. Teknik pengambilan sampel meggunakan metode konsesusdengan skala penelitian 1 sampai 5. Responden dalam penelitian ini 35 responden. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis Structural Equation Model (SEM), dan analisis Business Process Model and Notation (BPMN). Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT S menunjukkan performa yang sangat memuaskan pada mayoritas dimensi kualitas layanan, dengan nilai keandalan (reliability) mencapai 4,48, daya tanggap (responsiveness) 4,45, jaminan (assurance) 4,47, empati 4,33, harga 4,26, dan tingkat kepuasan pelanggan 4,36. Sementara itu, dimensi bukti fisik (tangible) menunjukkan performa yang baik dengan nilai 4,19. Evaluasi proses bisnis yang telah dioptimalisasi menggunakan berbagai metrik menunjukkan hasil yang positif. Berdasarkan analisis Complexity Metric (CFC), nilai yang diperoleh kurang dari 10 mengindikasikan bahwa program memiliki tingkat kompleksitas yang rendah, mudah dipahami, dan dapat diuji dengan efektif. Hasil pengujian Coupling Metric (CP) mengonfirmasi bahwa proses bisnis yang telah ditingkatkan memiliki tingkat ketergantungan antar-aktivitas yang minimal, dibuktikan dengan nilai yang mendekati 0. Sementara itu, evaluasi menggunakan Lines of CodeMetric (LOC) memvalidasi bahwa model proses bisnis yang ditingkatkan telah dirancang secara optimal, dengan nilai M1 (NOA) yang masih berada dalam ambang batas yang dapat diterima (NOA = 20).
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/161625
Appears in Collections:MT - Business

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
cover_K1501212298_86b6b9181d03498f9e26352aa68c1e96.pdfCover352.82 kBAdobe PDFView/Open
fulltext_K1501212298_3ceeeeb65ff74ee9972dafdcda329eab.pdf
  Restricted Access
Fulltext1.32 MBAdobe PDFView/Open
lampiran_K1501212298_b51f52d9f5f94ac28a9fbdcebe87191d.pdf
  Restricted Access
Lampiran169.91 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.