Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/161606
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorRizkillah, Risda-
dc.contributor.authorLestriana, Dias-
dc.date.accessioned2025-04-30T13:05:16Z-
dc.date.available2025-04-30T13:05:16Z-
dc.date.issued2025-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/161606-
dc.description.abstractKeluarga dengan pernikahan jarak jauh seringkali mengalami penurunan interaksi di antara suami-istri, sehingga menimbulkan pengambilan keputusan keluarga yang kurang tepat. Hal ini memengaruhi kesejahteraan subjektif keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh karakteristik keluarga, interaksi suami-istri, dan pengambilan keputusan terhadap kesejahteraan subjektif keluarga pada keluarga petani tembakau. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional study dengan pendekatan kuantitatif, melibatkan 51 petani tembakau di Kabupaten Sumedang yang bertani jauh dari rumah yang dipilih secara purposive sampling. Hasil menemukan bahwa mayoritas keluarga petani tembakau memiliki interaksi suami-istri yang rendah, pengambilan keputusan dilakukan oleh suami atau istri saja, dan tingkat kesejahteraan subjektif yang rendah. Semakin meningkatnya permusuhan di antara suami-istri dan usia petani akan menurunkan tingkat kerjasama dalam pengambilan keputusan. Semakin tingginya tingkat pendidikan petani maka kesejahteraan subjektif akan menurun. Semakin besar pendapatan keluarga maka interaksi suami istri semakin terjalin. Semakin tingginya tingkat pendidikan istri maka kerjasama dalam pengambilan keputusan semakin baik. Semakin sering suami-istri menunjukkan kasih sayang maka akan meningkatkan tingkat kesejahteraan subjektif.-
dc.description.abstractFamilies with long-distance marriages often experience a decrease in interaction between husband ad wife, resulting in inappropriate family decision-making. This will affect the subjective well-being. This study aims to analyze the influence of family characteristics, husband-wife interaction, and decision-making on the family subjective well-being in tobacco farming families. This study is a cross sectional study with a quantitative approach, involving 51 tobacco farmers in Sumedang who farm far from home selected by purposive sampling. The results found that the majority of tobacco farming families had low husband-wife interaction, decision-making was made by husband or wife only, and a low level of subjective well-being. Increasing hostility and age of farmers will decrease the level of cooperation in decision-making. The higher level of education of farmers will decrease the subjective well-being. The greater family income will make husband-wife interaction more established. The higher level of education of the wife, the better cooperation in decision-making. The more often husband-wife show affection will make subjective well-being become higher.-
dc.description.sponsorshipnull-
dc.language.isoid-
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleInteraksi Suami Istri, Pengambilan Keputusan, dan Kesejahteraan Subjektif Keluarga pada Keluarga Petani Tembakauid
dc.title.alternativeHusband and Wife Interaction, Decision Making, and Family Subjective Well-being in Tobacco Farming Families-
dc.typeSkripsi-
dc.subject.keywordinteraksi suami-istriid
dc.subject.keywordKesejahteraan Subjektifid
dc.subject.keywordkeluarga petani tembakauid
dc.subject.keywordpengambilan keputusan keluargaid
Appears in Collections:UT - Family and Consumer Sciences

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
cover_I24180034_0f5e9f5f8a2b4573a0ff15661c7e2769.pdfCover414.93 kBAdobe PDFView/Open
fulltext_I24180034_f4ac127e8b5e49ed9f7fad7802b5d7de.pdf
  Restricted Access
Fulltext1.06 MBAdobe PDFView/Open
lampiran_I24180034_69b17d82354e486cb0f796b8454b171e.pdf
  Restricted Access
Lampiran505.83 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.