Dampak Non-Tariff Measures (NTMs) terhadap Kinerja Ekspor Kertas Indonesia di Pasar Uni Eropa: Analisis Kebijakan SPS dan TBT

Abstract

Perdagangan internasional berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi, terutama bagi negara berkembang seperti Indonesia. Salah satu tantangan utama adalah penerapan Non-Tariff Measures (NTMs) oleh negara tujuan ekspor, yang memengaruhi daya saing produk Indonesia. Penelitian ini menganalisis dampak Sanitary and Phytosanitary (SPS) Measures dan Technical Barriers to Trade (TBT) terhadap ekspor kertas Indonesia ke Uni Eropa menggunakan Gravity Model dengan regresi data panel (2010-2023). Metode penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif dengan pendekatan Gravity Model, yang mengukur dampak faktor ekonomi dan regulasi terhadap volume ekspor kertas Indonesia. Analisis dilakukan menggunakan regresi data panel untuk mengidentifikasi hubungan antara NTMs dan variabel ekonomi lainnya terhadap ekspor kertas Indonesia. Hasil menunjukkan bahwa SPS berdampak negatif signifikan terhadap ekspor kertas, sedangkan TBT berdampak positif signifikan. Selain NTMs, GDP eksportir, harga ekspor, dan dampak COVID-19 juga berpengaruh terhadap ekspor kertas. Indonesia perlu meningkatkan strategi adaptasi terhadap NTMs, seperti sertifikasi keberlanjutan, efisiensi produksi, dan kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta untuk mempertahankan daya saing ekspor di Uni Eropa.

International trade plays a crucial role in economic growth, especially for developing countries like Indonesia. A key challenge is Non-Tariff Measures (NTMs) imposed by importing countries. This study examines the impact of Sanitary and Phytosanitary (SPS) Measures and Technical Barriers to Trade (TBT) on Indonesia’s paper exports to the EU using the Gravity Model with panel regression (2010-2023). This study employs a quantitative approach using the Gravity Model, which assesses the impact of economic and regulatory factors on Indonesia’s paper export volume. Panel data regression is conducted to identify the relationship between NTMs and other economic variables affecting Indonesia’s paper exports. Results indicate that SPS negatively affects exports, while TBT positively influences them. Additionally, exporter GDP, export prices, and COVID-19 impact significantly influence exports. Indonesia must enhance NTM adaptation strategies, including sustainability certifications, production efficiency, and government private collaboration, to maintain export competitiveness in the EU market.