Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Masyarakat Terhadap Hama Permukiman di Kecamatan Bogor Barat, Jawa Barat

Abstract

Hama permukiman merupakan hewan yang dapat mengganggu kehidupan manusia baik secara fisik maupun psikis. Hewan yang dapat menjadi hama permukiman antara lain rayap, semut, lalat, kecoak, dan tikus. Kerugian yang disebabkan oleh hama permukiman memungkinkan masyarakat melakukan tindakan pengendalian terhadap hama tersebut. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengetahuan, sikap, dan tindakan yang dilakukan oleh masyarakat terhadap hama permukiman. Penelitian dilakukan dengan metode wawancara sejak Februari sampai Juni 2024 di Kelurahan Balumbangjaya dan Margajaya, Kecamatan Bogor Barat, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Wawancara dilakukan dengan menggunakan kuesioner terstruktur terhadap 30 responden di masing-masing kelurahan. Penentuan responden dilakukan dengan metode snowball sampling hingga memenuhi kebutuhan sampel responden. Berdasarkan hasil wawancara, hama permukiman yang sering ditemukan dan dikendalikan oleh responden antara lain nyamuk, kecoak, tikus, lalat, rayap, kutu, laba-laba, dan tungau. Responden umumnya merasa resah atas kehadiran hama dan memberikan kerugian seperti adanya aroma yang tidak sedap, kerusakan perabotan rumah, serta mengganggu estetika dan adanya kontaminasi pada makanan. Pengendalian hama permukiman yang umumnya dilakukan diantaranya pengendalian secara fisik/mekanik, yaitu menggunakan perangkap atau pengusiran secara langsung, dan pengendalian secara kimiawi (menggunakan pestisida rumah tangga). Secara umum, responden di Kelurahan Bogor Barat memiliki pengetahuan yang tinggi dan diikuti dengan sikap serta tindakan yang selaras dengan mengkombinasikan beberapa tindakan dalam mengatasi serangan hama di permukiman.

Urban pests are animals that can disrupt human life both physically and psychologically. Animals that can become urban pests include termites, ants, flies, cockroaches, and rats. The existence of losses caused by urban pests allows the community to take control measures against these pests. This research aims to determine the knowledge, attitudes, and actions taken by the community regarding urban pests. The study was conducted using the interview method from February to June 2024 in Balumbangjaya and Margajaya Villages, West Bogor District, Bogor Regency, West Java Province. Interviews were conducted using a structured questionnaire with 30 respondents in each sub-district. Respondents were determined using the snowball sampling method to meet the needs of the respondent sample. According to the interview, respondents frequesntly encount and manage urban pests, such as mosquitoes, cockroaches, rats, flies, termites, fleas, spiders, and mites. Respondents generally feel uneasy about the presence of pests and the losses they cause, such as unpleasant odors, damage to household furniture, and disruption of aesthetics and contamination of food. Pest control in settlements that are generally carried out include physical/mechanical control, namely using traps or direct expulsion, and chemical control (using household pesticides). In general, respondents in West Bogor Village have high knowledge, which is followed by attitudes and actions that are in harmony with combining several actions in dealing with pest attcks in residential areas.