Analisis Perbandingan Distribusi Dosis Radiasi Proton Berenergi 70-150 MeV dengan Variasi Jenis Radiosensitizer

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis distribusi dosis radiasi proton dengan energi 70-150 MeV pada fantom inhomogen yang ditambahkan radiosensitizer berupa emas dan perak. Metode Monte Carlo dengan perangkat lunak PHITS digunakan untuk memodelkan distribusi dosis dan menganalisis pengaruh variasi jenis serta konsentrasi radiosensitizer terhadap Percentage Depth Dose (PDD) dan Dose Enhancement Ratio (DER). Hasil simulasi menunjukkan bahwa penambahan radiosensitizer mengurangi dosis relatif yang diserap jaringan dan memengaruhi posisi serta ketinggian puncak Bragg. Radiosensitizer emas dan perak masing-masing menghasilkan pergeseran puncak Bragg lebih dangkal dengan dosis maksimum yang lebih rendah dibandingkan jaringan tanpa radiosensitizer. Variasi konsentrasi radiosensitizer menunjukkan bahwa konsentrasi yang lebih tinggi cenderung menurunkan DER. Radiosensitizer perak memberikan DER lebih tinggi dibandingkan emas pada kedalaman 3 cm, menunjukkan potensi efektivitas yang lebih besar dalam meningkatkan sensitivitas tumor terhadap radiasi proton.

This study aims to analyze the proton radiation dose distribution at energies ranging from 70-150 MeV on inhomogeneous phantoms enhanced with gold and silver radiosensitizers. The Monte Carlo method using PHITS software was employed to simulate dose distribution and evaluate the impact of different types and concentrations of radiosensitizers on the Percentage Depth Dose (PDD) and Dose Enhancement Ratio (DER). Simulation results reveal that adding radiosensitizers reduces the relative dose absorbed by the tissue, influencing the position and height of the Bragg peak. Gold and silver radiosensitizers respectively shift the Bragg peak to shallower depths with lower maximum doses compared to tissue without radiosensitizers. Varying concentrations of radiosensitizers showed that higher concentrations tend to reduce DER. Silver radiosensitizers demonstrated higher DER values compared to gold at a depth of 3 cm, suggesting greater potential in enhancing tumor sensitivity to proton radiation.