Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/16122| Title: | Ekstraksi Bahan Antibakteri dari Diatom Laut Ske/etonema costatum dan Konsentrasi Hambatan Minimumnya terhadap Vibrio sp. |
| Authors: | Nugraheny, Novita |
| Issue Date: | 2001 |
| Publisher: | IPB (Bogor Agricultural University) |
| Abstract: | Budidaya udang secara komersial di Indonesia berkembang dengan cukup pesat karena mempunyai nilai ekonomis di pasaran internasional dan berperan untuk memenuhi keperluan domestik terhadap protein hewani. Pertumbuhan usaha budidaya udang dihambat oleh adanya serangan bakterial, diantaranya penyakit berpendar, udang bengkok dan bercak coklat putih pada cangkangnya. Mikroalga merupakan mikroorganisme yang cukup potensial untuk dimanfaatkan. 8elain untuk pangan dan pakan mikroalga juga mampu menghasilkan metabolit sekunder diantaranya antibiotik. Diatom Skeletonema costatum merupakan salah satu jenis mikroalga yang melimpah jumlahnya namun belum banyak dimanfaatkan sebagai penghasil antibakteri. Penelitian terhadap diatom Skeletonema costatum telah dilakukan oleh Naviner et al. (1999) dan hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa diatom Skeletonema costatum mampu menghasilkan senyawa asam lemak yang mempunyai aktifitas antibiotik terhadap Vibrio my/iii, Vibrio sp. 8322, Vibrio sp. VRP dan Listonella anguillarum. Penelitian ini bertujuan untuk mengekstrak bahan antibakteri dari Skeletonema costalum dan menentukan konsentrasi hambatan minimum bahan antibiotik yang diperoleh terhadap bakteri Vibrio sp. Diatom Skeletonema dikultivasi f medium dengan kepadatan awal 1,0 x 104 sellml, pada suhu 25 aC, diberi aerasi dan cahaya dengan intensitas 2000 luks. 8elama kultivasi sel Skeletonema costatum dihitung jumlah selnya 'sehingga diperoleh kurva pertumbuhannya. Pertumbuhan sel dimulai dengan fase eksponensial yaitu sejak hari ke-O sampai hari ke-4 dengan kisaran nilai log kepadatan 1,0 - 3,08. Fase penurunan laju pertumbuhan terjadi pada hari ke-5 dengan kisaran nilai log kepadatan 3,08 kemudian fase stasioner berlangsung sejak hari ke-6 sampai hari ke-12 dengan kisaran nilai log kepadatan 3,17 - 3,49. Fase kematian dimulai sejak hari ke-13 dengan nilai log kepadatan yang terus menurun dari nilai log kepadatan 2,67. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/16122 |
| Appears in Collections: | UT - Economics and Development Studies |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| C01NNU2.pdf Restricted Access | Full text | 2 MB | Adobe PDF | View/Open |
| C01NNU2_abstract.pdf Restricted Access | Abstract | 317.65 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.