Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/161198Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Nirmala, Kukuh | |
| dc.contributor.advisor | Hastuti, Yuni Puji | |
| dc.contributor.advisor | Supriyono, Eddy | |
| dc.contributor.author | Adianto, Asep | |
| dc.date.accessioned | 2025-01-31T08:34:17Z | |
| dc.date.available | 2025-01-31T08:34:17Z | |
| dc.date.issued | 2025 | |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/161198 | |
| dc.description.abstract | Target produksi udang nasional pada tahun 2024 adalah 2 juta ton per tahun. Potensi pasar udang yang tinggi mendorong budi daya udang dilakukan secara intensif. Budi daya udang yang dilakukan secara intensif memiliki risiko terhadap peningkatan pencemaran lingkungan. Dampak negatif dari limbah budi daya dapat diminimalkan dengan manajemen pengelolaan limbah yang baik serta penggunaan teknologi yang tepat guna. Salah satu teknologi tepat guna yang dapat diaplikasikan adalah penggunaan plastik high density polyethylene (HDPE). Pantai Utara Jawa merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi besar untuk usaha budi daya udang vaname di Indonesia. Namun saat ini banyak tambak udang yang mengalami penurunan produktivitas karena berbagai faktor. Salah satunya adalah penurunan kualitas air, sehingga memunculkan banyak penyakit yang berakibat pada rendahnya produktivitas udang. Disaat banyak tambak udang di Pantai Utara Jawa yang gulung tikar, PT Indonusa Yudha Perwita (IYP) masih beroperasi dengan produktivitas yang cukup tinggi sejak 1985 hingga saat ini. Budi daya tambak udang IYP berlokasi di pesisir pantai Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Untuk itu, perlu dilakukan penelitian tentang korelasi dan dinamika parameter kualitas air terhadap kinerja produksi yang terjadi di tambak IYP. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika kualitas air yang memengaruhi kinerja produksi udang, menganalisis korelasi antara kualitas air dan kinerja produksi, serta menentukan parameter kualitas air yang memiliki kontribusi terbesar dalam menjelaskan variasi data yang relevan terhadap kinerja produksi udang vaname. Penelitian dilakukan di tambak PT IYP pada akhir 2022 hingga awal 2023. Penelitian ini menggunakan metode ex post facto. Jumlah tambak budi daya yang diamati sebanyak 5 petak dengan 2 ukuran dan padat tebar berbeda. Semua petak tambak dilapisi dengan geomembran HDPE. Sampel udang diambil secara acak dan dilakukan penghitungan bobot udang. Selanjutnya data diolah untuk mendapatkan nilai rata-rata bobot udang atau ABW (average body weight) dan laju pertumbuhan harian atau ADG (average daily gain). Pengambilan sampel bobot udang dilakukan sekali dalam satu minggu sejak hari pemeliharaan ke 35 dan di akhir masa pemeliharaan (panen). Pengambilan sampel air menggunakan metode sampel komposit. Parameter kualitas air yang diukur 2 kali sehari meliputi suhu, pH, dan oksigen terlarut. Pengukuran kualitas air yang dilakukan 1 hari sekali meliputi salinitas dan kecerahan. Parameter kualitas air yang diukur seminggu sekali meliputi total ammonia nitrogen (TAN), nitrit, nitrat, fosfat, kesadahan total, alkalinitas, biological oxygen demand (BOD), oxidation reduction potential (ORP), total organic matter (TOM), total bacteria count (TBC), dan total vibrio count (TVC). Data hasil penelitian diolah menggunakan Microsoft Excel 2019. Uji korelasi dan analisis komponen utama menggunakan aplikasi R studio versi 4.4.2. Berdasarkan analisis data, tambak D2 memiliki nilai TKH tertinggi dibandingkan dengan tambak lainnya, yaitu sebesar 89%, sedangkan tambak dengan nilai TKH terendah, yaitu 65% tercatat di tambak C3. Produktivitas tertinggi terdapat pada tambak D4, sebesar 18,04 ton per hektare dan produktivitas terendah ada pada tambak C3 dengan nilai sebesar 12,47 ton per hektare. Berdasarkan parameter TKH dan produktivitas panen, petak dengan nilai terbaik berada pada 2 petak berbeda. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan ukuran udang rata-rata, meskipun TKH petak D4 lebih kecil dibandingkan petak D2, namun bobot rata-rata udang di petak D4 lebih besar daripada petak D2, yaitu selisih 0,26 g/ekor. Sehingga produktivitas panen terbaik ada pada kolam D4 dan tingkat kelangsungan hidup terbaik ada pada kolam D2. Nilai konversi pakan terbaik juga terdapat pada petak D4 dengan nilai 1,32. Meskipun beberapa parameter kualitas air melampaui batas ideal, seperti kesadahan, alkalinitas, TAN, nitrit, kecerahan, dan lainnya, kondisi ini tidak berpengaruh negatif secara signifikan terhadap kinerja produksi udang vaname. Korelasi Pearson menunjukkan bahwa parameter TKH memiliki korelasi positif yang kuat dengan TOM (r = 0,60, p<0,001) dan memiliki korelasi positif cukup kuat dengan BOD (r = 0,45, p<0,001), sedangkan pH memiliki korelasi negatif yang kuat (r = -0,67, p<0,001), dan kecerahan (r = -0,50, p<0,001), nitrat (r = -0,49, p<0,001), serta fitoplankton (r = -0,44, p<0,001) memiliki korelasi negatif cukup kuat. Analisis PCA (principal component analysis) menunjukkan terdapat 6 principal component (PC) yang memiliki nilai eigenvalue >1 dengan nilai kumulatif 72,33%, artinya 6 PC tersebut yang menjelaskan variasi terbesar dalam keseluruhan data. Parameter yang memiliki nilai absolut tertinggi secara berurutan dari PC1 sampai PC6, adalah pH (-0,85), fosfat (-0,71), TVC (0,63 dan -0,49), DO (0,73), dan alkalinitas (-0,51). PC1 yang merupakan dimensi terbesar (proporsi 30,59%), menunjukkan parameter TOM (0,77), BOD (0,77), TAN (0,59), pH (-0,85), kecerahan (-0,73) dan suhu (-0,66) memiliki kontribusi terbesar dalam menjelaskan variasi data.Kematian udang selama pemeliharaan secara umum terjadi setelah adanya pola dominasi BGA yang mati massal. Temuan ini memunculkan dugaan kuat, bahwa racun dari lisisnya BGA menyebabkan kematian pada udang vaname. | |
| dc.description.sponsorship | ||
| dc.language.iso | id | |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.title | Analisis Korelasi Parameter Kualitas Air dan Kinerja Produksi Udang Vaname dalam Tambak HDPE di Pantai Utara Jawa | id |
| dc.title.alternative | ||
| dc.type | Tesis | |
| dc.subject.keyword | kinerja produksi | id |
| dc.subject.keyword | Korelasi | id |
| dc.subject.keyword | Kualitas air | id |
| dc.subject.keyword | udang vaname | id |
| dc.subject.keyword | BGA | id |
| Appears in Collections: | MT - Fisheries | |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| Cover_C1501211002_Asep Adianto.pdf | Cover | 2.75 MB | Adobe PDF | View/Open |
| Fulltext_C1501211002_Asep Adianto.pdf Restricted Access | Fulltext | 12.63 MB | Adobe PDF | View/Open |
| Lampiran_C1501211002_Asep Adianto.pdf Restricted Access | Lampiran | 2.89 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.