Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/161195Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Hartulistiyoso, Edy | - |
| dc.contributor.advisor | Aidi, Muhammad Nur | - |
| dc.contributor.advisor | Dewayany | - |
| dc.contributor.author | Pranoto, Bono | - |
| dc.date.accessioned | 2025-01-31T08:27:27Z | - |
| dc.date.available | 2025-01-31T08:27:27Z | - |
| dc.date.issued | 2025 | - |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/161195 | - |
| dc.description.abstract | Indonesia menghadapi tantangan besar dalam upaya mengurangi emisi gas rumah kaca dan mencapai target nol emisi pada tahun 2060. Sebagian besar kebutuhan listrik di Indonesia masih dipenuhi oleh pembangkit berbahan bakar fosil, yang menyumbang sekitar 80% dari total produksi energi, sehingga ada kebutuhan mendesak untuk meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan, termasuk energi minihidro, untuk menekan emisi dan mendukung transisi menuju masa depan rendah karbon. Salah satu upaya untuk menekan emisi adalah penggunaan energi terbarukan diantaranya berasal dari pengembangan minihidro. Pengembangan minihidro perlu memperhatikan aspek keberlanjutan pada lokasi yang potensial. DAS Citarum dipilih sebagai lokasi penelitian karena perannya yang vital dalam perekonomian dan kehidupan masyarakat di Provinsi Jawa Barat, menyediakan air untuk irigasi, industri, dan pembangkit listrik. Namun, DAS ini juga menghadapi tantangan lingkungan seperti erosi, sedimentasi, dan risiko multi bencana, yang mempengaruhi keberlanjutan proyek energi terbarukan di wilayah ini. Pembangkit listrik tenaga air menghadapi tantangan dalam hal keberlanjutan sosial dan lingkungan, termasuk pengelolaan hasil air, erosi, pengendalian sedimentasi, dan ketahanan bencana. Oleh karena itu kajian penilaian keberlanjutan pada lokasi terpilih perlu dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan penilaian keberlanjutan lokasi potensial energi minihidro di DAS Citarum, dengan analisis kapasitas potensi pembangkit minihidro, dinamika dan prediksi perubahan tutupan lahan, ketersediaan air, laju erosi dan sedimentasi, evaluasi risiko multi bencana, evaluasi dan pemodelan penilaian keberlanjutan. Penelitian dilakukan melalui analisis spasial yang diintegrasikan dengan peringatan dini banjir sebagai sumber data debit andal dalam menentukan lokasi potensial. Prediksi perubahan tutupan lahan menggunakan aplikasi Molusce QGis yang diintergrasikan dengan Soil and Water Analysis Tools (SWAT) untuk melihat pengaruh perubahan tutupan lahan terhadap ketersediaan air, erosi dan sedimentasi. Evaluasi potensi risiko multibencana pada lokasi penelitian dilakukan dengan menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP). Evaluasi multikriteria untuk keberlanjutan dilakukan menggunakan kombinasi Hydropower Sustainability Assessment Protocol (HSAP) dengan Multi-aspect Sustainability Assessment (MSA). Untuk menindaklanjuti hasil evaluasi dibangun pemodelan penilaian berkelanjutan menggunakan pendekatan MSA yang dapat meningkatkan nilai keberlanjutan melalui beberapa skenario. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat lokasi potensial di DAS Citarum untuk pengembangan pembangkit listrik minihidro. Namun demikian hasil analisis prediksi perubahan tutupan lahan mengakibatkan dinamika ketersediaan air, erosi dan sedimentasi di lokasi potensial yang perlu dipertimbangkan dalam penilaian keberlanjutan. Selain itu potensial risiko multibencana seperti gempa bumi, kekeringan, banjir, banjir bandang, erupsi gunung api, cuaca ektrim, kebakaran hutan juga menjadi pertimbangan dalam penilaian keberlanjutan. Berdasarkan penilaian keberlanjutan yang mencakup aspek kelembagaan, sosial, teknis, ekonomi dan lingkungan, dihasilkan 3 lokasi yang memenuhi dan 1 lokasi yang tidak memenuhi kriteria keberlanjutan. Hasil analisis keberlanjutan menunjukkan bahwa aspek sosial pada lokasi 1 dan 2 merupakan area yang membutuhkan peningkatan yang meliputi peningkatan manajemen dampak masyarakat, pendidikan, dan distribusi manfaat yang adil. Dengan pemodelan yang dibangun dapat dilakukan beberapa skenario untuk meningkatkan aspek sosial maupun kriteria keberlanjutan yang lain sesuai dengan tingkat keberlanjutan yang ingin dicapai. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa penilaian keberlanjutan suatu lokasi potensial pembangkit listrik minihidro dapat dilakukan melalui penentuan lokasi potensial, evaluasi dampak perubahan tutupan lahan, evaluasi dampak ketersedian air, erosi dan sedimentasi, dan evaluasi risiko multi bencana. Kriteria penilaian keberlanjutan mencakup aspek kelembagaan, sosial, teknis, ekonomi dan lingkungan. Pemodelan penilaian keberlanjutan yang dibangun dapat digunakan untuk menyusun skenario perbaikan tingkat keberlanjutan yang diinginkan. Hasil penilaian pemodelan memberikan rekomendasi spesifik tentang lokasi yang paling cocok untuk pengembangan berdasarkan kriteria keberlanjutan yang telah ditetapkan. Disarankan agar kebijakan pengembangan pembangkit listrik minihidro di DAS Citarum memperhatikan hasil penilaian pemodelan ini untuk memastikan bahwa pembangunan tidak hanya layak secara teknis, tetapi juga mendukung keberlanjutan jangka panjang dari aspek lingkungan dan sosial. | - |
| dc.description.abstract | Indonesia faces major challenges in reducing greenhouse gas emissions and achieving its zero emissions target by 2060. Most of Indonesia's electricity needs are still met by fossil fuel-fired generation, which accounts for about 80% of total energy production, so there is an urgent need to increase the utilization of renewable energy, including mini-hydro energy, to reduce emissions and support the transition to a low-carbon future. One of the efforts to reduce emissions is using renewable energy, including mini-hydro development. The development of mini hydro needs to pay attention to sustainability aspects in potential locations. The Citarum watershed was chosen as the research site due to its vital role in the economy and lives of people in West Java Province, providing water for irrigation, industry, and power generation. However, the watershed also faces environmental challenges such as erosion, sedimentation, and multi-disaster risks, affecting the sustainability of the region's renewable energy projects. Hydropower plants face social and environmental sustainability challenges, including water yield management, erosion, sedimentation control, and disaster resilience. Therefore, sustainability assessment studies at selected sites need to be conducted. This study aims to model the sustainability assessment of potential mini-hydro energy sites in the Citarum watershed, with analysis of potential mini-hydro generation capacity, dynamics and predictions of land cover change, water availability, erosion, and sedimentation rates, multi-disaster risk evaluation, sustainability assessment evaluation, and modeling. The research was conducted through spatial analysis integrated with flood early warning as a reliable source of discharge data in determining potential locations. Prediction of land cover change using the Molusce QGis application integrated with Soil and Water Analysis Tools (SWAT) to see the effect of change on water availability, erosion, and sedimentation. The potential risk of multi-disasters was evaluated in the research location using the Analytical Hierarchy Process (AHP). A multi-aspect sustainability evaluation was conducted using the Hydropower Sustainability Assessment Protocol (HSAP) and Multi-aspect Sustainability Assessment (MSA). To follow up on the evaluation results, a sustainability assessment model was built using the MSA approach to increase sustainability value through several scenarios. The results showed four potential locations in the Citarum watershed for developing mini-hydropower plants. However, the predicted land cover change analysis results in water availability, erosion, and sedimentation dynamics at the potential sites that need to be considered in the sustainability assessment. In addition, potential multi-disaster risks such as earthquakes, droughts, floods, flash floods, volcanic eruptions, extreme weather, and forest fires are also a consideration in the sustainability assessment. Based on the sustainability assessment that includes institutional, social, technical, economic, and environmental aspects, 3 locations that meet and 1 that do not meet the sustainability criteria are produced. The results of the sustainability analysis show that the social aspects of locations 1 and 2 require improvement, including improving community impact management, education, and equitable distribution of benefits. With the modeling built, several scenarios can be carried out to improve social aspects and other sustainability criteria according to the level of sustainability to be achieved. From this research, it is concluded that the sustainability assessment of a potential location for mini hydro power plants can be carried out by determining potential locations, evaluating the impact of land cover change, evaluating the impact of water availability, erosion, and sedimentation, and evaluating the risk of multi-disasters. Sustainability assessment criteria include institutional, social, technical, economic, and environmental aspects. The built sustainability assessment modeling can be used to develop scenarios for improving the desired level of sustainability. The results of the modeling assessment provide specific recommendations on the most suitable locations for development based on the established sustainability criteria. It is recommended that policies for mini hydro power plant development in the Citarum watershed consider the results of this modeling assessment to ensure that development is technically feasible and supports long-term sustainability from environmental and social aspects. | - |
| dc.description.sponsorship | Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) | - |
| dc.language.iso | id | - |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.title | Pemodelan penilaian keberlanjutan untuk mencari lokasi potensial energi minihidro, studi kasus DAS Citarum, Provinsi Jawa Barat. | id |
| dc.title.alternative | Sustainability assessment modeling for potential minihydro energy sites, a case study of Citarum watershed, West Java province. | - |
| dc.type | Disertasi | - |
| dc.subject.keyword | energi terbarukan | id |
| dc.subject.keyword | dinamika perubahan tutupan lahan | id |
| dc.subject.keyword | ketersediaan air | id |
| dc.subject.keyword | risiko multi bencana | id |
| dc.subject.keyword | erosi dan sedimentasi | id |
| Appears in Collections: | DT - Multidiciplinary Program | |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| cover_P0602221006_852dee5b270249a89456ceba247b220c.pdf | Cover | 3.25 MB | Adobe PDF | View/Open |
| fulltext_P0602221006_4fc267dadced41d698e01cf4c14c3cef.pdf Restricted Access | Fulltext | 7.54 MB | Adobe PDF | View/Open |
| lampiran_P0602221006_b159c7bec37f48e8849cdba4993165a9.pdf Restricted Access | Lampiran | 6.91 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.