Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/161129
Title: Model Pengembangan Tanaman Penghasil Gaharu di Pulau Buru Maluku
Other Titles: Development Model for Agarwood-Producing Plants in Buru Island, Maluku
Authors: Karlinasari, Lina
Siregar, Iskandar Zulkarnaen
Pertiwi, Setyo
Uar, Ningsie Indahsuary
Issue Date: 2025
Publisher: IPB University
Abstract: Tanaman Aquilaria spp. atau yang lebih dikenal dengan gaharu merupakan salah satu jenis tanaman yang menghasilkan senyawa aromatik yang bernilai ekonomis. Hasil hutan bukan kayu (HHBK) ini merupakan salah satu tanaman yang bernilai ekonomi serta mempunyai banyak manfaat yakni di bidang kesehatan, bidang industri kosmetik, dan secara ekologis mempunyai fungsi ekosistem dari aspek konservasi, air dan tanah. Multimanfaat dari tanaman tersebut begitu diminati dan dicari oleh masyarakat yang mengakibatkan terjadinya eksploitasi berlebihan. Oleh karenanya, tanaman tersebut masuk dalam Appendix II Convention on International Trade of Endangered Species Wild Flora and Fauna (CITES). Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengatasi menurunnya populasi ini adalah dengan membangun model pengembangan dalam bentuk hutan tanaman pada lokasi yang sesuai untuk pertumbuhannya. Berdasarkan kondisi tersebut, secara umum penelitian bertujuan untuk membangun model pengembangan tanaman penghasil gaharu di Pulau Buru Maluku. Tahapan dalam penelitian ini yakni menganalisis potensi, dan mengekplorasi aspek biofisik tanaman penghasil gaharu; menganalisis sistem pengelolaan eksisting pohon gaharu; menganalisis kualitas dan kepastian jenis pohon gaharu; dan mendesain model pengembangan tanaman penghasil gaharu. Penelitian tahap pertama bertujuan untuk menganalisis keanekaragaman hayati dan faktor sosial ekonomi yang berpengaruh di daerah penghasil gaharu di Pulau Buru. Penelitian menggunakan metode analisis spasial dan analisis vegetasi. Hasil yang diperoleh dari analisis potensi dan eksplorasi aspek biofisik tanaman penghasil gaharu di Pulau Buru, yaitu sebagai berikut: i) Keberadaan tanaman penghasil gaharu yang berada di Pulau Buru mempunyai potensi yang menjanjikan terutama hutan alam maupun hutan tanaman, ii) Kelimpahan jenis pohon di Pulau Buru menunjukkan karakteristik biofisik dan ekologi lingkungan yang baik, termasuk untuk potensi pengembangan gaharu terutama berdasarkan komposisi jenis, penyebaran, maupun kondisi pertumbuhan yang optimal dan iii) Adanya hubungan antar aspek ekonomi, sosial, dan ekologi di tiga lokasi kajian mengambarkan adanya interaksi dalam menciptakan keseimbangan antar kesejahteraan masyarakat, keberlanjutan sumberdaya alam, dan dinamika pasar ekonomi. Penelitian tahap kedua bertujuan menganalisis kesesuaian lahan untuk pengembangan gaharu di Pulau Buru, Maluku. Penelitian menggunakan analisis kesesuaian lahan dalam pengembangan tanaman penghasil gaharu. Berdasarkan analisis kesesuaian lahan yang tersedia untuk pengembangan gaharu di Pulau Buru, diperoleh hasil sebagai berikut: i) Lahan yang tersedia untuk pengembangan gaharu di Pulau Buru berada di luar lahan yang telah ditetapkan untuk kawasan pemukiman, kawasan lindung, kawasan hutan, ii) Luasan lahan sesuai untuk sebesar gaharu 156.439,84 ha (33,38%), yang kurang sesuai sebesar 198.495,22 ha (40,81%), serta yang tidak sesuai sebesar 133.178,51 ha (25,81%) dari luas Pulau Buru sebesar 463292,42 ha. Sementara itu untuk tiga lokasi kajian, luas lahan sesuai untuk gaharu sebesar 26939,58 ha (11,80%), kurang sesuai sebesar 90595,84 ha (39,69%), serta yang tidak sesuai sebesar 110735,88 ha (48,51%) dari luas lokasi kajian sebesar 228271,30 ha dan iii) Ada sejumlah lahan yang sesuai untuk pengembangan gaharu di Pulau Buru, namun ada tantangan signifikan terkait lahan yang kurang atau tidak sesuai. Untuk itu perlu prioritas, intensifikasi, dan intervensi dalam pengembangan gaharu terutma gaharu budidaya. Penelitian tahap ketiga bertujuan untuk menganalisis kualitas dan kepastian jenis pohon gaharu di Pulau Buru. Penelitian menggunakan analisis kandungan resin dan identifikasi jenis untuk mengetahui jenis dan kualitas kandungan resin serta analisis kandungan kimia dengan GCMS untuk mengetahui senyawa kimia. Hasil analisis kualitas dan kepastian jenis yang dilakukan menunjukkan hasil sebagai berikut: i) Jenis Aquilaria sp. dan A. filaria Merr merupakan jenis yang banyak terdapat di Pulau Buru dengan kualitas gaharu rendah (kualitas D), dengan nilai kandungan resin sebesar 2,96 sampai 7,48%, dan ii) Teridentifikasi bahwa kandungan kimia pada gaharu yang dihasilkan masih menunjukkan potensi berdasarkan variasi senyawa pentingnya. Penelitian tahap keempat bertujuan untuk mendesain model pengembangan tanaman penghasil gaharu di Pulau Buru. Penelitian menggunakan analisis Business Model Canvas (BMC) untuk memetakan sembilan elemen dan analisis SWOT untuk menentukan strtaegi model pengembangan gaharu. Analisis model pengembangan gaharu di Pulau Buru menunjukkan hasil sebagai berikut: i) Dukungan yang kuat pada aspek infrastruktur, sumber daya manusia, dan kemitraan yang erat antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, pengembangan gaharu di Pulau Buru memiliki potensi besar untuk berkembang. Keberhasilan akan sangat bergantung pada penerapan strategi yang tepat dan peningkatan kapasitas pada semua level yang terlibat, ii) Model pengembangan tanaman penghasil gaharu di Pulau Buru dapat difokuskan pada keberlanjutan produksi, peningkatan kualitas, dan penguatan kapasitas petani lokal. Pulau Buru memiliki potensi besar untuk pengembangan gaharu, dan model pengelolaan yang baik, dengan memaksimalkan manfaat ekonomi sekaligus menjaga keseimbangan lingkungan. Kata kunci: gaharu, hasil hutan bukan kayu, model pengembangan, potensi, Pulau Buru
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/161129
Appears in Collections:DT - Multidiciplinary Program

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
cover_P0602202002_d6e97fc2d4f941d7aac56f2bb4cdd3f9.pdfCover515.8 kBAdobe PDFView/Open
fulltext_P0602202002_9da0a5861eac41a2b9f6789646da4d6c.pdf
  Restricted Access
Fulltext2.74 MBAdobe PDFView/Open
lampiran_P0602202002_f403d0f04bb7467297040e8c381405ab.pdf
  Restricted Access
Lampiran257.06 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.