Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/161047| Title: | Model Penilaian Kerentanan Perubahan Penutupan Lahan Kawasan Konservasi-Studi Kasus: Taman Nasional Gunung Merbabu |
| Other Titles: | |
| Authors: | Prasetyo, Lilik Budi Kosmaryandi, Nandi Syaufina, Lailan Ardiaristo, Astekita |
| Issue Date: | 2025 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Perubahan penutupan lahan di kawasan konservasi memiliki dampak signifikan terhadap efektivitas pengelolaan kawasan tersebut. Penutupan lahan tidak hanya mencerminkan fungsi ekologis kawasan sebagai habitat biodiversitas, tetapi juga memainkan peran penting dalam mengatur ekosistem, mendukung produksi sumber daya, dan menyediakan informasi lingkungan serta pengatur tata air. Oleh karena itu, memahami dinamika perubahan penutupan lahan merupakan langkah fundamental dalam menjaga keberlanjutan kawasan. Penutupan lahan juga mencerminkan kebijakan pengelolaan dan aktivitas manusia di sekitar kawasan konservasi. Tekanan dari aktivitas manusia, seperti alih fungsi lahan, urbanisasi, dan praktik pertanian yang tidak berkelanjutan, sering kali memengaruhi keseimbangan ekosistem, terutama di daerah penyangga. Penilaian kerentanan terhadap perubahan penutupan lahan menjadi alat penting dalam pengelolaan kawasan konservasi yang adaptif. Penelitian ini mempunyai tujuan utama untuk menghasilkan model penilaian kerentanan perubahan penutupan lahan kawasan konservasi dengan mengambil lokasi di Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGMb). Untuk mencapai tujuan utama itu dirumuskan beberapa tujuan antara yaitu 1) Menganalisis dinamika perubahan penutupan lahan di kawasan TNGMb; 2) Menganalisis pengaruh tekanan masyarakat daerah penyangga terhadap perubahan penutupan lahan TNGMb; 3) Mendeteksi gangguan dan tingkat pemulihan vegetasi di kawasan TNGMb; dan 4) Mengukur status keberlanjutan dari pengelolaan kawasan konsevasi di TNGMb terkait dengan dinamika perubahan penutupan lahan di TNGMb. Kebaruan yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu model penilaian kerentanan perubahan penutupan lahan kawasan konservasi, penelitian analisis tekanan kawasan konservasi pada skala desa dan kawasan konservasi yang dikorelasikan dengan fragmentasi vegetasi di dalam kawasan konservasi, analisis faktor gangguan penutupan lahan kawasan konservasi secara spasial temporal dan analisis faktor keberlanjutan pengelola kawasan konservasi terhadap perubahan penutupan lahan. Pada aspek keterpaparan untuk menganalisis dinamika perubahan penutupan lahan, penelitian ini memanfaatkan Google Earth Engine (GEE), sebuah platform komputasi awan, untuk mengolah data citra satelit secara efisien dan menghasilkan klasifikasi kelas penutupan lahan secara temporal dan spasial. Dengan algoritma Random Forest, penelitian berhasil memetakan perubahan penutupan lahan dari tahun 1995 hingga 2020 secara akurat. Hasil analisis menunjukkan di dalam kawasan TNGMb terjadi penurunan luas vegetasi dari 70% pada tahun 1995 menjadi 63,35% pada tahun 2020. Pada luar kawasan TNGMb, kelas penutupan lahan pertanian dan lahan terbangun meningkat, yaitu pada tahun 1995 sebesar 35,28% dan 3,58% dan pada tahun 2020 sebesar 36,49% dan 7,64%. Hal ini perlu menjadi perhatian bagi pengelola kawasan TNGMb mengingat kebutuhan akan lahan semakin meningkat. Aspek tekanan dianalisis melalui pendekatan jejak manusia (human footprint) dan fragmentasi lanskap. Tekanan aktivitas manusia diukur berdasarkan aksesibilitas, kepadatan penduduk, aktifitas masyarakat, dan perubahan penggunaan lahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daerah penyangga TNGMb mengalami peningkatan tekanan manusia, terutama di wilayah dekat desa dengan tingkat aktivitas tinggi. Fragmentasi lanskap, yang diukur melalui indeks lanskap seperti total edge dan kepadatan patch, meningkat sebesar 15,2% antara tahun 2014 dan 2020. Fragmentasi ini memengaruhi fungsi ekosistem di zona inti, menekankan pentingnya pengendalian aktivitas di daerah penyangga untuk melindungi zona inti. Aspek sensitivitas mencakup analisis gangguan seperti kebakaran, pendakian, dan aktivitas manusia lainnya. Algoritma LandTrendr yang dikombinasikan dengan citra Landsat digunakan untuk memonitor perubahan penutupan lahan secara temporal. Hasil menunjukkan bahwa kebakaran hutan pada tahun 2015 dan 2018 menjadi gangguan utama yang mengurangi kapasitas kawasan dalam menyerap air dan mencegah erosi. Tingkat pemulihan pasca-gangguan bervariasi antar zona, dengan beberapa zona menunjukkan resiliensi lebih tinggi dibandingkan lainnya. Dimensi keberlanjutan dievaluasi melalui pendekatan multidimensi yang melibatkan dimensi ekologi, ekonomi, sosial, dan kelembagaan. Dimensi ekologi menunjukkan tingkat keberlanjutan yang kritis akibat hilangnya tutupan vegetasi. Anggaran pengelolaan kawasan merupakan atribut pengungkit yang paling sensitif pada dimensi ekonomi terhadap keberlanjutan pengelolaan kawasan TNGMb terkait dengan dinamika penutupan lahan. Dimensi sosial menunjukkan perlunya pemberdayaan masyarakat lokal melalui edukasi dan insentif untuk mengurangi tekanan terhadap kawasan konservasi. Pada dimensi kelembagaan, tingkat konflik batas kawasan, penegakan hukum terhadap pelanggaran di dalam kawasan TNGMb dan interaksi BTNGMb dan pemerintah daerah menjadi tantangan utama. Model penilaian kerentanan perubahan penutupan lahan yang dirancang dalam penelitian ini mengintegrasikan keempat aspek yang berpengaruh dan pembobotan yaitu aspek keberlanjutan dengan bobot tertinggi (0,404), diikuti oleh sensitivitas (0,328), keterpaparan (0,142), dan tekanan (0,126). Strategi untuk mencegah kerentanan perubahan penutupan lahan di TNGMb dirancang dengan mempertimbangkan hasil analisis yaitu pengendalian kebakaran berbasis pencegahan, pemanfaatan teknologi untuk pengelolaan adaptif, mengurangi tekanan aktivitas manusia di daerah penyangga, restorasi terfokus pada area rentan dan evaluasi zonasi pada zona-zona yang rentan perubahan penutupan lahan. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/161047 |
| Appears in Collections: | DT - Multidiciplinary Program |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| Cover_P062190181_Astekita Ardiaristo (1).pdf | Cover | 7.45 MB | Adobe PDF | View/Open |
| Fulltext_P062190181_Astekita Ardiaristo (1).pdf | Fulltext | 7.51 MB | Adobe PDF | View/Open |
| Lampiran_P062190181_Astekita Ardiaristo (1).pdf | Lampiran | 7.51 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.