Efektivitas Bakteri Pelarut Fosfat terhadap Pertumbuhan Fitoplankton pada Lingkungan Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus vannamei).

Abstract

Fosfat merupakan nutrien esensial bagi tumbuhan dan alga sehingga dapat menjadi faktor pembatas bagi pertumbuhan tumbuhan dan alga akuatik serta berpengaruh pada produktivitas perairan. Fosfat dalam sedimen terdapat dalam bentuk organik dan anorganik yang tidak terlarut. Bakteri pelarut fosfat (BPF) merupakan bakteri yang memiliki kemampuan untuk melarutkan fosfat. Mekanisme pelarutan mineral fosfat adalah produksi asam-asam organik dan enzim asam fosfatase yang berperan dalam mineralisasi fosfat organik. Tujuan penelitian ini menganalisis efektivitas bakteri pelarut fosfat dan mendapat dosis yang optimal terhadap pertumbuhan fitoplankton pada kondisi lingkungan perairan serta pengaruhnya terhadap pertumbuhan udang vaname (Litopenaeus vannamei). Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat faktor perlakuan dan tiga kali ulangan, yaitu perlakuan kontrol (tanpa diberikan bakteri pelarut fosfat 0 CFU mL-1), perlakuan 105 (penambahan bakteri pelarut fosfat dengan kepadatan bakteri 105 CFU mL-1), perlakuan 106 (penambahan bakteri pelarut fosfat dengan kepadatan bakteri 106 CFU mL-1), dan perlakuan 107 (penambahan bakteri pelarut fosfat dengan kepadatan bakteri 107 CFU mL-1). Penelitian dilakukan selama 28 hari menggunakan akuarium berukuran 54 cm × 37 cm × 29 cm sebanyak 12 unit. Wadah diisi air laut dengan salinitas ±30 g L-1 sebanyak 20 L dengan padat tebar 13 ekor per akuarium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fitoplankton dengan kelimpahan tertinggi terdapat pada perlakuan 106, tetapi berdasarkan uji statistik pada parameter SR, ADG, dan FCR mendapatkan hasil yang tidak berbeda nyata antar-perlakuan.