Pemetaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) Sebagai Bentuk Pencegahan Kebakaran Pada Area Kerja Body Workshop

Abstract

Keselamatan kerja merupakan aspek utama dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan bebas dari ancaman, termasuk bahaya kebakaran. Area kerja Body Workshop memiliki risiko tinggi terhadap kebakaran akibat keberadaan bahan mudah terbakar seperti pelumas dan bensin, serta peralatan listrik bertegangan tinggi. Penerapan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di lokasi ini belum sepenuhnya memenuhi standar Permenakertrans No. 04 Tahun 1980 terkait jumlah, jenis, penempatan, kondisi, dan pemeliharaan, sehingga mengurangi efektivitas pencegahan kebakaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui observasi lapangan, wawancara, dan studi pustaka. Proses pemetaan persebaran APAR dilakukan dengan memanfaatkan perangkat lunak ArcGIS untuk menentukan distribusi optimal berdasarkan radius perlindungan sejauh 15 meter, sebagaimana diatur dalam standar keselamatan. Analisis kesesuaian mencakup evaluasi terhadap jumlah, jenis, kondisi, penempatan, dan pemeliharaan APAR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan APAR di lokasi eksisting memperoleh kategori sangat kurang untuk aspek jumlah dan jenis, cukup baik untuk penempatan, baik untuk kondisi dan tanda pemasangan, serta sangat baik untuk pemeliharaan. Pemetaan ulang meningkatkan jumlah APAR dari 22 unit menjadi 56 unit, memastikan seluruh area kerja terjangkau secara optimal sesuai standar Permenakertrans No. 04 Tahun 1980.

Work safety is the main aspect in creating a work environment that is safe and free from threats, including the danger of fire. The Body Workshop work area has a high risk of fire due to the presence of flammable materials such as lubricants and gasoline, as well as high voltage electrical equipment. The application of Light Fire Extinguisher (APAR) at this location does not fully meet the standards of Minister of Manpower and Transmigration Regulation No. 04 of 1980 regarding the number, type, placement, condition and maintenance, thereby reducing the effectiveness of fire prevention. This research uses a qualitative approach through field observations, interviews and literature study. The process of mapping the distribution of APARs is carried out using ArcGIS software to determine optimal distribution based on a protection radius of 15 meters, as regulated in safety standards. Suitability analysis includes evaluation of the number, type, condition, placement and maintenance of APAR. The research results show that the application of APAR in existing locations is categorized as very poor in terms of quantity and type, quite good for placement, good for condition and installation marks, and very good for maintenance. The remapping increases the number of APAR units from 22 units to 56 units, ensuring that all work areas are optimally accessible according to the standards of Minister of Manpower and Transmigration Regulation No. 04 of 1980.