Prioritas Lokasi Pengembangan Hutan Kota di Pulau Batam

Abstract

Kota Batam merupakan salah satu kota terbesar di Provinsi Kepulauan Riau yang terdiri dari beberapa pulau dengan Pulau Batam sebagai pulau utama sekaligus pusat pemerintahan, ekonomi, dan aktivitas masyarakat. Pesatnya pembangunan fasilitas dan infrastruktur penunjang aktivitas penduduk dan kawasan industri menyebabkan semakin berkurangnya ruang terbuka hijau di Pulau Batam. Penelitian bertujuan menentukan lokasi pengembangan hutan kota di Pulau Batam dengan mempertimbangkan lima faktor yaitu tutupan lahan, kerapatan vegetasi, suhu permukaan, pola ruang, dan lokasi industri. Pembobotan faktor dilakukan menggunakan Analytical Hierarchy Process, sehingga menghasilkan tiga kelas prioritas untuk lokasi pengembangan hutan kota di Pulau Batam. Luas prioritas 1 adalah 68 ha (0,2%) dengan area terluas di Kecamatan Sungai Beduk, prioritas 2 memiliki luas sebesar 20.621 ha (49%) dengan area terluas terletak di Kecamatan Sungai Beduk, dan prioritas 3 memiliki luas wilayah sebesar 21.397 ha (50,8%) dengan Kecamatan Nongsa menjadi area terluas.

Batam City is one of the largest cities in Riau Islands Province which consists of several islands with Batam Island as the main island as well as the center of government, economy and community activities. The rapid development of facilities and infrastructure supporting population activities and industrial areas has reduced green open space on Batam Island. The study aims to determine the location of urban forest development on Batam Island by considering comparing five factors, namely land cover, vegetation density, surface temperature, spatial patterns, and industrial locations. Factor weighting is carried out using the Analytical Hierarchy Process, resulting in three priority classes for the locations for urban forest development on Batam Island. The area of priority 1 is 68 ha (0.2%) with the largest area in Sungai Beduk District, priority 2 has an area of 20.621 ha (49%) with the largest area located in Sungai Beduk District, and priority 3 has an area of 21.397 ha (50.8%) with Nongsa District being the largest area.