Perbandingan Premi Reversionary Annuity untuk Pasangan Suami Istri Menggunakan Hukum Mortalitas Gamma-Gompertz dan TMJ 2022

Abstract

Penelitian ini membandingkan penggunaan model Gamma-Gompertz dengan Tabel Mortalitas Ketenagakerjaan 2022 (TMJ 2022) dalam penghitungan premi bersih asuransi jiwa reversionary annuity untuk pasangan suami istri yang diasumsikan saling bebas. Manfaat tahunan diberikan kepada individu yang masih hidup setelah pasangannya meninggal, dengan pembayaran premi tahunan selama keduanya hidup. Penghitungan premi bersih menggunakan prinsip kesetaraan. Hasil simulasi menunjukkan bahwa model Gamma-Gompertz menghasilkan premi bersih lebih rendah dibandingkan model dengan TMJ 2022 terutama pada produk asuransi reversionary annuity suami terlebih dahulu meninggal. Hasil simulasi cash flow penelitian ini juga menunjukkan bahwa apabila produk reversionary annuity dijual tanpa tambahan biaya, perusahaan asuransi cenderung mengalami kerugian. Oleh karena itu, penerapan loading factor penting untuk mencapai tingkat profitabilitas tertentu. Model Gamma-Gompertz lebih cepat mencapai net present value (NPV) positif pada produk dengan manfaat dibayar ketika suami meninggal terlebih dahulu, sedangkan TMJ 2022 lebih efisien pada produk yang membayar manfaat ketika istri meninggal lebih dulu.

This study compares the Gamma-Gompertz model with the 2022 Employment Mortality Table (TMJ 2022) for calculating net premiums on reversionary annuity life insurance for married couples, assuming independent survival probabilities. Annual benefits are paid to the surviving individual after the other’s death, with annual premium payments continuing as long as both are alive. Net premiums are calculated using the equivalence principle. Simulation results indicate that the Gamma-Gompertz model generally yields lower net premiums than TMJ 2022 model, especially in cases where the husband dies first. The cash flow simulation also shows that selling reversionary annuity without additional costs could lead to insurer losses, making the application of a loading factor crucial for profitability. The Gamma-Gompertz model reaches positive net present value (NPV) faster on products where benefits are paid when the husband dies first, while TMJ-22 is more efficient for benefits paid when the wife dies first.