Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/160839
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSobir-
dc.contributor.advisorTajuddin, Teuku-
dc.contributor.advisorDinarti, Diny-
dc.contributor.authorRahmadara, Gemilang-
dc.date.accessioned2025-01-20T06:13:51Z-
dc.date.available2025-01-20T06:13:51Z-
dc.date.issued2025-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/160839-
dc.description.abstractTanaman keladi tikus (Typhonium flagelliforme) memiliki keterbatasan keragaman genetik karena diperbanyak secara vegetatif. Tanaman ini memiliki kemampuan menghasilkan biji, tetapi biji yang dihasilkan sangat jarang dan sulit berkecambah. Keterbatasan ini menyebabkan terhambatnya pengembangan varietas baru keladi tikus dengan sifat unggul, seperti kandungan metabolit sekunder yang tinggi. Induksi mutasi merupakan solusi yang dapat digunakan untuk menghadapi tantangan pengembangan tanaman keladi tikus. Salah satu induksi mutasi adalah induksi poliploidisasi. Induksi poliploidisasi keladi tikus merupakan alternatif metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan keragaman genetik tanaman keladi tikus dan berpotensi meningkatkan kandungan metabolit sekunder tanaman ini. Poliploidisasi dengan kolcisin, yaitu senyawa kimia yang bekerja menghambat pembelahan sel dengan cara menghambat pembentukan benang gelendong diketahui cukup efektif dalam menginduksi tanaman poliploid. Penelitian ini terdiri atas tiga percobaan. Percobaan pertama adalah induksi embrio somatik keladi tikus. Percobaan pertama ini menghasilkan eksplan petiole bawah dan media Murashige Skoog (MS) yang dilengkapi dengan zat pengatur tumbuh (ZPT) 2,4-diklorofenoksiasetat (2,4-D) 1 ppm dan kinetin 0,2 ppm merupakan komposisi media terbaik dalam menginduksi kalus embriogenik keladi tikus. Media MS yang dilengkapi dengan ZPT 2,4-D 0,1 ppm dan kinetin 2 ppm merupakan media terbaik dalam mendukung regenerasi kalus embriogenik menjadi planlet secara efisien. Pada percobaan kedua, yaitu poliploidisasi kalus embriogenik keladi tikus menunjukkan bahwa konsentrasi kolcisin memengaruhi tingkat kelangsungan hidup kalus, dengan LC50 pada 0,09%. Pada percobaan terakhir, tanaman hasil poliploidisasi menunjukkan variasi tingkat ploidi (diploid, tetraploid, oktaploid) yang terkonfirmasi dengan flow cytometry pada planlet keladi tikus generasi ketiga (MV3), serta perubahan morfologi dan stomata, seperti peningkatan ukuran stomata dan penurunan kerapatan stomata. Analisis metabolit sekunder mutan putatif keladi tikus in vitro mengungkap bahwa peningkatan ploidi berpengaruh pada jumlah dan profil senyawa fitokimia, dengan kandungan senyawa seperti fenolik, kuinon, steroid, terpenoid dan tiol yang meningkat, menunjukkan potensi farmakologis sebagai antioksidan, anti-inflamasi, antimikroba, dan antikanker. Hasil ini menunjukkan bahwa poliploidisasi dengan kolcisin secara umum mampu meningkatkan kandungan metabolit sekunder, meskipun terdapat senyawa yang mengalami penurunan, seperti tokoferol dan flavonoid. Implikasi penelitian ini membuka potensi keladi tikus untuk pengembangan produk herbal dan farmasi dari tanaman ini secara lebih efektif, namun masih diperlukan penelitian lanjutan pada skala lapang untuk mengkonfirmasi hasil penelitian yang diperoleh pada skala in vitro dan untuk memahami stabilitas tanaman poliploid tersebut.-
dc.description.sponsorshipBadan Riset dan Inovasi Nasional-
dc.language.isoid-
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePoliploidisasi Tanaman Keladi Tikus (Typhonium flagelliforme) In Vitro dengan Kolcisinid
dc.title.alternativePolyploidization of Rodent Tuber (Typhonium flagelliforme) In Vitro Plant using Colchicine-
dc.typeTesis-
dc.subject.keywordinduksi mutasiid
dc.subject.keywordcallus
dc.subject.keywordinduction
dc.subject.keywordmutation
dc.subject.keywordploidy
dc.subject.keywordsecondary metabolites
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
cover_A2503222053_073f6cb50e5740ada70ceb1746a6113a.pdfCover613.62 kBAdobe PDFView/Open
fulltext_A2503222053_c130c4feb54c4d1cab9d81e01a276ae7.pdf
  Restricted Access
Fulltext1.89 MBAdobe PDFView/Open
lampiran_A2503222053_bc91a8696d0640c3ad8d238583e4edec.pdf
  Restricted Access
Lampiran337.61 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.