ANALISIS KEPUTUSAN PEMBELIAN MIE OLEH KONSUMEN MUDA DI KOTA BOGOR

Abstract

Mie merupakan salah satu makanan cepat saji yang paling banyak dikonsumsi oleh kalangan masyarakat termasuk konsumen muda. Menurut Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (APTINDO), mayoritas pengguna tepung terigu adalah UMKM. Jumlah UMKM di Indonesia menunjukkan peningkatan secara terus menerus. Kota Bogor termasuk salah satu wilayah diJawa Barat yang memiliki total konsumsi mie cukup banyak. Data Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Barat menunjukkan UMKM kategori makanan dan minuman merupakan UMKM terbesar di Kota Bogor dan mengalami peningkatan secara terus-menerus setiap tahunnya. Peningkatan jumlah UMKM makanan dan minuman di Kota Bogor dapat menyebabkan persaingan semakin tinggi. Oleh karena itu penerapan strategi yang tepat perlu dilakukan khususnya bagi UMKM mie sebagai upaya dalam membangun daya saing usaha agar mampu bersaing dengan UMKM mie lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses dan faktor apa saja yang memengaruhi keputusan pembelian mie oleh konsumen muda di Kota Bogor serta merumuskan implikasi manajerial sebagai strategi bagi UMKM mie dalam membangun daya saing usaha. Penelitian ini menggunakan data primer hasil survei 95 konsumen muda yang berada di Kota Bogor. Pengumpulan data dilakukan pada bulan November hingga Desember 2023. Sampel penelitian ditentukan menggunakan teknik purposive sampling. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif untuk menganalisis proses keputusan pembelian dan Structural Equation Modelling-Partial Least Square (SEM-PLS) untuk menganalisis faktor yang memengaruhi keputusan pembelian mie oleh konsumen muda di Kota Bogor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumen muda melewati berbagai proses sebelum membuat keputusan pembelian meliputi identifikasi kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian. Faktor yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen muda adalah faktor atribut produk, distribusi, promosi, dan gaya hidup. Faktor yang berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen muda adalah faktor harga. Penelitian ini memberikan suatu rekomendasi khususnya bagi UMKM mie sebagai strategi dalam membangun daya saing usaha. Diharapkan UMKM mie melakukan diferensiasi produk melalui inovasi produk, mengoptimalkan distribusi produk, dan meningkatkan promosi produk agar mampu bersaing dengan kompetitor UMKM mie lainnya.

Noodles are one of the most widely consumed fast foods by the community, including young consumers. According to the Indonesian Wheat Flour Producers Association (APTINDO), the majority of wheat flour users are SMEs. The number of SMEs in Indonesia shows a continuous increase. Bogor City is one of the areas in West Java that has a fairly large total noodle consumption. Data from the West Java Cooperative and SMEs Service shows that SMEs in the food and beverage category are the largest SMEs in Bogor City and have experienced a continuous increase every year. The increase in the number of food and beverage SMEs in Bogor City can lead to increasingly high competition. Therefore, the implementation of the right strategy needs to be carried out, especially for noodle SMEs as an effort to build business competitiveness in order to compete with other noodle SMEs. This study aims to analyze the processes and factors that influence the decision to purchase noodles by young consumers in Bogor City and to formulate managerial implications as a strategy for noodle SMEs in building business competitiveness. This study aims to analyze the process and factors that influence the decision to purchase noodles by young consumers in Bogor City and to formulate managerial implications as a strategy for noodle SMEs in building business competitiveness. This study uses primary data from a survey of 95 young consumers in Bogor City. Data collection was conducted from November to December 2023. The research sample was determined using purposive sampling techniques. The data were analyzed using descriptive analysis to analyze the purchasing decision process and Structural Equation Modeling-Partial Least Square (SEM-PLS) to analyze the factors that influence noodle purchasing decisions by young consumers in Bogor City. The results of the study show that young consumers go through various processes before making a purchasing decision including identifying needs, searching for information, evaluating alternatives, purchasing decisions, and postpurchase behavior. Factors that have a positive and significant effect on young consumers' purchasing decisions are product attribute factors, distribution, promotion, and lifestyle. Factors that have a negative and insignificant effect on young consumers' purchasing decisions are price factors. This study provides a recommendation especially for noodle SMEs as a strategy in building business competitiveness. It is expected that noodle SMEs will differentiate their products through product innovation, optimize product distribution, and increase product promotion in order to be able to compete with other noodle SMEs competitors.