Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/160533
Title: Probiotik
Authors: Ramadhan, Muhammad Fakhri
Issue Date: 2024
Publisher: FK-IPB
Abstract: Istilah probiotik berawal dari penelitian tentang produk-produk fermentasi seperti yogurt dan keju yang ketika dikonsumsi meningkatkan kualitas kesehatan individu yang mengonsumsinya. Kemudian Miecznikow mengemukakan bahwa konsumsi susu fermentasi mengandung Lactobacillus dapat mengganti mikroba buruk di dalam saluran pencernaan dengan mikroba yang baik, serta dapat memperpanjang hidup dan menjaga ketersediaan energi dalam tubuh.1,2 FAO mendefinisikan probiotik sebagai “mikroorganisme hidup yang ketika dikonsumsi dalam jumlah yang sesuai, dapat meningkatkan kesehatan inangnya” yang kemudian disahkan oleh International Scientific Association for Probiotics and Prebiotics (ISAPP) pada tahun 2013.3 Produk probiotik dapat mengandung lebih dari satu jenis mikroba. Beberapa genus bakteri yang telah diketahui sebagai probiotik manusia contohnya Lactobacillus, Bifidobacterium, Enterococcus, dan Bacillus. Ada juga khamir dari genus Saccharomyces yang sudah banyak ditemukan dalam produk probiotik. Keamanan probiotik dijamin dengan regulasi penggunaan probiotik secara hukum. Contohnya di Amerika Serikat, mikroba yang digunakan untuk konsumsi harus memiliki status GRAS (Generally Regarded As Safe) yang dikeluarkan oleh FDA (Food and Drug Administration). Lain halnya di Eropa, istilah yang digunakan adalah QFS (Qualified Presumption of Safety) dan dikeluarkan oleh EFSA ...
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/160533
Appears in Collections:Medicine

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Probiotik.pdfArticle151.47 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.