Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/160402
Title: Model Mitigasi Bencana Banjir untuk Mweujudkan Kota yang Resilien di Kota Bekasi
Other Titles: 
Authors: Arifin, Hadi Susilo
Kaswanto
Marimin
Fitriyati, Novia
Issue Date: 2024
Publisher: IPB University
Abstract: Kota Bekasi, sebagai salah satu kota terbesar di Jawa Barat, menghadapi tantangan besar terkait bencana banjir. Dengan populasi yang terus meningkat dan alih fungsi lahan yang tak terelakkan, kota ini semakin rentan terhadap banjir yang memiliki dampak signifikan terhadap ekosistem, ekonomi, dan kehidupan sosial masyarakat. Dalam konteks ini, disertasi Model Mitigasi Bencana Banjir untuk Mewujudkan Kota yang Resilien di Kota Bekasi hadir sebagai kontribusi penting untuk mengatasi tantangan ini. Penelitian ini berupaya merumuskan model mitigasi yang implementatif guna meningkatkan resiliensi Kota Bekasi dalam menghadapi ancaman banjir. Tantangan banjir di Kota Bekasi bukan hanya disebabkan oleh faktor alam, seperti curah hujan yang tinggi dan kondisi geografis di hilir Daerah Aliran Sungai (DAS). Permasalahan utama justru terletak pada aktivitas manusia yang memperparah risiko banjir. Perubahan penggunaan lahan, seperti pengurangan ruang terbuka hijau (RTH) yang kini hanya tersisa 16% dari luas wilayah kota, menjadi salah satu faktor utama. Urbanisasi yang pesat telah mengalihfungsikan kawasan resapan air menjadi permukiman dan infrastruktur yang tidak ramah lingkungan. Kota Bekasi mengandalkan struktur pengendalian banjir, seperti polder dan tandon air, yang meskipun telah terimplementasi luas, belum efektif mengurangi dampak banjir. Pada saat yang sama, tata kelola bencana di kota ini masih bersifat sektoral dan minim partisipasi masyarakat, sehingga upaya mitigasi sering kali tidak terkoordinasi dengan baik. Dalam menjawab tantangan tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan komprehensif yang mengintegrasikan analisis sistem, metode spasial, dan cooperative game theory. Penelitian ini bertujuan merumuskan model mitigasi yang menggabungkan pendekatan teknis dan tata kelola kolaboratif, dengan fokus pada resiliensi kota. Tiga tujuan antara mendukung pencapaian tujuan utama, yaitu: 1. Menganalisis sistem pengendalian banjir eksisting. 2. Memetakan risiko banjir masa depan melalui pendekatan analisis spasial. 3. Menilai tingkat resiliensi Kota Bekasi berdasarkan indikator yang relevan. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa banjir di Kota Bekasi bersumber dari lemahnya pengelolaan DAS dan sistem drainase, perubahan ekologi lanskap, serta kurang optimalnya tata kelola bencana. Risiko banjir semakin meningkat akibat buruknya perencanaan tata ruang yang tidak memperhatikan daya dukung lingkungan. Penilaian resiliensi menunjukkan bahwa Kota Bekasi memiliki kapasitas yang rendah dalam menghadapi banjir. Rendahnya indeks resiliensi ini disebabkan oleh minimnya kolaborasi antar pemangku kepentingan dan kurangnya keterlibatan masyarakat dalam upaya mitigasi. Penelitian ini menawarkan beberapa kontribusi kebaruan yang signifikan, baik dari segi pendekatan, metode, maupun hasil: 1. Indeks Resiliensi Kota Berbasis Mitigasi Banjir: Penelitian ini mengembangkan indeks resiliensi spesifik untuk Kota Bekasi, yang mengintegrasikan aspek ekonomi, sosial, ekologi, modal masyarakat, infrastruktur dan kelembagaan dalam menghadapi bencana banjir. 2. Pendekatan Cooperative Game Theory untuk Mitigasi Banjir: Biasanya digunakan dalam manajemen proyek dan rantai pasok, pendekatan ini diterapkan untuk merumuskan model mitigasi banjir berbasis kolaborasi pemangku kepentingan. Penelitian ini menghasilkan model mitigasi yang mencakup langkah- langkah struktural dan non-struktural. Normalisasi sungai dan restorasi lahan basah menjadi strategi utama untuk meningkatkan kapasitas resapan air. Selain itu, pengembangan peta risiko banjir berbasis GIS dan rehabilitasi trotoar dengan bahan permeabel menjadi bagian dari solusi teknis yang diusulkan. Inovasi teknologi juga diintegrasikan dalam model ini, termasuk sistem peringatan dini berbasis masyarakat dan platform digital untuk mendukung kolaborasi antar pemangku kepentingan. Pendekatan ini dirancang untuk mengoptimalkan peran setiap pihak, mulai dari pemerintah daerah, masyarakat, hingga sektor swasta. Model mitigasi yang diusulkan diharapkan tidak hanya mampu mengurangi risiko banjir, tetapi juga meningkatkan resiliensi Kota Bekasi dalam jangka panjang. Rekomendasi utama meliputi peningkatan RTH sebagai area resapan, reformasi tata kelola berbasis risiko dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), dan penguatan kapasitas adaptasi masyarakat.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/160402
Appears in Collections:DT - Multidiciplinary Program

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
cover_P062190154_9dea614c92d94f209cce03a5d1c175dd.pdfCover379.84 kBAdobe PDFView/Open
fulltext_P062190154_98af30ce306c44149f922d1b9d6a3164..pdf
  Restricted Access
Fulltext59.54 MBAdobe PDFView/Open
lampiran_P062190154_e0bbc358507642f3a5c22bc5c73ad2a3.pdf
  Restricted Access
Lampiran478 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.