Perbandingan Pengaruh NPK Granul 6:6:12 dengan Zeolit sebagai Carrier dan NPK 15:15:15 terhadap Pertumbuhan Pisang Cavendish pada Tanah Berbeda

Abstract

Penelitian ini berfokus pada permasalahan pertanian yakni rendahnya efisiensi pemupukan akibat hanya sebagian kecil hara yang diberikan diserap oleh tanaman. Solusi yang sudah dikembangkan oleh penelitian terdahulu adalah merubah bentuk pupuk menjadi granul atau membuat pupuk menjadi lambat tersedia. Bahan campuran atau lapisan pupuk menjadi lambat tersedia yang dapat digunakan di antaranya adalah zeolit dan asam humat yang memiliki manfaat bagi tanaman. Selain dosis, pemupukan juga dipengaruhi oleh karakteristik tanah. Tujuan dari penelitian ini mempelajari daya kerja pupuk NPK lepas lambat dengan zeolit sebagai carrier diperkaya asam humat terhadap respon pertumbuhan pisang Cavendish pada karakteristik tanah yang berbeda serta mendapatkan dosis optimum penggunaan pupuk pada fase vegetatif. Uji coba pupuk pada tanaman pisang Cavendish dilakukan pada 2 plot yang berdekatan yang diduga memiliki karakteristik tanah yang berbeda. Hasil analisis lapang dan laboratorium menunjukkan bahwa tanah pada masing-masing plot adalah Inceptisol dan Ultisol. Perbedaan jenis tanah berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan pisang Cavendish. Pada masing-masing plot pertumbuhan pisang Cavendish memiliki respon yang positif akibat berbagai perlakuan. NPK dengan tambahan zeolit dan asam humat memiliki persentase N:P:K yang lebih rendah dibanding yang sudah beredar di pasaran, namun menunjukkan respon pertumbuhan yang setara. Hal ini membuktikan penambahan zeolit sebagai carrier dan asam humat pada pupuk dapat memaksimalkan unsur hara tersedia bagi tanaman, sehingga tanaman dapat tumbuh optimal. Dosis terbaik penggunaan NPK dengan zeolit dan asam humat adalah 600 g tanaman-1 dengan pertambahan diameter 1.7-2 mm setiap minggunya.