Mutasi Induksi Menggunakan Streptomycin dengan Berbagai Konsentrasi dan Lama Waktu Perendaman pada Scindapsus pictus Varian Exotica

Abstract

Scindapsus pictus varian exotica merupakan tanaman hias famili Araceae yang saat ini diminati oleh banyak pecinta tanaman karena memiliki nilai estetika sendiri. Variegata merupakan salah satu dari mutasi yang menimbulkan berubahnya warna daun. Streptomycin merupakan mutagen yang paling dominan dapat menyebabkan tanaman menjadi variegata dengan cara mengganggu kerja gen yang menjadi warna daun. Penelitian ini bertujuan memperoleh mutan putatif pada Scindapsus pictus varian exotica dengan menggunakan streptomycin pada berbagai konsentrasi dan lama waktu perendaman yang masing-masing terdiri dari 5 taraf. Konsentrasi 0 ppm, 250 ppm, 500 ppm, 750 ppm, 1000 ppm dan lama waktu perendaman 0 jam, 12 jam, 24 jam, 36 jam, 48 jam. Penelitian dilaksanakan di Mekar Hurip Nursery yang berlokasi di Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor yang berlangsung selama 5 bulan menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dua faktor. Hasil penelitian menunjukkan jenis variegata yang paling banyak dihasilkan berasal dari tanaman dengan konsentrasi 750 ppm dan lama waktu perendaman 36 jam sebanyak 7 tanaman dan persentase 23,33 %.

Scindapsus pictus exotica variant is an ornamental plant of the Araceae family that is currently in demand by many plant lovers because it has its own aesthetic value. Variegated is one of the mutations that causes changes in leaf color. Streptomycin is the most dominant mutagen that can cause plants to become variegated by disrupting the genes functions causing the change of leaf color. This study aims to obtain putative mutants of Scindapsus pictus exotica variant using streptomycin at various concentrations and different soaking times, each consisting of 5 levels. Concentrations 0 ppm, 250 ppm, 500 ppm, 750 ppm, 1000 ppm and soaking time 0 hours, 12 hours, 24 hours, 36 hours, 48 hours. The study was conducted at Mekar Hurip Nursery located in Tamansari District, Bogor Regency, which lasted for 5 months using a two-factor Randomized Complete Group Design (RKLT). This results showed that the most variegated types produced came from plants with a concentration of 750 ppm and a soaking time of 36 hours with a total of 7 plants and a percentage of 23,33%.