Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/160228
Title: Evaluasi Komposisi Kimia Kombinasi Rumput Gajah dan Leguminosa Silase Bioaktif Serta Pengaruhnya terhadap Fermentabilitas In Vitro
Other Titles: Evaluation of the Chemical Composition of Bioactive Silage from a Combination of Elephant Grass and Legumes and Its Effect on In Vitro Fermentability
Authors: Jayanegara, Anuraga
Yanza, Yulianri Rizki
Astuti, Wulansih Dwi
Apriani, Vita
Issue Date: 2024
Publisher: IPB University
Abstract: Hijauan merupakan pakan utama ternak ruminansia. Hijauan yang umumnya digunakan di Indonesia yaitu rumput. Permasalahan pada penggunanaan hijauan di Indonesia yaitu terletak pada kualitasnya. Rumput adalah hijauan kualitas rendah dengan kandungan serat kasar yang tinggi dan protein yang rendah. Leguminosa merupakan hijauan pakan potensial karena mengandung tinggi protein, vitamin, dan mineral. Keunggulan lain dari legum yaitu senyawa bioaktif yang bermanfaat bagi ternak. Kombinasi rumput dan legum sedang banyak dikembangkan. Silase merupakan produk hasil fermentasi yang bermanfaat mempertahankan kualitas hijauan serta memperpanjang umur simpan. Kombinasi silase antara rumput dan legum potensial untuk dikembangkan karena dapat mengefisienkan penggunaan nutrien serta dapat dijadikan mitigasi gas metan pada lingkungan peternakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi komposisi kimia silase leguminosa bioaktif dan pengaruhnya terhadap fermentabilitas in vitro. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) faktorial pola 8 x 2 dengan 5 ulangan. Faktor pertama adalah T0 (tanpa fermentasi) dan T1 (36 hari fermentasi). Faktor kedua adalah L0 (100% rumput gajah), L1(50% rumput gajah + Indigofera zollingerianna), L2(50% rumput gajah + 50% Calliandra callothyrsus), L3 (50% rumput gajah + 50% Clitoria ternatea), L4 (50% rumput gajah + 50% Centrosema pubescens), L5 (50% rumput gajah + 50% Leucaena leucocephala), L6 (50% rumput gajah + 50% Bauhinia purpurea), dan L7 (50% rumput gajah + 50% Arachis pintoi). Parameter yang diamati diantaranya komposisi kimia, fermentasi silase dan fermentabilitas in vitro. Hasil penelitian menunjukkan terdapat interaksi antara faktor fermentasi dan jenis hijauan terhadap protein kasar, serat kasar, lemak kasar, NDF, ADF, pH silase, ammonia silase dan in vitro, dan gas metan 48 jam. Faktor fermentasi berpengaruh nyata terhadap bahan kering. Faktor jenis hijuan berpengaruh nyata terhadap bahan kering, bahan organik, kecernaan bahan kering, protozoa, produksi gas 24 dan 48 jam, serta gas metan 24 jam. Faktor fermentasi dan jenis hijauan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap pH in vitro dan kecernaan bahan organik. Fermentasi dapat menurunkan kandungan bahan kering, protein kasar, NDF, pH silase, gas metan pada jam ke 48, serta meningkatkan serat kasar, lemak kasar, ADF, ammonia silase, ammonia in vitro. Jenis hijauan mempengaruhi komposisi kimia, fermentasi silase, dan fermentasi rumen. Legum dengan tanin yang tinggi seperti Calliandra dapat menurunkan kandungan ammonia silase, ammonia in vitro, produksi gas serta gas metan.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/160228
Appears in Collections:MT - Animal Science

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
cover_D2501231043_c8a379d34aa5408b8a0775a6312f28bf.pdfCover367.68 kBAdobe PDFView/Open
fulltext_D2501231043_3c6016161a944be68d8dc95b799519d1.pdf
  Restricted Access
Fulltext1.43 MBAdobe PDFView/Open
lampiran_D2501231043_390d049b84f9492ab42edf06e5f6288d.pdf
  Restricted Access
Lampiran391.25 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.