Hubungan Kualitas Tidur dengan Tingkat Kecukupan Energi dan Zat Gizi, Status Gizi, serta Komposisi Tubuh pada Mahasiswa IPB

Abstract

Mahasiswa dengan beban akademik yang tinggi cenderung memiliki kualitas tidur buruk, sehingga berisiko mengalami berbagai permasalahan gizi dan kesehatan. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan kualitas tidur dengan tingkat kecukupan energi dan zat gizi, status gizi, serta komposisi tubuh pada mahasiswa IPB. Peneltian ini merupakan studi cross-sectional yang dilakukan pada bulan Agustus-September 2024 pada 96 mahasiswa. Data penelitian diperoleh melalui pengisian kuisioner Pittsburgh Sleep Quality Index, wawancara recall, dan pengukuran antropometri. Data dianalisis secara deskriptif dan inferensia menggunakan Chi-Square dan Fisher Exact Test. Sebagian besar subjek (85,2%) memiliki kualitas tidur buruk, tingkat kecukupan energi (62,5%), protein (52,2%), lemak (29,2%), dan karbohidrat (77,1%) tergolong defisit berat. Mayoritas subjek memiliki status gizi (58,3%), persentase lemak tubuh (70,8%) dan lemak viseral (87,5%) yang normal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan (p<0,05) antara tingkat kecukupan energi, protein, dan lemak dengan status gizi, terdapat hubungan signifikan antara tingkat kecukupan lemak dengan komposisi tubuh, serta antara status gizi dengan komposisi tubuh. Akan tetapi, tidak terdapat hubungan signifikan (p>0,05) antara kualitas tidur dengan tingkat kecukupan energi dan zat gizi. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan signifikan antara tingkat kecukupan karbohidrat dengan status gizi, serta antara tingkat kecukupan energi, protein, dan karbohidrat dengan komposisi tubuh.

Students with heavy academic workloads tend to have poor sleep quality, which can lead to various nutritional and health problems. This study aims to analyze the relationship between sleep quality with energy and nutritional adequacy, nutritional status, and body composition among IPB students. This cross-sectional study was conducted in August-September 2024 on 96 students. Data were collected through the Pittsburgh Sleep Quality Index questionnaire, recall interviews, and anthropometric measurements. The data were analyzed descriptively and inferentially using Chi-Square and Fisher's Exact Test. The majority of subjects (85.2%) had poor sleep quality, with energy (62.5%), protein (52.2%), fat (29.2%), and carbohydrate (77.1%) adequacy levels categorized as severely deficient. Most subjects had normal nutritional status (58.3%), body fat percentage (70.8%), and visceral fat (87.5%). The results showed a significant relationship (p<0.05) between energy, protein, and fat adequacy levels with nutritional status, as well as between fat adequacy levels and body composition, as well as between nutritional status and body composition. However, no significant relationship (p>0.05) existed between sleep quality and energy and nutrient adequacy levels. The study also showed no significant relationship between carbohydrate adequacy and nutritional status or between energy, protein, and carbohydrate adequacy levels with body composition.