Perumusan Strategi Bisnis Vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di PT XYZ

Abstract

Penyakit mulut dan kuku (PMK) kembali muncul ke wilayah Indonesia tahun 2022. PMK dapat dikendalikan secara berkelanjutan menggunakan vaksinasi yang efektif. Efektivitas vaksinasi salah satunya dapat dilakukan dengan pemilihan seed virus yang memiliki kesesuaian homologi dengan virus yang tersirkulasi di suatu wilayah atau disebut dengan istilah vaccine matching. Dengan demikian, Indonesia dihadapkan pada tantangan untuk menyediakan kebutuhan vaksin PMK menggunakan isolat lokal. PT XYZ merupakan perusahaan manufaktur vaksin veteriner yang dikenal mampu menyediakan vaksin dengan isolat lokal (autogenous) berbasis teknologi terkini. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi industri masa depan vaksin PMK, menganalisis faktor-faktor eksternal dan internal, merumuskan strategi alternatif, dan menentukan prioritas strategi untuk bisnis vaksin PMK PT XYZ di masa depan. Penelitian ini melibatkan metode campuran (mixed-method) menggunakan analisis industry foresight, analisis lingkungan eksternal PESTEL, Porter’s five force, analisis lingkungan internal Porter’s value chain, dan VRIO, yang kemudian dilakukan seleksi terhadap 5 faktor kunci kondisi eksternal dan internal berdasarkan kepentingan relatif dan pengaruhnya. Hasil seleksi dilakukan evaluasi menggunakan matriks external factor evaluation (EFE) dan internal factor evaluation (IFE), untuk kemudian dilakukan pencocokan dengan menghasilkan perumusan alternatif strategi menggunakan analisis SWOT dan rekomendasi strategi Ansoff Matrix. Prioritas strategi dipilih berdasarkan hasil analisis dari fuzzy-AHP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di dunia diprediksi masih akan terjadi sampai pada tahun 2050 mendatang. Dengan demikian, bisnis vaksin PMK masih memiliki peluang yang cukup baik dengan mempertimbangkan inovasi teknologi sebagai kunci keberhasilan persaingan di masa depan. Lebih lanjut, PT XYZ berada pada kondisi yang sangat baik dalam mengelola seluruh peluang dan ancaman, serta memiliki kondisi internal yang cukup kuat dalam memberikan respon kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Meskipun demikian, bisnis vaksin PMK di Indonesia masih belum sepenuhnya optimal. Dilihat dari identifikasi karakter market dan produk dalam Ansoff matrix, perusahaan direkomendasikan untuk melakukan strategi pertumbuhan diversifikasi, sehingga menghasilkan 10 alternatif strategi dengan prioritas strategi yang paling utama ialah terkait dengan membentuk tim technical service (TS) khusus hewan besar.

Foot-and-mouth disease (FMD) first re-emerged in Indonesia in 2022. FMD can be sustainably controlled using an effective vaccination strategy. The effectiveness of vaccination can be achieved by selecting a seed virus that shares genetic similarities with the virus currently spreading in a certain area, a process referred to as vaccine matching. Therefore, Indonesia is confronted with the challenge of providing FMD vaccine needs using local isolates. PT XYZ is a veterinary vaccine manufacturing company that is known to be able to provide vaccines with local isolates/autogenous vaccine based on the cutting-edge technology. This research was conducted to identify the future FMD vaccine industry, analyze external and internal factors, formulate alternative strategies, and determine strategic priorities for PT XYZ’s FMD vaccine production in the future. This research employs a mixed-method approach using industry foresight analysis external condition analysis PESTEL, Porter’s five forces, internal condition analysis Porter’s value chain, and VRIO, which then selected 5 key factors of external and internal conditions based on their relative importance and influence. The selection results were evaluated using the EFE & IFE matrix. The results of the evaluation were matched to produce an alternative strategy formulation using SWOT analysis and Ansoff matrix strategy recommendations. The results of the fuzzy-AHP analysis were used to determine the strategy priorities. The research indicated that the global eradication of foot-and-mouth disease (FMD) still requires a long and extensive process, and predicted to continue until 2050. The opportunity for the FMD vaccine production industry to succeed in the future is still present when technological innovation is regarded as the key to successful competition. Furthermore, PT XYZ is in a highly profitable position concerning managing all opportunities and threats, and it has a relatively robust internal environment in terms of responding to its strengths and vulnerabilities. However, the production of FMD vaccines business in Indonesia is not yet completely optimized. Based on the analysis of market and product characteristics using the Ansoff matrix, the company should pursue a diversification growth strategy. This strategy should focus on proposed 10 alternative strategies, with the highest priority being given to forming a new technical service (TS) team specifically for large animals.