Optimisasi Biaya Campuran Bahan Pakan Ayam Kampung Unggul Balitnak (KUB) Pedaging Fase Finisher dengan Linear Programming

Abstract

Ayam merupakan sumber protein yang paling sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Salah satu ayam kampung yang telah diberi nama dan diidentifikasi adalah Ayam Kampung Unggul Balitnak (KUB). Ayam KUB mengalami pertumbuhan yang cepat sehingga banyak diternak sebagai ayam pedaging. Untuk pemeliharaan ayam, terdapat fase finisher yang merupakan fase pada 22 - 70 hari pemeliharaan. Biaya pakan menjadi komponen pengeluaran terbesar, mencapai 70% - 80% dari total biaya produksi, sehingga formulasi campuran bahan pakan yang optimum sangat diperlukan untuk meminimumkan biaya, salah satu caranya dengan menggunakan metode linear programming. Dilakukan implementasi model untuk satu kasus dan tiga skenario, didapatkan hasil bahwa terdapat pengurangan biaya sebesar 4,77% pada kasus 1, 4,77% pada skenario 1, 3,13% pada skenario 2 kejadian 1, 6,8% pada skenario 2 kejadian 2, dan 17,83% pada skenario 3 dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan oleh Balitnak dengan bantuan Solver.

Chicken is the most commonly consumed source of protein by the Indonesians population. One variety of native chicken that has been named and identified is the Kampung Unggul Balitnak (KUB) chicken. KUB chickens experience rapid growth, making them a popular choice for broiler chicken. In chicken raising, there is a finishing phase, which occurs between 22 to 70 days of raising. Feed costs are the largest expense component accounting for 70% - 80% of total production costs. Therefore, an optimal feed mix formulation is necessary to minimize cost and one method to achieve this is through linear programming. The model was implemented for one case and three scenarios. The results showed a cost reduction of 4,77% in case 1, 4,77% in scenario 1, 3,13% in scenario 2 event 1, 6,8% in scenario 2 event 2, and 17,83% in scenario 3 compared to the costs incurred by Balitnak using Solver.