Penggunaan Madu Randu untuk Maskulinisasi Ikan Nila Hitam (Oreochromis Niloticus) melalui Pakan dengan Konsentrasi Berbeda

Abstract

MUHAMMAD AFDHOL DHIRHAMDIKA RAMDHAN. Penggunaan Madu Randu untuk Maskulinisasi Ikan Nila Hitam (Oreochromis niloticus) melalui Pakan dengan Konsentrasi Berbeda. Dibimbing oleh FAJAR MAULANA dan ALIMUDDIN. Pertumbuhan ikan nila betina lebih lambat dibandingkan dengan ikan nila jantan sehingga budidaya dengan sistem monoseks jantan lebih efektif dibandingkan dengan sistem heterosex. Umumnya produksi ikan monoseks jantan dilakukan menggunakan teknik sex reversal. Salah satu bahan alami untuk teknik sex reversal adalah madu sehingga pada penelitian ini menggunakan jenis madu randu sebagai bahan alternatif pengganti bahan sintetik Methyltestosteron (MT). Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas madu randu melalui metode pencampuran pakan pada larva ikan nila berumur 10 hari. Penelitian ini dilakukan dengan lima perlakuan, yaitu M15 (pencampuran madu randu ke dalam pakan 15 mL kg-1 pakan), M20 (20 mL kg-1 pakan), M25 (25 mL kg-1 pakan), K (perlakuan kontrol tanpa penambahan madu randu pada pakan), dan MT (perendaman menggunakan MT dengan dosis 1.800 µg L-1). Nilai nisbah kelamin pada perlakuan MT sebesar 96,67±3,33% digunakan sebagai acuan pada penelitian ini. Hasil nilai nisbah kelamin perlakuan M20 sebesar 82,22±6,94% merupakan perlakuan terbaik karena mendekati hasil nisbah kelamin dari perlakuan MT dan hasil tersebut tertinggidibandingkan dengan perlakuan K, M15, dan M25. Kata kunci: dosis, madu randu, maskulinisasi, nila, pakan ikan