Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/160031
Title: Analisis Hubungan Kompensasi dan Pelayanan Dengan Tingkat Pengemudi Taksi Yang Keluar (Studi Kasus Di Pt. Xyz Pool Pqr)
Authors: Sanim, Bunasor
Moelyadi
Nurfaturahman, U. Yusuf
Issue Date: 2006
Publisher: IPB University
Abstract: Perusahaan yang berorientasi laba pada dasarnya memiliki satu tujuan dasar yaitu berusaha mencapai keuntungan (surplus) dari investasi dan pembiayaan yang telah dikeluarkan (ditanamkan), baik dalam bentuk keuangan, bahan, waktu, tenaga dan lainnya yang proses pencapaiannya sangat tergantung pada ketepatan sistem manajemen yang digunakan. Pengelolaan sumberdaya manusia merupakan salah satu aspek manajemen yang sangat penting, karena pada dasarnya inti dari manajemen adalah melakukan dan menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain sehingga dengan demikian sumberdaya manusia yang mengembannya harus memiliki kualitas yang baik. PT. XYZ merupakan salah satu perusahaan penyedia jasa transportasi darat terbesar (market leader) di Indonesia. Sejak mendapat izin usaha taksi dari pemerintah DKI Jakarta di tahun 70-an, sampai saat ini PT. XYZ telah berkembang sangat cepat dengan area operasional yang tersebar di Jabotabek, Bandung, Surabaya, Bali dan Lombok. Produk yang ditawarkan sangat beragam yang terdiri dari jasa taksi reguler, eksekutif, car rental, charter bus, gas biru dan karoseri. Area operasi taksi dan charter bus di Jakarta merupakan yang terbesar dengan jumlah cabang sebanyak 16 lokasi Sampai dengan awal tahun 2006 jumlah taksi meter, bus dan car rental tercatat sebanyak 12.202 unit dengan jumlah karyawan sebanyak 6.000 orang dan pengemudi (driver) sebanyak 16.429 orang. Salah satu masalah dalam pengelolaan sumberdaya manusia yang menarik untuk dikaji saat ini adalah menyangkut tingginya jumlah pengemudi yang keluar (driver turn over), yang mencapai angka rata-rata 4,23 % pada tahun 2005. Penelitian analisis hubungan kompensasi dan pelayanan dengan tingkat pengemudi taksi yang keluar di PT. XYZ dilaksanakan selama tiga bulan yaitu mulai bulan Desember 2005-Pebruari 2006, bertempat di pool PQR Jakarta. Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka tujuan penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut: 1) Menganalisis tingkat kepuasan pengemudi terhadap kompensasi dan pelayanan yang diberikan oleh perusahaan saat ini. 2) Menganalisis hubungan kompensasi dengan tingkat pengemudi keluar. 3) Menganalisis hubungan pelayanan dengan tingkat pengemudi keluar. Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber atau objek yang sedang diteliti dengan menggunakan kuisioner yang dibagikan kepada responden yang selanjutnya direkap ke dalam tabel yang disesuaikan dengan teknis analisis yang digunakan. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari Uji Validitas dan Reliabilitas, Analisis Rentang Kriteria dan koefisien korelasi Rank-Spearman. Berdasarkan hasil penelitian tentang hubungan antara kompensasi dan pelayanan dengan tingkat pengemudi keluar di PT XYZ pool PQR, dapat disimpulkan sebagai berikut 1) Tingkat kepuasan pengemudi terhadap kompensasi dan pelayanan pool PQR masih rendah, 2) Terdapat hubungan yang substansial antara variabel kompensasi dengan tingkat pengemudi keluar 3) Terdapat hubungan yang substansial antara variabel pelayanan dengan tingkat pengemudi keluar. Saran yang dapat diberikan berdasarkan kesimpulan di atas adalah sebagai berikut: 1) Perusahaan melakukan pemetaan profil populasi pengemudi saat ini yang berpotensi keluar melalui pendekatan kompensasi. Jika dilihat dari profil pengemudi keluar (tabel 13), pengemudi dengan masa kerja 6 bulan sangat riskan untuk keluar apalagi jika penghasilan yang mereka peroleh tidak sesuai dengan harapannya, untuk itu perusahaan juga harus secara intensif memberikan perhatian kepada pengemudi dengan masa kerja ini terutama yang berpenghasilan rendah, meskipun bukan berarti pengemudi dengan masa kerja > 6 bulan tidak perlu diperhatikan, 2) Melakukan program teknis terhadap populasi yang berpotensi keluar tersebut secara kontinyu baik melalui briefing / konseling maupun railling ke lapangan, 3) Perusahaan harus segera melakukan trainning pelayanan bagi petugas front liner (staff operasi, checking, petugas cuci) untuk menekan tingginya jumlah komplain terhadap petugas-petugas tersebut, 4) Perusahaan harus memberikan perhatian lebih pada penyediaan fasilitas pool yang lebih baik untuk kenyamanan pengemudi seperti kualitas mess, fasilitas kamar mandi, smoking area, ruang tunggu, dll. 5) Dilihat dari distribusi pengemudi yang keluar berdasarkan masa kerja, kebanyakan yang keluar adalah masa kerja di bawah 1 tahun dan atau pengemudi yang belum diangkat (masa coba), sementara policy perusahaan yang sudah berlaku saat ini adalah pemberian insentif baik yang bersifat finansial maupun non finansial kebanyakan hanya diperuntukan bagi pengemudi dengan masa kerja di atas 1 tahun atau pengemudi dengan status sudah diangkat. Untuk itu sudah saatnya perusahaan membuat kebijakan memberikan insentif juga bagi pengemudi yang belum diangkat sehingga mereka memiliki pengharapan untuk mendapatkan penghasilan yang lebih dibanding dengan saat ini dan dampaknya akan memperkecil jumlah pengemudi keluar pada range masa kerja kurang dari 1 tahun dan atau pengemudi yang belum diangkat.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/160031
Appears in Collections:MT - Business

Files in This Item:
File SizeFormat 
E21UYFN.pdf
  Restricted Access
33.6 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.