Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/160024
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSumarwan, Ujang
dc.contributor.advisorDjamaludin, Md
dc.contributor.authorWilson, Agustinus
dc.date.accessioned2024-12-05T07:39:37Z
dc.date.available2024-12-05T07:39:37Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/160024
dc.description.abstractLatar belakang dilakukannyu penelitian ini adalah pelayanan rumah sakit yang saat ini merupakan salah satu ini terpenting dalam meningkatkan kunjungan pusien rawut inap di sunta ruanah sakit. Rumah Sakit Medika Permata Hijau Jakarta sebagai salah satu Rumah Sakit yang mempunyai tugas pokok memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Indonesia. Sebagai rumah sakit umum, maka rumah sakit ini memiliki kegiatas operasional yang herorientasi kepada pelayanan pasien dalam mencapai kemann Perumusan masalah dalam penelitian ini antara lain: 1) Bagaimana tingkat kepuasan pengunjung Rumah Sakit Medika Permata Hijau? 2) Faktor-Daktor apa yang mempengaruhi tingkat kepuasan pengunjung Rumah Sakit Malika Permata Hijau? Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Mengetahui seberapa besar tingkat kepuasan pengunjung Rumah Sakit Modika Permata Hijau. 2) Mengetahui faktor faktur apa saja yang mempengaruhi kepuasan pengunjung Rumah Sakit Medika Permina Hijau Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dengan mategi penelitian yang berstruktur dan pendalaman marvei. Responden yang digunakan adalah 150 orang. Penelitian ini menggunakan skala likert antara 1 samp S Servyual adalah metode untuk mengukur tingkat pelayanan berdasarkan lima dimensi kualitas yaitu: Tangibles (Herwujud), Reliability (Kehandalan). Responsiveness (Ketanggapan), Axrurance (Jaminan), dan Emphaty (empati). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari sisi demografis responden yang diambil tendiri dari 58.67 persen wanita dan sisanya pria. 64% responden menikah dan sisnya tidak menikah. Hubungan responden dengun pasien schagian besar adalah anak yang mencapai 36%, kemudian dimusul oleh pasien adalah respondien yang mencapai 32% Hubungan responden lainnya adalah saudara sebanyak 11,33%, hubungan sebagai suami istri sebanyak 10,67% dan hubungan orang tun sebanyak 10%. Dari golongan usis responden terdiri dari golongan 11- 20 tahun 10 persen, golongan 21-30 tahun 20 persen, 31-40 tahun 38.27 persen, 41-50 tahun 18.7 persen, dan diatas 50 tahun 12.6 persen. Pendidikan terakhir pasien, sebagian besuar pasien memiliki pendidikan terakhir SMA yang mencapai 56.67 persen, kemudian diikuti oleh jenjang pendidikan terukhir D3 sebesar 12,67 persen, urutan selanjutnya adalah pendidikan SD sebanyak 12 persen dan hanya selmunyak 10,67 persen yang berpendidikan $1/lebih. Jenis pekerjaan dari pasien, sebanyak 48% merupakan ibu rumah tangga, karyawan swasta sebanyak 20%, wiraswasta sebanyak 14,67% dan PNS/TNI/Polri sebanyak 12% Pelajar mahasiswa hanya 4% serta lain- lainnya sebanyak 1,33% Penghasilan bulanun responden, 74,67% memiliki penghasilan antara Rp.1.000.0003.000.000, sedangkan 23,33% memiliki penghasilan antaru Rp. 500.000-Rp. 1.000.000, dan hanya 2 persen responden yang memiliki penghasilan diatas Rp.3.000.000. Frekuensi kunjungan pasien ke RSMPH 3 kali sebesar 37,37%, 2 kali (20.67)% dan hanya sekali (18.67)%. Kunjungan terakhir responden ke RSMPH 9,33% berkunjung kurang dari 1 minggu yang lalu, 23,33% berkunjung antars 2-3 minggu yang lalu. Sebagian besar kunjungan terakhir dilakukan lebih dari tiga bulan yang lalu (3-47% Dilihat dari pengetahuan dan informasi yang dimilki responden, sebagian besar sangat jarang mendengar informasi mengenai RSMPII yaitu 69 persen, hanya sebagian kecil saja yang mendengar informasi RSMPH yaitu sebesar 1 persen Informasi mengenai RSMPH schagian besar berasal dari onnan atau kerabat (9) persen), hanya sebesar 9 persen yang mengetahui dari sumber laimyu, yaitu dari papan pemunjuk amh Pendapat responden mengenai nouta KSMPH haik dan cukup haik (23 persen dan 77 persen). Dan memiliki fasilitas yang cukup baik yaitu sebesar 73 persen dan sebanyak 27 persen yang menyatakan baik. Citra RSMPII cukup baik yaitu sebesar 71 persen dan sehuryyak 29 persen yung menyatakan citra RSMPH hak Berdasarkan pengalaman yang diterima dari 150 responden. In persen pernah dirawat 1 kali, 32 persen pernah dirawat 2 sampai 3 kali, 19 permen haru pertama kali ini dirawat. Hanya sebagian kecil pasien yang dirawat diatas 4 kali yaitu seboue 13 persen. Jenis rumah sakit yang pernah dikunjungi, sebanyak 49 persen responden pernah mengunjungi rumah sakit swasta, 28 persen mengunjungi puskesmas, dan rumah sakit pemerimali sebesar 21 pensen. Pendapat responden mengenai rumah sakit lain, 51 persen menyatakan fasilitas rumah sakit lain lengkap, dan 41 persen cukup lengkap. Hanya sebagian kecil yaitu persen yung menyatakan bahwa fasilitas rumah kit lain kaping lengkap. Pendapat responden mengenai citra rumah sakit lain cukup haik yaitu sebesar 50 persen. Sebesar 41 persen dari responden dari sample penelitian ini menyatakan citra rumah sakit lain adalah baik. Berdasarkan kebutuhan personal responden, alasan dirawatnya dinamah sakit ini adalah dikanmakan dokternya yang sudah dikenal (73%). Scbesar 13% menyatakan bagus pelayanarmya, sisanya tidak memberi komentar. Kepotusan untak dirawat dirumah sakit ini adalah anak (35.33 persen), kemudian pasien ita sendiri (32 persen), Seharyak 12 persen tidak memberi komentar, Sisanya adalah istri/suami dan orang tua responden, berturut-turut sebesar 10.67 dan 10 persen. Pengantar pasien yang dirawat di RSMPH, didominasi oleh keluarganya yaіtunsebesar 64 Permen. Ada juga pasien itu sendiri yang datang untuk dirawat di rumah sakit ini, yaita sebesur 25 persen. Umumnya pertimbangan untuk memilih rumah zakit ini, disebabkan oleh beberapa faktor antara lain: dokter, pelayanan, rumah sakit, lokasi dan biaya yang terjangkau. Dan faktor utama alasan responden memilih rumah sakit ini dikarenakan dokternya dianggap sudah berpengalaman. Berdasarkan penilaian kinerja pasien ruang VIP terhadap kelima parameter dalam dimensi berwujud, diperulch hasil bahwa kinerja tertinggi pada dimensi fisik adalah landreupe, arva purkir, interior, dan Fasilitas fisik, peralatan, petugas dan alat komunikasi. Kesenjangan terbesar terlihat pada parameter lokasi ranah sakit. Dimeni berwujud paula ruang VIP menanjakkan bahwa atribut atribut yang berada pada kuadran 1 adalah lokasi rumah sakit. Atribut pada kuadran II adalah landscap, areu parkir, interior dan fasilitas fisik, peralatan, petugas dan alat kommunikasi. Atribut-atribut ini dianggap cukup memuaskan pasien. Dari dimensi Jaminan, penilaian kinerja terhadap parameter keterampilan dokter dan paramedis di rumah sakit yang memberikan rasa aman dalam menjalankan pekerjaannya memiliki nilai yang benar, dan dianggap salah satu faktor yang dianggap cukup memesudsi harapan pengunjung roang rawat VIP. Dari dimensi Empati, penilaian urthadap kinerja terdapat satu parameter yang memiliki penilaian yang sangat tinggi yaitu "manajemen rumah sakit memfasilitasi apa yang dibutuhkan oleh masing-masing pasien". Parameter ini tidak memiliki nilai kesenjangan dan dianggap cukup memenuhi harapan pengunjung rung rawat VIP, sehingga dapat dikatakan pasien yang dirawat dirumah sakit ini merasa puus dengan fasilitas yang diberikan oleh pihak rumah sakit Medika Permata Hijau Untuk pasien rawat kelni 1, penilaian pasien terhadap kinerja dari dimcosi berwujud, diperoleh hasil bahwa nilai kinerja tertinggi adalah Landscape Interior dan Fasilitas fisik, peralatan, petugas dan alat komunikasi. Parameter tersebut dianggap cukup memenuhi harapan pasien rawat inap kelas 1. Dari dimensi jaminan, penilaian kinerja terhadap parameter "Keterampilan dokter dan paramedis di rumah sakit yang meniberikan rasa aman dalam menjalankan pekerjaannya" dan "Keramahan dan keterampilan petugas apotik, laboratorium dan mutgen di rumah sakit dalam melayani pasien" memiliki kinerja yang lebih tinggi hesar dihandingkan dengan purameier lainnya. Pada dimensi empati, parameter yang ditujukan pada pihak manajemen rumah sakit. memiliki penilaian terhadap kinerja yang sangat tinggi yaitu "Manajemen meninggalkan kesan yung baik pada sunt pasien meninggalkan ruang perawatan" Untuk rung rawut kelas 7 penilaian kinerja terhashup kelima parameter yang termasuk dimemi berwujud, diperoleh hasil bahwa nilai kinerja tertiggg adalah "Landscape keseluruhan rumah sakit yung ditata dengan indah", "Interior dalam kamar rawat inap namah sakit yang bersih, terasa nyaman dan dilata dengan apik" dan "Fasilitas fisik, peralatan, petugas dan alat komunikasi faktor dari dimensi berwujud yang dianggap cukup memenuhi harapan adalah "fasilitas fisik, peralatan, petugas dan alat komunikasi". Pada dimetes jaminan, penilaian kinerja terhadap parameter "keterampilan dokter dan paramedis di ruanah sakit yang memberikan tama aman dalam menjalankan pekerjaannya" memiliki nilai yang lebih tinggi dihundingkan dengan parameter lainnya. Pada kelima dimensi dari seluruh pasiets rawat inap adalah yang memiliki penilaian kinerja tertinggi sampai dengan terendah adalah: dimensi kebandalan, dimensi herwujud, dimensi ketanggapan, dimensi jaminan, dan dimensi cumpati. Nilai kesenjangan tertinggi sampai dengan terendah adalah dimensi empati, dimemi jaminan, dimensi ketanggapan, dimensi kehundalan dan dimemi berwujud.
dc.description.abstractLatar belakang dilakukannyu penelitian ini adalah pelayanan rumah sakit yang saat ini merupakan salah satu ini terpenting dalam meningkatkan kunjungan pusien rawut inap di sunta ruanah sakit. Rumah Sakit Medika Permata Hijau Jakarta sebagai salah satu Rumah Sakit yang mempunyai tugas pokok memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Indonesia. Sebagai rumah sakit umum, maka rumah sakit ini memiliki kegiatas operasional yang herorientasi kepada pelayanan pasien dalam mencapai kemann Perumusan masalah dalam penelitian ini antara lain: 1) Bagaimana tingkat kepuasan pengunjung Rumah Sakit Medika Permata Hijau? 2) Faktor-Daktor apa yang mempengaruhi tingkat kepuasan pengunjung Rumah Sakit Malika Permata Hijau? Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Mengetahui seberapa besar tingkat kepuasan pengunjung Rumah Sakit Modika Permata Hijau. 2) Mengetahui faktor faktur apa saja yang mempengaruhi kepuasan pengunjung Rumah Sakit Medika Permina Hijau Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dengan mategi penelitian yang berstruktur dan pendalaman marvei. Responden yang digunakan adalah 150 orang. Penelitian ini menggunakan skala likert antara 1 samp S Servyual adalah metode untuk mengukur tingkat pelayanan berdasarkan lima dimensi kualitas yaitu: Tangibles (Herwujud), Reliability (Kehandalan). Responsiveness (Ketanggapan), Axrurance (Jaminan), dan Emphaty (empati). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari sisi demografis responden yang diambil tendiri dari 58.67 persen wanita dan sisanya pria. 64% responden menikah dan sisnya tidak menikah. Hubungan responden dengun pasien schagian besar adalah anak yang mencapai 36%, kemudian dimusul oleh pasien adalah respondien yang mencapai 32% Hubungan responden lainnya adalah saudara sebanyak 11,33%, hubungan sebagai suami istri sebanyak 10,67% dan hubungan orang tun sebanyak 10%. Dari golongan usis responden terdiri dari golongan 11- 20 tahun 10 persen, golongan 21-30 tahun 20 persen, 31-40 tahun 38.27 persen, 41-50 tahun 18.7 persen, dan diatas 50 tahun 12.6 persen. Pendidikan terakhir pasien, sebagian besuar pasien memiliki pendidikan terakhir SMA yang mencapai 56.67 persen, kemudian diikuti oleh jenjang pendidikan terukhir D3 sebesar 12,67 persen, urutan selanjutnya adalah pendidikan SD sebanyak 12 persen dan hanya selmunyak 10,67 persen yang berpendidikan $1/lebih. Jenis pekerjaan dari pasien, sebanyak 48% merupakan ibu rumah tangga, karyawan swasta sebanyak 20%, wiraswasta sebanyak 14,67% dan PNS/TNI/Polri sebanyak 12% Pelajar mahasiswa hanya 4% serta lain- lainnya sebanyak 1,33% Penghasilan bulanun responden, 74,67% memiliki penghasilan antara Rp.1.000.0003.000.000, sedangkan 23,33% memiliki penghasilan antaru Rp. 500.000-Rp. 1.000.000, dan hanya 2 persen responden yang memiliki penghasilan diatas Rp.3.000.000. Frekuensi kunjungan pasien ke RSMPH 3 kali sebesar 37,37%, 2 kali (20.67)% dan hanya sekali (18.67)%. Kunjungan terakhir responden ke RSMPH 9,33% berkunjung kurang dari 1 minggu yang lalu, 23,33% berkunjung antars 2-3 minggu yang lalu. Sebagian besar kunjungan terakhir dilakukan lebih dari tiga bulan yang lalu (3-47% Dilihat dari pengetahuan dan informasi yang dimilki responden, sebagian besar sangat jarang mendengar informasi mengenai RSMPII yaitu 69 persen, hanya sebagian kecil saja yang mendengar informasi RSMPH yaitu sebesar 1 persen Informasi mengenai RSMPH schagian besar berasal dari onnan atau kerabat (9) persen), hanya sebesar 9 persen yang mengetahui dari sumber laimyu, yaitu dari papan pemunjuk amh Pendapat responden mengenai nouta KSMPH haik dan cukup haik (23 persen dan 77 persen). Dan memiliki fasilitas yang cukup baik yaitu sebesar 73 persen dan sebanyak 27 persen yang menyatakan baik. Citra RSMPII cukup baik yaitu sebesar 71 persen dan sehuryyak 29 persen yung menyatakan citra RSMPH hak Berdasarkan pengalaman yang diterima dari 150 responden. In persen pernah dirawat 1 kali, 32 persen pernah dirawat 2 sampai 3 kali, 19 permen haru pertama kali ini dirawat. Hanya sebagian kecil pasien yang dirawat diatas 4 kali yaitu seboue 13 persen. Jenis rumah sakit yang pernah dikunjungi, sebanyak 49 persen responden pernah mengunjungi rumah sakit swasta, 28 persen mengunjungi puskesmas, dan rumah sakit pemerimali sebesar 21 pensen. Pendapat responden mengenai rumah sakit lain, 51 persen menyatakan fasilitas rumah sakit lain lengkap, dan 41 persen cukup lengkap. Hanya sebagian kecil yaitu persen yung menyatakan bahwa fasilitas rumah kit lain kaping lengkap. Pendapat responden mengenai citra rumah sakit lain cukup haik yaitu sebesar 50 persen. Sebesar 41 persen dari responden dari sample penelitian ini menyatakan citra rumah sakit lain adalah baik. Berdasarkan kebutuhan personal responden, alasan dirawatnya dinamah sakit ini adalah dikanmakan dokternya yang sudah dikenal (73%). Scbesar 13% menyatakan bagus pelayanarmya, sisanya tidak memberi komentar. Kepotusan untak dirawat dirumah sakit ini adalah anak (35.33 persen), kemudian pasien ita sendiri (32 persen), Seharyak 12 persen tidak memberi komentar, Sisanya adalah istri/suami dan orang tua responden, berturut-turut sebesar 10.67 dan 10 persen. Pengantar pasien yang dirawat di RSMPH, didominasi oleh keluarganya yaіtunsebesar 64 Permen. Ada juga pasien itu sendiri yang datang untuk dirawat di rumah sakit ini, yaita sebesur 25 persen. Umumnya pertimbangan untuk memilih rumah zakit ini, disebabkan oleh beberapa faktor antara lain: dokter, pelayanan, rumah sakit, lokasi dan biaya yang terjangkau. Dan faktor utama alasan responden memilih rumah sakit ini dikarenakan dokternya dianggap sudah berpengalaman. Berdasarkan penilaian kinerja pasien ruang VIP terhadap kelima parameter dalam dimensi berwujud, diperulch hasil bahwa kinerja tertinggi pada dimensi fisik adalah landreupe, arva purkir, interior, dan Fasilitas fisik, peralatan, petugas dan alat komunikasi. Kesenjangan terbesar terlihat pada parameter lokasi ranah sakit. Dimeni berwujud paula ruang VIP menanjakkan bahwa atribut atribut yang berada pada kuadran 1 adalah lokasi rumah sakit. Atribut pada kuadran II adalah landscap, areu parkir, interior dan fasilitas fisik, peralatan, petugas dan alat kommunikasi. Atribut-atribut ini dianggap cukup memuaskan pasien. Dari dimensi Jaminan, penilaian kinerja terhadap parameter keterampilan dokter dan paramedis di rumah sakit yang memberikan rasa aman dalam menjalankan pekerjaannya memiliki nilai yang benar, dan dianggap salah satu faktor yang dianggap cukup memesudsi harapan pengunjung roang rawat VIP. Dari dimensi Empati, penilaian urthadap kinerja terdapat satu parameter yang memiliki penilaian yang sangat tinggi yaitu "manajemen rumah sakit memfasilitasi apa yang dibutuhkan oleh masing-masing pasien". Parameter ini tidak memiliki nilai kesenjangan dan dianggap cukup memenuhi harapan pengunjung rung rawat VIP, sehingga dapat dikatakan pasien yang dirawat dirumah sakit ini merasa puus dengan fasilitas yang diberikan oleh pihak rumah sakit Medika Permata Hijau Untuk pasien rawat kelni 1, penilaian pasien terhadap kinerja dari dimcosi berwujud, diperoleh hasil bahwa nilai kinerja tertinggi adalah Landscape Interior dan Fasilitas fisik, peralatan, petugas dan alat komunikasi. Parameter tersebut dianggap cukup memenuhi harapan pasien rawat inap kelas 1. Dari dimensi jaminan, penilaian kinerja terhadap parameter "Keterampilan dokter dan paramedis di rumah sakit yang meniberikan rasa aman dalam menjalankan pekerjaannya" dan "Keramahan dan keterampilan petugas apotik, laboratorium dan mutgen di rumah sakit dalam melayani pasien" memiliki kinerja yang lebih tinggi hesar dihandingkan dengan purameier lainnya. Pada dimensi empati, parameter yang ditujukan pada pihak manajemen rumah sakit. memiliki penilaian terhadap kinerja yang sangat tinggi yaitu "Manajemen meninggalkan kesan yung baik pada sunt pasien meninggalkan ruang perawatan" Untuk rung rawut kelas 7 penilaian kinerja terhashup kelima parameter yang termasuk dimemi berwujud, diperoleh hasil bahwa nilai kinerja tertiggg adalah "Landscape keseluruhan rumah sakit yung ditata dengan indah", "Interior dalam kamar rawat inap namah sakit yang bersih, terasa nyaman dan dilata dengan apik" dan "Fasilitas fisik, peralatan, petugas dan alat komunikasi faktor dari dimensi berwujud yang dianggap cukup memenuhi harapan adalah "fasilitas fisik, peralatan, petugas dan alat komunikasi". Pada dimetes jaminan, penilaian kinerja terhadap parameter "keterampilan dokter dan paramedis di ruanah sakit yang memberikan tama aman dalam menjalankan pekerjaannya" memiliki nilai yang lebih tinggi dihundingkan dengan parameter lainnya. Pada kelima dimensi dari seluruh pasiets rawat inap adalah yang memiliki penilaian kinerja tertinggi sampai dengan terendah adalah: dimensi kebandalan, dimensi herwujud, dimensi ketanggapan, dimensi jaminan, dan dimensi cumpati. Nilai kesenjangan tertinggi sampai dengan terendah adalah dimensi empati, dimemi jaminan, dimensi ketanggapan, dimensi kehundalan dan dimemi berwujud.
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcManajemen Pemasaranid
dc.titleAnalisis Kepuasan Pengunjung Rumah Sakit Medika Permata Hijau Jakartaid
dc.subject.keywordRumah Sakitid
dc.subject.keywordKepuasan Pengunjungid
dc.subject.keywordAnalisis Servqualid
dc.subject.keywordRespondenid
dc.subject.keywordDemografisid
dc.subject.keywordTingkat Harapanid
dc.subject.keywordTingkat Kinerjaid
dc.subject.keywordUji Mann-Whitney Testid
dc.subject.keywordRumah sakitid
dc.subject.keywordkepusesan pengunjungid
dc.subject.keywordanalisis servqualid
dc.subject.keywordrespondenid
dc.subject.keyworddemografisid
dc.subject.keywordtingkat harapanid
dc.subject.keywordtingkat kinerjaid
Appears in Collections:MT - Business

Files in This Item:
File SizeFormat 
E21AGWS.pdf
  Restricted Access
43.85 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.