Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/160021Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Djohar, Setiadi | |
| dc.contributor.advisor | Suroso, Arif Imam | |
| dc.contributor.author | Wibowo, Setyo | |
| dc.date.accessioned | 2024-12-05T07:38:36Z | |
| dc.date.available | 2024-12-05T07:38:36Z | |
| dc.date.issued | 2006 | |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/160021 | |
| dc.description.abstract | Latar belakang penelitian ini dapat dilihat dalam dua hal, yaitu aspek makro dan aspek mikro. Latar belakang makro adalah desakan yang semakin kuat terhadap dunia usaha untuk beroperasi secara sehat dengan menerapkan proses manajemen risiko yang terintegrasi dan teragregasi, sementara studi kasus penerapannya dalam praktik belum banyak tersedia di Indonesia. Sedangkan latar belakang mikro adalah kebutuhan PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) ("PPA")untuk menerapkan manajemen risiko yang terintegrasi dan teragregasi. Integrasi dan agregasi risiko semakin populer baik dalam tinjauan akademis maupun dalam praktik manajemen risiko belakangan ini. Sejalan dengan itu kerangka kerja (framework) terkait dengan itu juga terus dikembangkan. Kerangka yang semakin populer adalah Enterprise Risk Management (ERM), sebagai istilah mutakhir dari beberapa istilah lain yang memiliki pengertian hampir sama, seperti: integrated risk management, strategic risk management, corporate risk management, holistic risk management, atau business risk management. Pada saat ini terdapat beberapa kerangka ERM yang dikembangkan oleh beberapa pihak. Namun dengan pertimbangan kelengkapan dan kekinian, dalam penelitian ini digunakan kerangka ERM yang dikembangkan oleh The Committee of Sponsoring Organizations of The Treadway Commission (COSO). Dengan ERM, menurut COSO, dapat diberikan pemastian yang memadai (reasonable assurance) bahwa tujuan korporasi dapat tercapai melalui proses pengidentifikasian risiko yang berpotensi mengancam pencapaian tujuan tersebut, penilaian besarnya dampak dan probabilitas terjadinya, serta upaya-upaya untuk memitigasinya dengan tespons dan pengendalian yang tepat, hingga ke pengawasan pelaksanaan respons dan pengendalian tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi risiko-risiko yang dihadapi oleh PPA dalam setiap kegiatan utama perusahaan pada tahun 2006 secara terintegrasi. Risiko-risiko yang mengancam tujuan setiap kegiatan juga akan mengancam pencapaian tujuan perusahaan dalam tahun 2006 secara keseluruhan, dan pada akhirnya juga akan mengancam pencapaian tujuan stratejik serta visi/misi perusahaan. Setelah risiko-risiko tersebut diidentifikasi, dilakukan penilaian secara agregat untuk mengetahui besarnya dampak risiko-risiko tersebut dan probabilitas terjadinya. Dalam penelitian ini agregasi risiko dibatasi pada risiko- risiko pasar. Dengan diketahuinya besaran dampak dari risiko-risiko secara agregat dalam rupiah beserta persentase probabilitas terjadinya tersebut akan disarankan kepada manajemen PPA untuk menentukan respona dan kegiatan pengendalian yang sesuai dengan selera risiko (risk appetite) mereka. Desain penelitian ini dilakukan berdasarkan pendekatan studi kasus dengan metode deskriptif. Data yang digunakan sebagian besar merupakan data sekunder yang didapatkan dari dalam perusahaan seperti dokumen Rencana Jangka Panjang Perusahaan Tahun 2004-2009, Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Tahun 2006, kebijakan dan prosedur terkait manajemen risiko, dan laporan- laporan kegiatan perusahaan Sedangkan data pasar merupakan data sekunder yang didapatkan dari Bunk Indonesia, Bursa Efek Jakarta, dan Badan Pusat Statistik. Bila diperlukan untuk memperkuat pemahaman, data sekunder tersebut dikonfirmasi melalui wawancara dengan pejabat-pejabat terkait di dalam perusahaan. Data mengenai tujuan perusahaan dan integrasi risiko terkait dianalisis dengan Ishikawa/fishbone diagram. Sedangkan analisis agregasi risiko secara kuantitatif dilakukan dengan menggunakan metode Cash Flow at Risk (CFAR) Pemilihan metode ini berdasarkan pertimbangan bahwa tujuan PPA diukur dengan jumlah arus kas bersih (AKB) yang dihasilkan dan disetorkan kepada negara. Untuk mempertajam analisis kuantitatif dilakukan pula analisis sensitivitas dan stress texting. Spesifikasi metrik yang digunakan dalam CFaR ini adalah AKB perusahaan selama kurun waktu (time horizon) tahun 2006 dengan tingkat keyakinan (confidence level) sebesar 95% Model yang digunakan adalah laporan arus kas pro forma tahun 2006 dengan mengidentifikasi setiap komponen di dalamnya yang terpengaruh oleh risiko-risiko pasar. Risiko-risiko pasar diusumsikan berdistribusi normal dan dihitung mean serta standar deviasinya berdasarkan data pasar selama dua tahun terakhir. Perhitungan Chak dilakukan dengan metode simulasi Monte Carlo dengan bantuan software @risk. Simulasi dilakukan dengan iterasi sebanyak 10.000 kali untuk mendapatkan hasil simulasi yang stabil. Dari proses tersebut didapatkan 10.000 hasil angka AKB pada berbagai skenario risiko pasar yang diambil secara acak (random-walk) oleh @risk berdasarkan distribusi probabilitas masing-masing risiko serta dengan memperhatikan korelasi antarfaktor risiko. Selanjutnya, 10.000 angka AKB Masil simulasi tersebut disusun dalam sebuah distribusi hasil sehingga dapat diketahui besarnya CFaR pada tingkat keyakinan 95%. Besaran CFaR ini merupakan jumlah maksimum penurunan perolehan AKB sebagai dampak dari pengaruh risiko-risiko pasar. Dalam penelitian ini diketahui tujuan jangka panjang PPA adalah setoran kepada negara sebesar Rp7 triliun untuk kurun waktu lima tahun antara 2004-2009. Sementara itu tujuan untuk tahun 2006 adalah target setoran kepada negara sebesar Rp2,35 trilium. Untuk mencapai tujuan tahun 2006 tersebut PPA telah menyiapkan serangkaian kegiatan pengelolaan aset, terutama divestasi beberapa aset saham bank, divestasi beberapa aset saham nonbank, penjualan dan penagihan beberapa aset hak tagih, penjualan beberapa aset properti, pengelolaan dana/investasi, dan kegiatan operasional. Dati Ishikawa diagram dapat ditunjukkan risiko-risiko yang mempengaruhi setiap kegiatan utama, yang pada akhirnya mempengaruhi pula pencapaian target setoran negara sebesar Rp2,35 triliun tersebut. Secam garis besar, risiko-risiko tersebut meliputi risiko pasar, risiko kredit, dan risiko operational, Namun karena lingkup penelitian ini terbatas pada risiko pasar, maka yang dihitung dalam agregasi kuantitatif adalah hanya risiko-risiko pasar, dalam hal ini volatilitas harga saham Bank Permata, BII, dan Bank Panin, recovery rate hak tagih dan properti, tingkat sulku bunga SBI dan deposito, nilai tukar Dollar Amerika, serta tingkat inflasi. Data pasar untuk harga saham Bank Purmas, BII, dan Bank Punin diambil dari harga penutupan akhir tailan di BEJ selama dua tahun terakhir. Dari data tersebut dapat disimpulkan mean dan standar deviasi ketiganya berturut-turut adalah Rp635,42 dan Rp351.74 untuk Bank Permata, Rp159,79 dan Rp27,56 untuk Bill, dan Rp395,63 dan Rp56,71 untuk Hank Panin Selanjutnya, data pasar untuk nilai tukar Rupiah terhadap USD, SBI, suku bunga deposito dan tingkat inflasi didapatkan dari III serta BPS dan diobservasi data akhir bulan, juga untuk selama dua tahun terakhir. Mean dan standar deviasi berturut-turut adalah Rp9.368 dan Rp527,64 untuk USD, 8.30% dan 1.68% untuk suku bunga SHI, 7.61% dan 1.01% untuk suku bunga deposito, dan 8.23% dan 3.87% untuk tingkat inflasi Suku bunga SHI merupakan rata-rata suku bunga SBI 1 dan 3 bulan, suku bangs deposita merupakan rata-rata suka bunga I tahun dan 6 bulan rata-rata bank pemerintah, dan tingkat inflasi merupakan indeks harga konsumen gabungan di 45 kota Sementara itu, recovery rate aset hak tagih dan aset properti menggunakan. data recovery rate program-program sejenis yang pernah dijalankan oleh BPPN selama 5 tahum hugasnya. Mean dan standar deviaai berturut-tutut adalah 32,29% dan 26.45% untuk aset hak tagih dan 125.91% dan 19,65% untuk aset properti Terhadap data pasar sebut (kecuali recovery rate), selanjutnya dihitung koefisien korelasi untuk membentuk sehuali matriks korelasi antarfaktor risikn. Dari distribusi hasil simulasi agregasi risiko yang dilakukan dapat diketahui bahwa pada tingkat keyakinan 95% dan kurun waktu 2006, perusahaan sekurang- kurangnya akan menghasilkan AKB sejumlah Rp1.35 triliun. Jumlah ini merupakan CFaR absolut. Target setoran Rp2.35 trifiun itu aandiri diperkirakan dapat dicapai dengan tingkat keyakinan sebesar 67,1%. Sedangkan secara relatif, yaitu terhadap target tahun 2006 yang sebesar Rp2,35 triliun, maka CFak adlah sebesar Rp1 triliun (Rp2,35 T-Rp1.35 1) dengan probabilitas sebesar 27,9% Chal relatif inilah ekspotue serpenting dalam penelitian ini yang secara singkat berarti bahwa pencapaian tujuan perusahaan pada tahun 2006 akan dipengaruhi oleh risiko pasar secara agregat dengan probabilitas terjadi sebesar 27,9% dan dampak penurunan AKB sekitar Rpl triliun. Analisis lanjutan dengan dengan analisis regresi atas hasil simulasi tersebut dapat disimpulkan bahwa faktor risiko yang paling berpengaruh terhadap pencapaian target PPA adalah harga saham Bank Permata dan recovery rate aact hak tagih Duri analisis sensitivitas basis +50%, 25%, 40%, 25%, dan -50% atas kedua faktur tersebut diperkirakan maan AKB yang dihasilkan berkisat antara Rp2 triliun hingga Rp3,3 triliun. Sementara itu, berdasar simalasi stress testing, di mana pengamhilan nilai sampel simulasi tiap faktor risiko dihatasi pada skenario terburuk (5 persentil dari setiap distribusij mean AKH akan jatuh dari Rp2.7 triliun menjadi Rp0,45 triliun staa penurunan sebesar 83,48%. Hal ini berarti bahwa dalam kondisi terburuk dari risiko-risiko pasar secara agregat akan memberikan dampak penurunan AKB hingga Rp2,25 triliun dengan probabilitas terjadi di hawah 5% Data kuantitatif probabilitas dan dampak yang dihitung tersebut adalah merupakan alat bantu. Data tersebut perlu digunakan secara intuitif bersama-sama dengan risk appetite manajemen. Dalam pandangan manajemen yang moderut k neutral) atau risk taker, besaran Chal tersebut masih berada dalam risk appetite. Namun akan menjadi sebaliknya dalam pandangan manajemen yang rak averter. Dalam hal terakhir tersebut, diperlukan respons risiko dan kegiatan pengendalian secara tepat Respons risiko dan kegiatan pengendalian yang diperlukan dapat dilakukan dengan mencermati faktur risiko yang dominan, yaitu volatilitas harga saham bank permata dan recovery raw hak tagih, dengan tujuan untuk mendapatkan harga divestasi penjualan serta waktu (ring) yang menguntungkan Selain ini, untuk menarik dampak dan probabilitas risike agregat tersebut ke dalam rok appetite risk avertur, dapat dilakukan dengan mempersiapkan program kegiatan cadangan unnik menaikkan arus kas masuk, numurunkan arus kas keluar dengan menekan biaya operasional, atau dengan komhinasi keduanya. | |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.subject.ddc | Manajemen Strategi | id |
| dc.title | Analisis Integrasi dan Agregasi Risiko Korporasi Menggunakan Kerangka Enterprise Risk Management Studi Kasus Pt Ppa (Persero) | id |
| dc.subject.keyword | Manajemen Risiko | id |
| dc.subject.keyword | Enterprise Risk Management | id |
| dc.subject.keyword | Integrasi Risiko | id |
| dc.subject.keyword | Agregasi Risiko | id |
| dc.subject.keyword | Cash Flow At Risk | id |
| dc.subject.keyword | Stress Testing | id |
| dc.subject.keyword | Simulasi Monte Carlo | id |
| dc.subject.keyword | Perusahaan Pengelola Aset | id |
| dc.subject.keyword | Studi Kasus | id |
| dc.subject.keyword | Deskriptif | id |
| dc.subject.keyword | Manajemen Risiko | id |
| dc.subject.keyword | Enterprise Risk Management | id |
| dc.subject.keyword | Integrasi Risiko | id |
| dc.subject.keyword | Agregasi Risiko | id |
| dc.subject.keyword | Cath Flow at Risk | id |
| dc.subject.keyword | Stress Testing | id |
| dc.subject.keyword | Simulasi Monte Carlo | id |
| dc.subject.keyword | Perusahaan Pengelola Aset | id |
| dc.subject.keyword | Stadi Kasus | id |
| dc.subject.keyword | Deskriptif | id |
| Appears in Collections: | MT - Business | |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| E22SYWB.pdf Restricted Access | 30.12 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.