Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/159894
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorArifin, Bustanul-
dc.contributor.advisorAdiwibowo, Soeryo-
dc.contributor.authorEffendi, Rizal-
dc.date.accessioned2024-12-05T07:02:25Z-
dc.date.available2024-12-05T07:02:25Z-
dc.date.issued2005-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/159894-
dc.description.abstractPerikanan merupakan salah satu sub sektor yang masih memiliki potensi Sumber Daya Ikan (SDI) yang memadai dan tidak rentan terhadap krisis ekonomi dan keuangan. Sektor ini diharapkan dapat ikut membantu memperkuat posisi ekonomi dan moneter melalui upaya peningkatan ekspor. Setiap hasil ikan yang akan diekspor wajib dilengkapi dengan Sertifikat Kesehatan (Health Certicicate) atau Sertifikat Mutu (Certificate of Quality) yang diterbitkan oleh Laboratorium dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan (LPMHP), sehingga produk perikanan akan mempunyai jaminan aman untuk dikonsumsi. Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Propinsi DKI Jakarta dalam mengantisipasi dan melaksanakan salah satu fungsinya yaitu pengendalian atas usaha pencegahan danperlindungan terhadap organisme pengganggu temak dan perikanan ditunjang oleh Balai Pengujian Mutu dan Pengolahan Hasil Perikanan dan Kelautan Propinsi DKI Jakarta (BPMPHPK). Untuk mendorong ekspor non migas Balai Pengujian Mutu dan Pengolahan Hasil Perikanan dan kelautan Propinsi DKI Jakarta terhadap pelayanan jasa laboratorium dan penerbitan sertifikat kesehatan harus dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada perusahaan eksportir sebagai pengguna jasa. Dengan demikian perlu ada upaya untuk mengidentifikasi kebutuhan konsumen agar dapat memuaskan konsumen sehingga dapat menciptakan layalitas dari para konsumen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa seberapa besar tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan jasa Balai Pengujian Mutu dan Pengolahan Hasil Perikanan dan Kelautan Propinsi DKI Jakarta dengan menggunakan metode Servqual (service quality) yang terdiri dari lima dimensi yaitu berwujud (tangible), keandalan (reliability), jaminan (assurance), ketanggapan (responsieveness) dan empati (emphaty) dan langkah-langkah yang perlu dilakukan perbaikan kinerja organisasi. Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan penelitian dalam bentu survei terhadap 55 perusahaan selaku pelanggan Balai Pengujian Mutu dan Pengolahan Hasil Perikanan dan Kelautan. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner yang kemudian digunakan sebagai data primer. Data pendukung diperoleh dari bahan-bahan kepustakaan dan manajemen Balai Pengujian Mutu dan Pengolahan Hasil Perikanan dan Kelautan Propinsi DKI Jakarta. Data primer mengenai kepuasan pelanggan kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis kesenjangan, analisis tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan, analisis tingkat kesesuaian (%), diagram kartesius harapan dan persepsi penilaian kinerja dan uji Mann Whitney....dst
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcManajemen Pemasaranid
dc.titleAnalisis Kepuasan Pelayanan Pengujian Mutu dan Pengolahan Hasil Perikanan dan Kelautan Propinsi Dki Jakartaid
dc.subject.keywordOlahan Perikananid
dc.subject.keywordBalai Pengujian Mutu Dan Pengolahan Hasil Perikananid
dc.subject.keywordManajemen Pemasaranid
dc.subject.keywordKepuasan Konsumenid
dc.subject.keywordSerqualid
dc.subject.keywordAnalisis Kesenjanganid
dc.subject.keywordAnalisis Importance-Performance Matrixid
dc.subject.keywordUji Mann Whitnneyid
dc.subject.keywordOlahan Perikanan, Balai Pengujian Mutu dan Pengolahan Hasil Perikanan, Manajemen Pemasaran, Kepuasan Konsumen, Servqual, Analisis Kesenjangan, Analisis Importance Performance Matrix, Uji Mann Whitneyid
Appears in Collections:MT - Business

Files in This Item:
File SizeFormat 
5EK05REI.pdf
  Restricted Access
42.01 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.