Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/159883
Title: Analisis Kebutuhan Pelatihan Karyawan Dalam Rangka Peningkatan Kinerja Pada Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Jakarta
Authors: Sanim, Bunasor
Sinaga, Bonar M
Zikri
Issue Date: 2005
Publisher: IPB University
Abstract: Era globalisasi mendorong perubahan struktur organisasi dan uraian tugas Badan Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPEBTI) menjadi Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) mulai tanggal 27 September 1999 berdasarkan SK Menperindag Nomor 86/MPP/Kep/3/2001. Perubahan organisasi berkenaan dengan tata kerja dan manajemen yang diterapkannya. Visi Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi menjadi institusi yang mampu menangani jasa pelayanan secara profesional, membutuhkan sumber daya manusia yang siap mengemban visi organisasi. Tercapainya tujuan organisasi Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi, sangat dibutuhkan pembinaan aparatur sehingga tujuan bagi organisasi tercapai menurut yang diinginkan. Pembinaan dapat diterapkan dengan pemberian pelatihan sesuai kebutuhan untuk meningkatkan pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), dan perilaku (attitude). Peningkatan kinerja karyawan dalam suatu organisasi merupakan suatu keharusan dengan komitmen kuat guna mengembangkan kualitas SDM dapat dilakukan dengan pemberian secara konsisten, kontinyu dan terstruktur berdasarkan kebutuhan. Permasalahan yang harus disikapi mencakup: (1) apakah kebutuhan dan prioritas pelatihan karyawan Bappebti setelah reorganisasi memenuhi standarisasi kriteria berorientasi bisnis 7, (2) apakah program pelatihan yang dilaksanakan oleh Bappebti sebelum dan setelah terjadinya perubahan dalam organisasi telah berdasarkan pada analisis kebutuhan pelatihan (Training Needs Analysis?) dan (3) adakah hubungan antara pelatihan dengan peningkatan kinerja karyawan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi? Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis kebutuhan pelatihan dan prioritas pelatihan yang berorientasi bisnis dalam rangka peningkatkan kinerja sumber daya manusia profesional, (2) mengkaji sistem program pelatihan dan pengembangannya, dan (3) menganalisis hubungan pelatihan dan peningkatan kinerja dalam linkungan sumber daya manusia badan pengawas perdagangan berjangka komoditi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif melalui pendekatan studi kasus. Data diperoleh melalui penyebaran kuisioner dan wawancara langsung dengan karyawan yang dijadikan sebagai responden. Data yang dikumpulkan dalam bentuk data primer dan data sekunder. Alat analisis kebutuhan pelatihan yang dipakai berdasarkan metode T-NAT (Training Needs Assessment Tool). Teknik rentang kriteria yang digunakan untuk mengetahui persepsi responden pada setiap variabel dan sub variabel yang dijabarkan dalam bentuk pertanyaan pada setiap kuisioner yang diedarkan. Analisis korelasi Rank Spearman digunakan untuk melihat ada tidaknya korelasi (hubungan) antara pelatihan terhadap kinerja karyawan. Dari hasil penelitian dengan teknis analisis T-NAT untuk jabatan Eselon III menunjukkan, dari keduapuluh butir kompetensi SDM profesional terdapat lima butir kompetensi yang tidak membutuhkan pelatihan tertentu dan limabelas...dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/159883
Appears in Collections:MT - Business

Files in This Item:
File SizeFormat 
R3005ZIK.pdf
  Restricted Access
70.29 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.