Analisis Kompetensi Finansial Perusahaan Asuransi

Abstract

Industri asuransi jiwa di Indonesia memiliki tingkat persaingan yang tinggi. Namun jika perusahaan asuransi jiwa mampu meningkatkan kredibilitasnya dan kesadaran masyarakat terhadap asuransi meningkat, peluang pasar bagi industri ini sangat besar. Kredibilitas perusahaan asuransi jiwa dapat dilihat dari kemampuannya memberikan jaminan bahwa dana yang dikumpulkan akan dikembalikan dikemudian hari sesuai dengan hak nasabah. Sehingga diperlukan informasi yang akurat mengenai kompetensi finansial perusahaan asuransi jiwa di Indonesia. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah yang akan dikaji adalah bagaimana kesehatan keuangan perusahaan asuransi jiwa di Indonesia, bagaimana peta perusahaan asuransi jiwa di Indonesia berdasarkan kesehatan keuangannya dan bagaimana implikasi pemilihan perusahaan berdasarkan hasil analisis kompetensi finansial. Sejalan dengan perumusan masalah yang diteliti, maka tujuan penelitian ini adalah menganalisis kesehatan keuangan perusahaan asuransi jiwa di Indonesia, mengkaji peta perusahaan asuransi jiwa di Indonesia berdasarkan kesehatan keuangan dan rekomendasi pemilihan perusahaan bagi konsumen berdasarkan analisis kompetensi finansial. Penelitian ini dilaksanakan dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder perusahaan asuransi jiwa yang terdaftar di Dewan Asuransi Indonesia Jakarta. Perusahaan yang diteliti adalah perusahaan yang telah mempublikasi laporan keuangannya pada tahun 2003 secara lengkap hingga bulan September 2004. Jumlah perusahaan yang diteliti yang memenuhi kriteria tersebut sebanyak 30 perusahaan.. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September-Oktober 2004. Pengolahan dan analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara kuantitatif. Data kuantitatif berupa laporan keuangan perusahaan-perusahaan asuransi jiwa tahun 2003 diolah dengan komputer program excel. Data ini kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan disajikan secara deskriptif. Pemetaan kinerja keuangan digunakan analisa Biplot. Hasil analisis menunjukkan bahwa perkembangan asuransi jiwa di Indonesia belum didukung oleh kompetensi finansial. Sebagian besar dari rasio keuangan yang dianalisis belum tergolong baik. Padahal perkembangan usaha sangat terkait dengan kompetensi finansial perusahaan asuransi di Indonesia. Kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban jangka pendek dan jangka panjang masih perlu ditingkatkan, hal ini tampak dari rasio solvency marjin dan likuiditas yang belum memenuhi standar yang ditetapkan pemerintah. Untuk rasio solvency marjin hanya 20 perusahaan yang memiliki rasio tergolong baik, sedangkan untuk rasio likuiditas hanya 9 perusahaan yang memenuhi standar yang ditetapkan pemerintah. Perusahaan yang memiliki solvency marjin yang baik belum tentu memiliki rasio solvabilitas yang baik begitu juga sebaliknya Sehingga untuk meningkatkan kemampuan perusahaan membayar kewajibannya perlu perbaikan pada kedua rasio tersebut....dst