Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/159816| Title: | Analisis Kepuasan Pedagang Martabak Terhadap Pemakaian Produk Keju Loaf 2 K Di Bogor |
| Authors: | Kirbrandoko Daryanto, Heny K. Mulyadi, Mohammad Noorman |
| Issue Date: | 2004 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | mikro, yaitu melihat penghasilan petani berdasarkan fixed cost dan variable cost yang pada akhimya diperoleh gross margin. Analisis ini dilakukan terhadap petani mitra dan non mitra dengan tujuan untuk membandingkan dua kondisi sehingga dapat diperoleh informasi kondisi mana yang paling baik apakah bergabung dengan program kemitraan atau tidak. Berdasarkan hasil perhitungan dapat diperoleh informasi dalam jangka panjang penghasilan usaha tani petani mitra akan lebih baik dan cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan petani non mitra. Hal ini akan terwujud bila kewajiban petani mitra dalam membayar cicilan dan bunga kepada bank telah lunas yang diperkirakan akan terjadi setelah tahun kedelapan. Jika dilihat berdasarkan kepuasan secara keseluruhan, sebagian besar petani telah merasakan kepuasan terhadap program kemitraan yang selama ini berjalan. Untuk melihat korelasi antara kepuasan secara keseluruhan dengan keinginan petani mitra untuk tetap melanjutkan program kemitraan digunakan analisis chi square. Berdasarkan analisis tersebut diperoleh informasi bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara kepuasan dengan keinginan untuk tetap bermitra. Hal ini menunjukkan bahwa kepuasan petani sangat sensitif dengan keinginan untuk bermitra, artinya apabila kepuasan petani semakin menurun maka besar kemungkinan petani tersebut tidak akan melanjutkan kerjasama kemitraannya dengan perusahaan. Berdasarkan analisis kuadran dengan melihat tingkat kepentingan dan kepuasan, tidak semua variabel pelaksanaan mampu memberikan kepentingan dan kepuasan yang tinggi. Ada beberapa variabel yang harus mendapatkan perhatian khusus yaitu variabel yang berada pada kuadran keempat. Variabel kemitraan yang harus di tingkatkan secara umum adalah variabel peggunaan herbisida untuk mencegah gulma, peningkatan fasilitas/infrastruktur yang terkait dengan prasarana dan sarana kebun, dan peningkatan taraf hidup petani, perusahaan inti melaksanakan tanggung jawab sesuai dengan perjanjian kerja sama, variabel adanya informasi yang jelas tentang kebijakan harga dan kualitas TBS kepada para petani, perusahaan inti dapat dipercaya oleh para mitranya dan variabel adanya jaminan kepada para petani untuk mendapatkan uang/kompensasi atas penjualan TBS milik kebun petani. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat dirumuskan beberapa saran yaitu (1) Masalah penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan adalah masalah kepercayaan, dimana menurut hasil penelitian rasa percaya petani mitra terhadap perusahaan sudah terlihat turun, oleh karena itu perusahaan diharapkan dapat menumbuhkan rasa kepercayaan mitranya dimana salah satunya dengan cara melaksanakan perjanjian dengan sungguh-sungguh, (2) Perusahaan diharapkan dapat memberikan pengertian dan penjelasan kepada petani mitra bahwa dalam jangka panjang program ini memiliki prospek yang baik dimana petani tidak perlu memikirkan biaya perawatan kebun dan mudah dalam memperoleh bibit yang baik, (3) Perlu diperbaiki sistem pencatatan TBS yang dihasilkan oleh para petani sehingga petani dapat mengetahui jumlah TBS yang dihasilkan secara akurat. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/159816 |
| Appears in Collections: | MT - Business |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| E16MNMI.pdf | 4.28 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.