Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/159804| Title: | Arsitektur Strategik Balai Jaringan Informasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Bppt |
| Authors: | Gumbira-Said, E Suroso, Arief Imam Munaf, Rynita Dewi |
| Issue Date: | 2004 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Teknologi Informasi merupakan salah satu sarana penting untuk mendukung adanya sistem informasi. Teknologi informasi dapat dimanfaatkan secara luas untuk membantu aktifitas-aktifitas suatu organisasi atau perorangan dalam mencapai tujuannya. Teknologi informasi dapat secara cepat, efisien, dan efektif menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang memerlukan keberadaannya baik yang bersifat searah maupun interaktif. Prospek bisnis Teknologi Informasi memiliki peluang yang besar, pada era global ini tuntutan segala sesuatunya serba cepat dan akurat. Hal ini hanya dapat dilakukan dengan bantuan perangkat lunak dan perangkat keras berbasis teknologi informasi. Penggunaan Personal Computer (PC), Personal Pocket Computer (komputer sake), teknologi VoIP (Voice over Internet Protocol), WAP (wireless application protocol), konferensi jarak jauh (tele/ video conference), dan transaksi perdagangan secara elektronik (E-Business) akan lebih mudah dan cepat dilakukan. Penerapan teknologi jaringan dengan cakupan dunia atau Wide Area Network (WAN) hubungan antar benua dapat dilaksanakan secara mudah. Demikian juga dunia pendidikan telah banyak memanfaatkan teknologi informasi untuk melaksanakan belajar mengajar (Cyber Education/ Virtual University) tanpa adanya kendala waktu, tempat, geografis, dan fasilitas canggih. Dengan adanya pelaksanaan otonomi daerah, promosi potensi daerah melalui media internet (Cyber City) dapat dengan mudah diterapkan secara efektif dengan biaya yang relatif murah. Tuntutan good governance juga mendorong pemerintah untuk secara transparan dan berkelanjutan memberikan informasi-informasi tentang aktifitasnya kepada masyarakat melalui media informasi virtual berbasis teknologi informasi. Perkembangan ke arah tersebut sudah mulai dirintis oleh beberapa institusi pemerintah. Fasilitasi kepada lembaga-lembaga pemerintah yang belum memanfaatkan teknologi informasi sebagai sarana penyampaian informasi kepada masyarakat perlu terus diupayakan agar secara bertahap seluruh lembaga pemerintah dapat menggunakan teknologi informasi sebagai sarana penyampaian informasi kepada masyarakat Balai Ipteknet sebagai salah satu unit pelayanan teknis dibawah Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi yang bergerak di bidang penyebarluasan informasi iptek melalui jaringan internet berperan memfasilitasi pemanfaatan internet oleh lembaga-lembaga pemerintah. Pada saat ini operasionalisasi Balai Ipteknet masih merupakan bagian struktural dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, sehingga dalam melaksanakan kegiatannya masih sangat terbatas dan tergantung dari sistem birokrasi. Peranan yang lebih dinamis hanya dimungkinkan apabila unit ini dapat secara mandiri dapat mengembangkan dirinya. Kemandirian yang diperlukan adalah, unit pelaksana teknis ini dikembangkan sebagai unit bisnis yang secara mandiri dapat menentukan dan mengembangkan bisnisnya dengan orientasi pasar. Dalam rangka mengantisipasi pengembangan unit bisnis Balai Ipteknet, perlu dirumuskan terlebih dahulu permasalahan yang akan dihadapi oleh Balai Ipteknet yaitu (1) faktor-faktor eksternal apa yang dapat mempengaruhi posisi persaingan, pertumbuhan dan perkembangan bisnis Balai Ipteknet, (2) Faktor-faktor internal apa saja yang dapat dikembangkan menjadi suatu kompetensi dalam menghadapi persaingan usaha (3) Bagaimana mewujudkan sasaran jangka panjang yang akan dicapai untuk tahun 2010. Penulisan tesis ini bertujuan untuk menganalisa beberapa faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi dalam menjalankan bisnis pelayanan internet, merencanakan industri masa depan Balai Ipteknet dengan menyusun arsitektur strategi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu dalam bentuk studi kasus untuk menjawab masalah-masalah yang dihadapi Balai Ipteknet dalam mengantisipasi perkembangannya dimasa datang. Pemilihan metode ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang mendalam mengenai obyek yang diteliti. Penelitian dengan menggunakan data-data, yaitu data primer dan data sekunder. Instrumen untuk pengumpulan data primer diperoleh dari observasi langsung, wawancara dan pengisian kuesioner, sedangkan instrumen data sekunder dari studi pustaka dan laporan hasil kegiatan di Balni Ipteknet. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis visi dan misi, analisis lingkungan makro, analisis lingkungan industri, analisis persaingan industri dengan teknik Delphi, dan analisis rantai nilai. Berdasarkan hasil analisis visi dan misi diperoleh bahwa Balai Ipteknet telah menetapkan visinya menjadi pengelola jaringan, khususnya antar instansi pemerintah dengan misi: 1. Penyedia, pengelola dan pengembang jaringan informasi dan komunikasi antar instansi pemerintah, 2. Pusat manajemen dan penyedia aplikasi dasar bagi sistem layanan pemerintah, 3. Pusat informasi dalam rangka memberikan layanan kepada publik untuk mendukung tercapainya tata pemerintahan yang baik. Visi dan misi tersebut memberikan arah pengembangan bisnisnya dimasa depan. Hasil analisis faktor ekonomi menunjukkan peluang untuk mengembangkan aktivitasnya dalam bidang teknologi informasi khususnya internet. Hasil analisis faktor politik dan hukum menunjukkan bahwa pada dasarnya pemerintah mendukung perkembangan dunia teknologi informasi dengan berbagai kebijakan dalam bidang teknologi informasi. Hasil analisis faktor sosial budaya menunjukkan bahwa dalam menghadapi era globalisasi informasi secara cepat dan akurat menjadi tuntutan dimasa kini. Berdasarkan hasil analisis faktor teknologi menunjukkan bahwa dukungan teknologi memungkinkan perkembangan bisnis dan keunggulan bersaing. Berdasarkan hasil analisis lingkungan mikro menunjukkan bahwa persaingan industri berada pada tingkat tinggi (3,71). Hal tersebut menunjukkan penguasaan teknologi di Balai Ipteknet cukup baik untuk menghadapi persaingan dimasa datang. Berdasarkan hasil analisis internal organisasi bahwa Balai Ipteknet memiliki kemampuan dalam hal-hal yang menyangkut pengembangan teknologi informasi. Kemampuan ini dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan kompetensi-kompetensi baru dalam bidang teknologi informasi khususnya internet. Untuk mewujudkan industri masa depan Balai Ipteknet tersebut perlu upaya strategi dengan sistem arsitektur strategi yang dirumuskan dalam program-program untuk membangun kompetensi yang diperlukan dalam mengantisipasi persaingan industri pelayanan internet masa depan. Arsitektur strategi tersebut meliputi hal-hal dibawah ini. 1. Srategi Joint Venture dengan lembaga pemerintah dalam rangka mendapatkan modal untuk menjadi suatu unit bisnis yang mandiri dengan menyediakan sebagian situsnya untuk layanan kepemerintahan. 2. Strategi Pengembangan Produk dalam rangka meningkatkan penjualan jasa dengan memodifikasi produk jasanya. 3. Strategi Penetrasi Pasar dalam rangka mendapatkan kemampuan dalam menciptakan penjualan sendiri dan memperbesar pangsa pasar. 4. Strategi Pengembangan Pasar dalam rangka memperbesar peluang mendapatkan sed 5. Strategi Diversifikasi konsentris dengan menambah produk jasa baru yang masih berkaitan. Untuk dapat melaksanakan arsitektur strategi diatas, diperlukan langkah-langkah seperti dibawah ini. 1. Kaji ulang tentang kesiapan dalam rangka sebagai mitra penyedia jaringan internet untuk seluruh instansi pemerintah serta perlunya mendapat dukungan pemerintah dalam hal sebagai penyedia layanan informasi kepemerintahan. 2. Mempertajam jenis-jenis produk jasanya dalam bidang pemberdayaan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai sentra informasi. 3. Meningkatkan hubungan kerjasama dengan institusi pendidikan, swasta dan masyarakat dalam pengembangan teknologi informasi. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/159804 |
| Appears in Collections: | MT - Business |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| E14RDMF.pdf Restricted Access | 4.12 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.