Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/159803
Title: Hubungan Faktor-Faktor Motivasi dan Pemberian Kompensasi Dengan Kualitas Pelayanan Pegawai Seketariat Jenderal Dpr Ri
Authors: Maarif, M.Syamsul
Moelyadi
Sumargono, Ahmad
Issue Date: 2004
Publisher: IPB University
Abstract: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya perubahan kondisi politik yang penting, yaitu pergantian dari rezim Orde Baru yang otoriter dan sentralistik ke Orde Reformasi yang menghendaki perubahan ketatanegaraan. DPR RI pada masa Orde Baru, dikooptasi sedemikian rupa sehingga terkesan hanya menjadi lembaga stempel pemerintah saja. Pada masa reformasi, DPR RI diharapkan dapat memenuhi fungsinya sebagai penyalur aspirasi rakyat. Perubahan konstalasi politik ini, sekurang-kurangnya akan berpengaruh terhadap kinerja Sekretariat Jenderal DPR RI, yang pada masa reformasi ini dituntut untuk lebih berperan dalam mendukung tugas dan fungsi konstitusional DPR. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kualitas pelayanan pegawai terhadap kinerja dewan. Diantara sekian banyak faktor yang mempengaruhinya, penelitian ini memilih dan membatasi pada faktor motivasi dan pemberian kompensasi saja. Kedua variabel ini dipilih karena dianggap penting dalam upaya mempengaruhi kualitas pelayanan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor motivasi dan pemberian kompensasi dengan kualitas pelayanan pegawai. Faktor motivasi merupakan keinginan individual baik pemenuhan kebutuhan, kualitas hubungan kerja, ataupun karena integritas pribadinya untuk bekerja keras. Pemberian kompensasi merupakan kebijakan institusi, baik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan hidup pegawai, ataupun imbalan yang diberikan kepada pegawai karena prestasi kerjanya. Kualitas pelayanan pegawai adalah segala hal yang dilaksanakan oleh pegawai Sekretariat Jenderal DPR RI sebagai bentuk pelayanan, baik teknis, administratif ataupun keahlian, untuk mendukung pelaksanaan fungsi, wewenang dan tugas konstitusional Anggota Dewan. Penelitian ini mengunakan metode survai dengan menggunakan kuesioner untuk menjaring jawaban responden atas permasalahan yang diajukan. Responden didapat melalui sistematik stratified random sampling. Variabel penelitian dibagi atas faktor motivasi (X1) dan variabel pemberian kompensasi (X2) sebagai independent varable. Sedangkan dependent variable berlaku untuk variabel peningkatan kualitas pelayanan pegawai (Y). Pengolahan data dengan menggunakan uji statitik melalui program SPSS, dan penghitungan dengan menggunakan rumus korelasi Spearman's untuk mengetahui hubungan variabel- variabel tersebut. Dari hasil pengolahan data, diketahui bahwa korelasi antar variabel bebas, X, terhadap variabel terikat Y adalah sebesar 0,389, dengan taraf signifikan 0.01. Sedangkan korelasi antara variabel X, terhadap Y adalah r=0,370, dengan taraf signifikan 0.01. Ini bermakna bahwa hubungan (korelasi) antara variabel Y dan X, dapat diinterpretasikan positif dan signifikan yang relatif cukup kuat. Hal ini mengisyratkan, bahwa jika faktor motivasi pegawai Sekretariat Jenderal DPR semakin tinggi maka kualitas pelayanan yang diberikan oleh pegawai Sekretariat Jenderal DPR akan semakin baik. Sedangkan bermaknanya hubungan (korelasi) antara variabel Y dan X2 berarti bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara Y dan X, meskipun hubungan yang terjadi lebih kecil dibandingkan dengan hubungan antara Y dan X, Namun demikian, hubungan positif disini juga dapat diartikan bahwa jika pemberian kompensasi semakin baik, maka kualitas pelayanan pegawai juga akan semakin baik. Analisis rentang skala menyimpulkan, bahwa faktor motivasi yang mendapatkan persepsi agak memuaskan dari responden adalah terpenuhinya kebutuhan hidup. Hal ini sesuai dengan teori pemuasan kebutuhan, seperti yang dikemukakan oleh Maslow (2002). Terhadap pemberian kompensasi kebanyakan responden berpendapat bahwa pemberian kompensasi akan meningkatkan prestasi kerja, dipersepsi sebagai agak memuaskan. Kompensasi berkaitan erat dengan pemenuhan kebutuhan, dan kebutuhan ini berkait dengan motivasi kerja seseorang. Sedangkan yang berkaitan dengan kualitas pelayanan hasil jawaban responden memperrlihatkan, bahwa mereka memberikan persepsi yang agak tidak memuaskan pada kategori pelayanan yang penting, seperti kemampuan dan keandalan dalam memberikan pelayanan termasuk kepercayaan. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan bagi penyempurnaan kebijakan perencanaan SDM di Setjen DPR RI dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanannya kepada DPR RI adalah melakukan perencanaan strategis terhadap perencanaan pengembangan sumber daya manusia. Sekretariat Jenderal DPR RI perlu merumuskannya secara jelas, sehingga dapat memanfaatkan sumber daya yang ada secara maksimal. Langkah awal untuk melakukan hal ini adalah sesegera mungkin menyusun perumusan visi dan misi Sekretariat Jenderal, yang sangat penting bagi arah dan sekaligus menjadi acuan dalam pelaksanaan tugas- tugas pelayanan. Penerapan visi dan misi tersebut dimaksudkan untuk menjadi pedoman bagi seluruh jajaran organisasi Sekretariat Jenderal.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/159803
Appears in Collections:MT - Business

Files in This Item:
File SizeFormat 
E17ASMR.pdf
  Restricted Access
4.09 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.