Formulasi Strategi Pt. Usadi Sistemindo Intermatika Dalam Menghadapi Perubahan Lingkungan

Abstract

Sejalan dengan pelaksanaan otonomi daerah, pengembangan e-government saat ini menjadi perhatian prioritas pemerintah daerah. Hal ini menjadi sangat penting bagi pemerintah daerah, karena dengan pengelolaan sumberdaya data dan informasi daerah yang tertib, rapih dan terintegrasi akan dapat memberikan informasi yang cepat, tepat dan akurat baik kepada pihak eksekutif (kepala daerah), legislatif (DPRD), pemerintah pusat maupun masyarakat umum, sehingga akan meningkatkan citra positif pemerintah daerah di mata masyarakat dan para investor. Peranan pemerintah dan pihak swasta sangat penting dalam pengembangan e- government. Dalam kerangka makro, peran swasta atau lembaga jasa konsultan adalah penyiapan sumberdaya manusia yang memadai untuk mendampingi aparat dan atau masyarakat dalam penyelenggaraan otonomi daerah yang nyata dan dinamis. Dalam kerangka mikro, penyiapan teknis tenaga konsultan pelaksana diwujudkan antara lain melalui ikut bertanggung jawab dalam penyelenggaraan otonomi daerah, khususnya dalam membantu upaya pemberdayaan masyarakat. Lembaga konsultan perlu turut menyiapkan sumberdaya manusia berkualitas yang mampu memahami arah pembangunan dan perubahan lingkungan. PT Usadi Sistemindo Intermatika (PT Usadi) merupakan salah satu perusahaan jasa konsultan swasta yang bergerak di bidang Sistem Informasi Manajemen dan Teknologi Informasi. Sejak awal berdirinya yaitu pada tahun 1990 perusahaan sudah memilih pasar pemerintahan, baik pusat maupun daerah, sebagai pasar unggulan untuk produk-produk yang dihasilkannya. Seiring dengan perkembangan dan perubahan lingkungan industri yang ada saat ini, terutama dengan adanya peluang pengembangan e- government dalam rangka otonomi daerah, maka PT Usadi dihadapkan pada permasalahan pengelolaan sumberdaya yang ada serta keunggulan yang dimiliki untuk mencapai tujuan dan strategi perusahaan agar tetap bisa bersaing dalam lingkungan industri yang terus berkembang dan berubah dinamis. Dengan menimbang berbagai fakta di atas, maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut. (1) Faktor-faktor kritis apa saja yang mempengaruhi perkembangan perusahaan dalam industri, baik internal maupun eksternal?, (2) Alternatif strategi apa saja yang dapat dilakukan oleh perusahaan sesuai dengan kondisi lingkungan internal dan eksternal serta sumber daya yang dimiliki?, (3) Strategi apa yang sebaiknya diterapkan oleh perusahaan di masa depan sesuai dengan perubahan lingkungan? Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Mengidentifikasi faktor-faktor strategis lingkungan eksternal dan internal perusahaan yang secara kritis mempengaruhi posisi perusahaan, (2) Memformulasikan alternatif strategi yang dapat dilakukan perusahaan dalam menghadapi perubahan lingkungan, (3) Memberikan rekomendasi alternatif strategi yang paling sesuai untuk diterapkan oleh perusahaan. Penelitian yang dilakukan difokuskan pada identifikasi faktor internal dan eksternal PT Usadi. Dari faktor-faktor tersebut dikaitkan dengan manajemen strategis dan dibatasi hanya pada tahap formulasi strategi dengan menggunakan beberapa langkah yaitu, input, pemaduan dan keputusan, sedangkan implementasi dan evaluasi strategi akan menjadi wewenang penuh perusahaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan secara purposive sampling. Pelaksanaan penelitian ini menggunakan dua jenis data yaitu data primer dan data sekunder yang dikategorikan menjadi data-data lingkungan internal dan eksternal. Data primer diperoleh dari pengamatan atau observasi langsung di lapangan melalui wawancara dan pengisian kuisioner kepada responden yang mengacu kepada daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan secara bertahap. Sedangkan data sekunder diperoleh melalui studi pustaka dari berbagai sumber yang relevan dengan penelitian seperti internet, buku, majalah dan koran. Hasil analisis persaingan industri PT Usadi dalam industri jasa konsultan SIM dan TI dengan pangsa pasar pemerintah daerah berada pada kategori sedang dengan skor sebesar 3.046. Parameter dominan yang mempengaruhi industri jasa konsultan SIM dan Tl dengan pangsa pasar pemerintah daerah secara berurutan adalah ancaman pendatang baru, kekuatan tawar-menawar pembeli, persaingan sesama perusahaan dalam industri, ancaman dari produk pengganti dan kekuatan tawar-menawar pernasok. Identifikasi terhadap lingkungan umum diperoleh faktor-faktor strategis eksternal yang terdiri dari ancaman dan peluang. Ancaman yang dihadapi oleh perusahaan diantaranya adalah Situasi politik dan keamanan dalam negeri, tidak stabilnya nilai tukar rupiah, budaya kerja dari pelanggan yang kurang mendukung terhadap perubahan, persaingan antar industri yang cukup tinggi dan ancaman pendatang baru. Sedangkan peluang yang dapat dimanfaatkan adalah adanya pelaksanaan otonomi daerah, adanya kebijakan pemerintah yang mendukung pengembangan SIM dan TI, pertumbuhan ekonomi yang cukup baik, pertumbuhan pasar SIM dan Tl, minat konsumen terhadap penggunaan SIM dan TI semakin meningkat, SDM yang dimiliki oleh pelanggan masih kan dukungan konsultan, dukungan dari pemasok yang cukup baik, daya tawar petrosii yang cukup kecil, perkembangan ilmu dan teknologi, kecepatan transfer teknologi dan adanya pengembangan e-government. Dari hasil analisis faktor eksternal dalam matriks EFE menghasilkan skor 2.857. Skor ini menunjukkan bahwa posisi perusahaan berada pada kategori sedang, yang berarti bahwa perusahaan mampu merespon peluang yang ada dengan cukup baik dan menghindari pengaruh negatif dari ancaman-ancaman di pasar industrinya. Identifikasi terhadap lingkungan internal perusahaan dianalisa dengan pendekatan fungsional menghasilkan faktor strategis internal yang digolongkan menjadi kekuatan dan kelemahan. Kekuatan yang dimiliki oleh PT Usadi antara lain kualitas produk yang baik, penggunaan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, jaringan pemasaran yang cukup luas, akses ke pemasok yang cukup baik, harga produk yang cukup fleksibel, citra perusahaan yang cukup baik di mata pelanggan, kondisi keuangan. perusahaan yang cukup mendukung, pengalaman kerja perusahaan yang cukup lama, diferensiasi produk yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan strategi promosi yang efektif dan efisien, sedangkan kelemahan yang ada di perusahaan adalah kualitas dan kuantitas SDM yang masih terbatas, pemeliharaan pelanggan dan layanan pelanggan yang kurang baik serta kemampuan komunikasi dan negosiasi dari karyawan masih kurang. Berdasarkan hasil analisis faktor strategis internal dalam matriks IFE PT USADI diperoleh skor 2.620. Skor ini menunjukkan bahwa posisi perusahaan berada pada kategori sedang, yang berarti bahwa perusahaan mempunyai cukup kemampuan. untuk memanfaatkan kekuatan dan meminimalisasi kelemahan yang dimiliki dalam menghadapi perubahan lingkungan yang terjadi. Penggabungan matriks IFE dan matriks EFE menghasilkan matriks IE. Pada matriks IE ini, posisi PT USADI berada pada kuadran V (2.620;2.857) yang berarti bahwa perusahaan dikelola dengan strategi pertahankan dan pelihara. Adapun strategi yang umumnya banyak dilakukan pada kuadran ini adalah strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk (David, 2002). Dilain pihak, berdasarkan Matriks TOWS, diperoleh lima alternatif strategi yaitu, Strategi Penetrasi dan Pengembangan Pasar, Strategi Pengembangan Produk, Strategi Pengembangan SDM, Strategi Pemeliharaan dan Pelayanan Pelanggan, dan Strategi Fokus. Dari tahap pencocokan yang sudah dilakukan oleh Matriks IE dan TOWS, maka diperoleh beberapa alternatif strategi yang dapat diimplementasikan oleh PT Usadi yaitu, Strategi Penetrasi dan Pengembangan Pasar, Strategi Pengembangan Produk, Strategi Pengembangan SDM, Strategi Pemeliharaan dan Pelayanan Pelanggan serta strategi Fokus. Adapun strategi yang diprioritaskan oleh pihak manajemen PT USADI berdasakan hasil analisa Matriks QSP tersebut adalah Strategi Penetrasi dan Pengembangan Pasar dengan total nilai daya tarik (TAS) sebesar 5.533. Strategi prioritas selanjutnya adalah Strategi Pemeliharaan dan Pelayanan Pelanggan dengan total nilai daya tarik (TAS) sebesar 5.296, sedangkan strategi prioritas ketiga adalah Strategi Pengembangan SDM dengan total nilai daya tarik (TAS) sebesar 4.204. Prioritas strategi yang terpilih ini tidak memaksa perusahaan untuk melaksanakan strategi secara tunggal dan kaku. Perusahaan dalam waktu yang bersamaan juga dapat mengimplementasikan strategi lainnya untuk mendukung pelaksanaan strategi prioritas.

Sejalan dengan pelaksanaan otonomi daerah, pengembangan e-government saat ini menjadi perhatian prioritas pemerintah daerah. Hal ini menjadi sangat penting bagi pemerintah daerah, karena dengan pengelolaan sumberdaya data dan informasi daerah yang tertib, rapih dan terintegrasi akan dapat memberikan informasi yang cepat, tepat dan akurat baik kepada pihak eksekutif (kepala daerah), legislatif (DPRD), pemerintah pusat maupun masyarakat umum, sehingga akan meningkatkan citra positif pemerintah daerah di mata masyarakat dan para investor. Peranan pemerintah dan pihak swasta sangat penting dalam pengembangan e- government. Dalam kerangka makro, peran swasta atau lembaga jasa konsultan adalah penyiapan sumberdaya manusia yang memadai untuk mendampingi aparat dan atau masyarakat dalam penyelenggaraan otonomi daerah yang nyata dan dinamis. Dalam kerangka mikro, penyiapan teknis tenaga konsultan pelaksana diwujudkan antara lain melalui ikut bertanggung jawab dalam penyelenggaraan otonomi daerah, khususnya dalam membantu upaya pemberdayaan masyarakat. Lembaga konsultan perlu turut menyiapkan sumberdaya manusia berkualitas yang mampu memahami arah pembangunan dan perubahan lingkungan. PT Usadi Sistemindo Intermatika (PT Usadi) merupakan salah satu perusahaan jasa konsultan swasta yang bergerak di bidang Sistem Informasi Manajemen dan Teknologi Informasi. Sejak awal berdirinya yaitu pada tahun 1990 perusahaan sudah memilih pasar pemerintahan, baik pusat maupun daerah, sebagai pasar unggulan untuk produk-produk yang dihasilkannya. Seiring dengan perkembangan dan perubahan lingkungan industri yang ada saat ini, terutama dengan adanya peluang pengembangan e- government dalam rangka otonomi daerah, maka PT Usadi dihadapkan pada permasalahan pengelolaan sumberdaya yang ada serta keunggulan yang dimiliki untuk mencapai tujuan dan strategi perusahaan agar tetap bisa bersaing dalam lingkungan industri yang terus berkembang dan berubah dinamis. Dengan menimbang berbagai fakta di atas, maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut. (1) Faktor-faktor kritis apa saja yang mempengaruhi perkembangan perusahaan dalam industri, baik internal maupun eksternal?, (2) Alternatif strategi apa saja yang dapat dilakukan oleh perusahaan sesuai dengan kondisi lingkungan internal dan eksternal serta sumber daya yang dimiliki?, (3) Strategi apa yang sebaiknya diterapkan oleh perusahaan di masa depan sesuai dengan perubahan lingkungan? Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Mengidentifikasi faktor-faktor strategis lingkungan eksternal dan internal perusahaan yang secara kritis mempengaruhi posisi perusahaan, (2) Memformulasikan alternatif strategi yang dapat dilakukan perusahaan dalam menghadapi perubahan lingkungan, (3) Memberikan rekomendasi alternatif strategi yang paling sesuai untuk diterapkan oleh perusahaan. Penelitian yang dilakukan difokuskan pada identifikasi faktor internal dan eksternal PT Usadi. Dari faktor-faktor tersebut dikaitkan dengan manajemen strategis dan dibatasi hanya pada tahap formulasi strategi dengan menggunakan beberapa langkah yaitu, input, pemaduan dan keputusan, sedangkan implementasi dan evaluasi strategi akan menjadi wewenang penuh perusahaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan secara purposive sampling. Pelaksanaan penelitian ini menggunakan dua jenis data yaitu data primer dan data sekunder yang dikategorikan menjadi data-data lingkungan internal dan eksternal. Data primer diperoleh dari pengamatan atau observasi langsung di lapangan melalui wawancara dan pengisian kuisioner kepada responden yang mengacu kepada daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan secara bertahap. Sedangkan data sekunder diperoleh melalui studi pustaka dari berbagai sumber yang relevan dengan penelitian seperti internet, buku, majalah dan koran. Hasil analisis persaingan industri PT Usadi dalam industri jasa konsultan SIM dan TI dengan pangsa pasar pemerintah daerah berada pada kategori sedang dengan skor sebesar 3.046. Parameter dominan yang mempengaruhi industri jasa konsultan SIM dan Tl dengan pangsa pasar pemerintah daerah secara berurutan adalah ancaman pendatang baru, kekuatan tawar-menawar pembeli, persaingan sesama perusahaan dalam industri, ancaman dari produk pengganti dan kekuatan tawar-menawar pernasok. Identifikasi terhadap lingkungan umum diperoleh faktor-faktor strategis eksternal yang terdiri dari ancaman dan peluang. Ancaman yang dihadapi oleh perusahaan diantaranya adalah Situasi politik dan keamanan dalam negeri, tidak stabilnya nilai tukar rupiah, budaya kerja dari pelanggan yang kurang mendukung terhadap perubahan, persaingan antar industri yang cukup tinggi dan ancaman pendatang baru. Sedangkan peluang yang dapat dimanfaatkan adalah adanya pelaksanaan otonomi daerah, adanya kebijakan pemerintah yang mendukung pengembangan SIM dan TI, pertumbuhan ekonomi yang cukup baik, pertumbuhan pasar SIM dan Tl, minat konsumen terhadap penggunaan SIM dan TI semakin meningkat, SDM yang dimiliki oleh pelanggan masih kan dukungan konsultan, dukungan dari pemasok yang cukup baik, daya tawar petrosii yang cukup kecil, perkembangan ilmu dan teknologi, kecepatan transfer teknologi dan adanya pengembangan e-government. Dari hasil analisis faktor eksternal dalam matriks EFE menghasilkan skor 2.857. Skor ini menunjukkan bahwa posisi perusahaan berada pada kategori sedang, yang berarti bahwa perusahaan mampu merespon peluang yang ada dengan cukup baik dan menghindari pengaruh negatif dari ancaman-ancaman di pasar industrinya. Identifikasi terhadap lingkungan internal perusahaan dianalisa dengan pendekatan fungsional menghasilkan faktor strategis internal yang digolongkan menjadi kekuatan dan kelemahan. Kekuatan yang dimiliki oleh PT Usadi antara lain kualitas produk yang baik, penggunaan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, jaringan pemasaran yang cukup luas, akses ke pemasok yang cukup baik, harga produk yang cukup fleksibel, citra perusahaan yang cukup baik di mata pelanggan, kondisi keuangan. perusahaan yang cukup mendukung, pengalaman kerja perusahaan yang cukup lama, diferensiasi produk yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan strategi promosi yang efektif dan efisien, sedangkan kelemahan yang ada di perusahaan adalah kualitas dan kuantitas SDM yang masih terbatas, pemeliharaan pelanggan dan layanan pelanggan yang kurang baik serta kemampuan komunikasi dan negosiasi dari karyawan masih kurang. Berdasarkan hasil analisis faktor strategis internal dalam matriks IFE PT USADI diperoleh skor 2.620. Skor ini menunjukkan bahwa posisi perusahaan berada pada kategori sedang, yang berarti bahwa perusahaan mempunyai cukup kemampuan. untuk memanfaatkan kekuatan dan meminimalisasi kelemahan yang dimiliki dalam menghadapi perubahan lingkungan yang terjadi. Penggabungan matriks IFE dan matriks EFE menghasilkan matriks IE. Pada matriks IE ini, posisi PT USADI berada pada kuadran V (2.620;2.857) yang berarti bahwa perusahaan dikelola dengan strategi pertahankan dan pelihara. Adapun strategi yang umumnya banyak dilakukan pada kuadran ini adalah strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk (David, 2002). Dilain pihak, berdasarkan Matriks TOWS, diperoleh lima alternatif strategi yaitu, Strategi Penetrasi dan Pengembangan Pasar, Strategi Pengembangan Produk, Strategi Pengembangan SDM, Strategi Pemeliharaan dan Pelayanan Pelanggan, dan Strategi Fokus. Dari tahap pencocokan yang sudah dilakukan oleh Matriks IE dan TOWS, maka diperoleh beberapa alternatif strategi yang dapat diimplementasikan oleh PT Usadi yaitu, Strategi Penetrasi dan Pengembangan Pasar, Strategi Pengembangan Produk, Strategi Pengembangan SDM, Strategi Pemeliharaan dan Pelayanan Pelanggan serta strategi Fokus. Adapun strategi yang diprioritaskan oleh pihak manajemen PT USADI berdasakan hasil analisa Matriks QSP tersebut adalah Strategi Penetrasi dan Pengembangan Pasar dengan total nilai daya tarik (TAS) sebesar 5.533. Strategi prioritas selanjutnya adalah Strategi Pemeliharaan dan Pelayanan Pelanggan dengan total nilai daya tarik (TAS) sebesar 5.296, sedangkan strategi prioritas ketiga adalah Strategi Pengembangan SDM dengan total nilai daya tarik (TAS) sebesar 4.204. Prioritas strategi yang terpilih ini tidak memaksa perusahaan untuk melaksanakan strategi secara tunggal dan kaku. Perusahaan dalam waktu yang bersamaan juga dapat mengimplementasikan strategi lainnya untuk mendukung pelaksanaan strategi prioritas.