Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/159743| Title: | Analisis Preferensi Konsumen Terhadap Insektisida Merek Spontan Pt. Agricon Di Daerah Kabupaten Karawang |
| Authors: | Djamaludin, M.D Sri Hartoyo Hendryansyah |
| Issue Date: | 2004 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Sektor pertanian merupakan salah satu roda penggerak pembangunan nasional. Dilihat dari kontribusinya dalam pembentukan PDB pada tahun 2002, sektor ini menyumbang sekitar 17,3 persen dan menempati urutan kedua setelah industri pengolahan. Dalam bidang penyerapan tenaga kerja, sektor pertanian tidak dapat diabaikan karena dari 90,8 juta penduduk yang bekerja, sekitar 44,3 persennya bekerja di sektor pertanian. Selain itu sektor pertanian juga berperan penting dalam penyediaan bahan baku bagi keperluan industri (BPS, 2001). Pertambahan penduduk Indonesia yang cenderung meningkat dari 206 juta pada tahun 2000 menjadi 220 juta pada tahun 2002, dapat menimbulkan beberapa permasalahan pokok seperti ketersediaan pangan, papan, jaminan kesehatan, dan ketersediaan sumber daya alam. Khusus dalam bidang pertanian dan permasalahan pangan yang dihadapi adalah produksi padi yang belum dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri sehingga masih dilakukan impor. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain kegagalan panen karena gangguan alam dan hama penyakit, serta meningkatnya alih fungsi lahan pertanian ke non- pertanian. Upaya meningkatkan produksi pangan terutama padi selalu menghadapi kendala-kendala yang bersifat fisik, sosial ekonomi, maupun biologi yang mengancam keberhasilan produksi. Salah satu kendala biologis yang muncul bersamaan dengan makin intensifnya usaha peningkatan produksi pangan adalah spesies organisme pengganggu yang menyerang tanaman sehingga menyebabkan penurunan baik kualitas maupun kuantitas produksi padi bahkan sampai meyebabkan kegagalan panen. Peningkatan sektor pertanian memerlukan berbagai sarana yang mendukung agar dapat dicapai hasil yang memuaskan dan terutama dalam hal mencukupi kebutuhan pangan nasional. Sarana-sarana yang mendukung peningkatan hasil di bidang pertanian tersebut adalah alat-alat pertanian, pupuk, bahan-bahan kimia yang termasuk di dalamnya adalah pestisida. Pestisida mulai intensif digunakan pada masa bimbingann massal (BIMAS) padi, palawija, dan sayuran tahun 1968. Pada masa tersebut penggunaan pestisida, terutama insektisida sangat diutamakan karena dapat memperkecil kerugian akibat gangguan hama dan penyakit, seperti wereng, walang sangit dan masih banyak jenis hama penyakit lainnya. Insektisida telah menjadi alat bantu yang sangat penting di dalam meningkatkan produksi pertanian. Insektisida sebagai salah satu penunjang keberhasilan pembangunan pertanian di Indonesia memiliki peranan yang strategis dalam meningkatkan produksi pertanian karena dapat mengurangi resiko kegagalan dan kehilangan hasil panen secara signifikan. Tingginya jumlah penduduk Indonesia yang menggantungkan hidupnya di sektor pertanian merupakan pasar yang besar yang dapat dimanfaatkan oleh produsen insektisida dalam memasarkan produknya. PT. Agricon merupakan produsen sekaligus distributor produk-produk agrokimia termasuk di dalamnya pestisida. Sebagian besar produk PT. Agricon digunakan untuk kebutuhan pertanian dimana konsumen terbesarnya adalah petani dan perkebunan-perkebunan besar di seluruh Indonesia baik yang dimiliki pemerintah maupun swasta. Salah satu produk unggulan dari perusahaan ini adalah insektisida merek Spontan. Sampai saat ini pemain dalam industri ini sangat banyak yang berakibat pada tingkat persaingan yang sangat ketat sehingga menuntut perusahaan harus mampu membuat keunggulan terhadap pesaing di mata konsumen. Salah satu tindakan yang dapat dilakukan adalah dengan mengetahui sejauh mana preferensi konsumen dalam memilih suatu produk pestisida sehingga perusahaan dapat menciptakan suatu produk yang mampu memberikan kepuasan kepada konsumennya. Secara ringkas permasalahan-permasalahan yang ada meliputi: (1) bagaimana strategi pemasaran yang sebaiknya dilakukan PT. Agricon ditinjau dari preferensi konsumen, (2) bagaimana segmentasi dari pengguna insektisida merek Spontan, (3) apa yang diinginkan konsumen dari suatu produk insektisida, (4) faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi konsumen dalam menentukan pembelian insektisida, dan (5) bagaimana kombinasi atribut suatu produk insektisida yang paling disukai oleh petani. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini meliputi: (1) mengidentifikasi preferensi konsumen terhadap insektisida merek Spontan, (2) menganalisis segmen pasar insektisida merek Spontan berdasarkan aspek demografi dan psikografi, (3) Mencari keunggulan produk insektisida merek Spontan terhadap pesaing di wilayah Karawang. (4) merekomendasikan suatu alternatif konsep strategi pemasaran berdasarkan hasil analisis strategi pemasaran sebelumnya yang disesuaikan dengan hasil dari analisis preferensi konsumen. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan deskriptif melalui metode survei di daerah Karawang Jawa Barat yang merupakan wilayah pemasaran produk-produk PT. Agricon dari bulan Desember 2003 hingga Januari 2004. Data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan 100 orang responden yang dalam hal ini merupakan petani padi. Sementara itu, data sekunder diperoleh dari studi literatur yang relevan dan data-data internal yang berasal dari perusahaan. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan pada penelitian ini adalah quota sampling yang didasarkan oleh pengalaman dari pemasaran perusahaan, yaitu daerah hulu 10 persen, tengah 70 persen dan hilir 20 persen. Pengolahan dan analisis data dilakukan setelah data dan informasi yang diperoleh dari berbagai sumber terkumpul. Analisis yang dipergunakan dalam penelitian ini berupa analisis deskriptif yang memberikan gambaran tentang data demografi dan kebiasaan konsumen secara keseluruhan berdasarkan data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan panduan kuesioner. Sementara itu, data-data yang telah terkumpul selanjutnya akan diolah dengan menggunakan alat analisis Multiatribut Fishbein untuk mengetahui sikap dan kepercayaan responden terhadap atribut-atribut suatu objek, Analisis Cluster yang digunakan untuk mensegmentasikan pelanggan berdasarkan aspek demografi dan psikografi, Analisis CHAID digunakan untuk menentukan ciri antar segmen yang sebelumnya telah dilakukan melalui analisis Cluster, dan Analisis Importance-Pertformance yang akan menggambarkan dalam bentuk diagram kartesius dari kinerja sebuah merek yang dibandingkan dengan harapan konsumen akan kinerja yang seharusnya ada. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa berdasarkan analisis Cluster terhadap 100 orang responden, diperoleh empat segmen dengan masing-masing segmen memiliki anggota 21 persen, 17 persen, 36 persen dan 26 persen petani responden. Berdasarkan analisis CHAID dapat dilihat identitas dari setiap segmen berdasarkan aspek psikografis.yaitu segmen rational, segmen trendsetter, segmen follower, segmen experience. Dari hasil analisis multi atribut Fishbein diketahui bahwa responden menganggap atribut daya bunuh yang kuat merupakan atribut yang dianggap paling penting harus ada pada produk insektisida. Atribut selanjutnya yang dianggap penting oleh responden adalah ketuntasan mengendalikan hama dan atribut aman bagi kesehatan dan lingkungan. Analisis kekuatan kepercayaan petani responden terhadap insektisida Spontan, dapat diketahui bahwa atribut kemudahan diperoleh memiliki nilai tertinggi. Atribut lain yang memiliki tingkat kepercayaan cukup tinggi adalah atribut popularitas merek dan atribut daya bunuh yang kuat. Sikap konsumen terhadap atribut insektisida Spontan adalah positif dengan artinya konsumen masih menerima keberadaan produk ini dan membutuhkannya sebagai salah satu produk penunjang keberhasilan pertanian mereka. Hasil analisis Importance-performance menunjukkan bahwa atribut ketuntasan mengendalikan hama, aman bagi kesehatan dan lingkungan, kemudahan diperoleh dan keperaktisan menggunakan memiliki tingkat kepentingan lebih tinggi dari rata-rata tingkat kepentingan atribut dan memiliki tingkat kepuasan yang lebih tinggi dari rata-rata tingkat kepuasan atribut. Oleh karena itu, perusahaan harus mempertahankan atribut-atribut tersebut dalam upaya mempertahankan kepuasan petani padi. Beberapa saran yang dapat diberikan kepada perusahaan berdasarkan survei dan analisis yang telah dilakukan terhadap petani di Kabupaten Karawang, yaitu: (1) memanfaatkan informasi segmentasi petani responden untuk menentukan strategi pemasaran yang tepat sesuai dengan karakteristik segmen yang ada, (2) dalam rangka memberi penjelasan dan manfaat insektisida perlu dilakukan promosi dan iklan secara berkesinambungan dan efektif dengan meningkatkan kerjasama dengan pemilik kios pestisida dan kelompok tani, dan (3) mempertahankan strategi harga dan distribusi yang telah ditetapkan, karena sudah diterima dengan baik oleh petani. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/159743 |
| Appears in Collections: | MT - Business |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| R2504HH.pdf Restricted Access | 50.37 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.