Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/159733
Title: Analisis Penerapan Metode Activity Based Costing Dalam Penetapan Harga Pokok Produksi Pada Pt. Multi Line Furniture
Authors: Tonopruwito, Djoni
Ratnawati, Anny
Batu, Yansen H. Lumban
Issue Date: 2004
Publisher: IPB University
Abstract: Dalam era persaingan, adanya perubahan teknologi dan informasi, menyebabkan perusahaan harus benar-benar dapat bersaing dalam hal efisiensi, inovasi, penetapan harga dan pengembangan usaha. Ada beberapa strategi yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk dapat bersaing yaitu strategi diferensiasi, cost leadership dan focus. Strategi cost leadership menekankan keunggulan dalam biaya. Untuk penerapan strategi tersebut dibutuhkan informasi biaya yang akurat sehingga penetapan harga pokok produksi semakin akurat pula. Dengan diperolehnya gambaran harga pokok produk yang mendekati kenyataan, maka penetapan harga jual yang bersaing dan pengambilan keputusan konsentrasi produk-produk yang dapat dikembangkan maupun produk yang dihentikan bila diperlukan dapat ditetapkan. PT. Multi Line Furniture melakukan perhitungan harga pokok produksi menggunakan cara konvensional yaitu berdasarkan persentase dari nilai bahan yang digunakan dimana produk furniture yang dihasilkan dengan berbagai macam model,disain dan keunikan . Adanya perbedaan dari setiap jenis produk yang dihasilkan memerlukan perlakuan atau kekhasan tersendiri sehingga masih masing masing produk menggunakan aktivitas- aktivitas yang berbeda sehingga sumber daya yang digunakan berbeda pula. Penelitian ini berjudul “ Analisis Penerapan Metode ABC dalam Penetapan Harga Pokok Produksi pada PT. Multi Line Furniture” bertujuan menganalisa harga pokok setiap produk yang diterapkan perusahaan secara konvensional, menganalisa harga pokok produksi setiap produk secara tepat yaitu dengan menggunakan ABC, membandingkan harga pokok produksi setiap jenis produk menggunakan metode ABC dengan metode konvensional serta mengetahui manfaat/selisih yang akan diperoleh PT. Multi Line Furniture melalui penerapan sistem ABC dalam penetapan harga pokok produksi. Objek penelitian ini adalah alokasi biaya overhead dalam penentuan harga pokok produk yang dihasilkan oleh PT. Multi Line Furniture melalui metode konvensional, kemudian dibandingkan dengan metode Activity Based Costing. Penelitian bersifat deskritif melalui pendekatan studi kasus di PT. Multi Line Furniture dan menggunakan metode studi komparatif dimana harga pokok produksi secara konvensional yang telah dilakukan oleh PT. Multi Line Furniture dibandingkan dengan perhitungan harga produksi dengan metode ABC. Kemudian hasilnya akan dievaluasi sehingga dapat dilihat apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua metode perhitungan harga pokok tersebut. Perhitungan harga pokok produksi berdasarkan perusahaan membebankan biaya tenaga kerja langsung maupun biaya overhead dengan persentase dari nilai bahan yang digunakan sedangkan metode ABC perhitungan harga pokok produksi melalui tahapan-tahapan yaitu mengklasifikasikan/menganalisa aktivitas-aktivitas yang mengkomsumsi sumber daya, mengidentifikasi pemicu biaya yang dialokasikan, menentukan kelompok-kelompok biaya-biaya homogen untuk masing-masing produk menjadi satu pool, kemudian mengalokasikan biaya yang timbul ke masing-masing unit produk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan dalam pembebanan biaya overhead metode konvensional dengan metode ABC, dimana pembebanan terlalu tinggi (over costed) terhadap produk Italia Chair, Toby side chair loom, Korfu chair, Noka side chair, Nuri chair, Pregus chair, Nova chair, Judy arm low chair sedangkan pembebanan biaya overhead terlalu rendah (under costed) terhadap produk Lloyd loom chair, Toby arm, Noka arm chair, Stephan table, Dino loom chair, Bogar chair, Charly chair, Della Chase 1 door 4 shelve, Safta chair. Dengan terjadi perbedaan pembebanan overhead, terlihat adanya perbedaan perhitungan harga pokok produksi antara metode konvensional dengan metode ABC, dimana berdasarkan metode ABC, harga pokok produksi terlalu besar untuk produk Stephan table, Chase 4 doors, Lloyd loom chair, Dino loom chair, Bogar chair, Charly chair, Della, Toby arm, Noka Arm chair, Judy arm low chair, Nova chair sedangkan perhitungan harga pokok produksi rendah terhadap produk Italia chair, korfu chair, Pregus chair, Toby side chair loom, Noka side chair, Nuri chair, Safta chair. Perbedaan harga pokok produksi tersebut di atas, diakibatkan adanya pembebanan biaya tenaga kerja langung maupun biaya overhead yang dimana perhitungan metode ABC tersebut tidak mengakibatkan adanya penurunan biaya ataupun perubahan total keuntungan yang diterima. Metode menunjukkan adanya alokasi biaya yang tidak sesuai sehingga terdapat produk yang seharusnya mempunyai biaya produksi yang lebih rendah namun terbebani biaya yang tinggi demikian juga produk yang seharusnya mempunyai biaya produksi tinggi tetapi terbebani dengan biaya produksi yang rendah. Perbedaan tersebut mempunyai pengaruh pada laba kotor per unit setiap jenis produk. Hal ini dapat mempengaruhi manajemen dalam pengambilan keputusan untuk menerima atau menolak ataupun memilih produk yang mana perlu ditawarkan kepada para calon pelanggan ataupun pelanggan. Dengan adanya keunggulan yang dimiliki metode ABC, perusahaan selayaknya mengimplementasikan metode ini. Untuk implementasi akan dibutuhkan investasi yang cukup besar untuk perubahan sistem pembukuan oleh karena itu manajemen perlu melakukan penilaian manfaat dan pengorbanan yang terlebih dahulu. Agar implementasi berhasil perlu komitmen dan dukungan dari segenap pimpinan dan karyawan, berupa pelatihan terhadap perubahan sistem baru, sumber dana yang cukup serta pembukuan/pelaporan atas kejadian/aktivitas secara komputerisasi dalam upaya menghindari keterlambatan laporan.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/159733
Appears in Collections:MT - Business

Files in This Item:
File SizeFormat 
E1304YHLBU.pdf
  Restricted Access
4.89 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.