Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/159731
Title: Analisis Portofolio Produk Tabungan Plus (Taplus) Tabungan Plus Utama (Taplus Utama) dan Tabungan Haji Indonesia (Thi) Pt. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Authors: Tanjung, Hendri
Ratnawati, Anny
Sirait, Andar
Issue Date: 2004
Publisher: IPB University
Abstract: Kondisi perekonomian Indonesia pasca krisis ekonomi masih belum sepenuhnya pulih. Pertumbuhan mulai menunjukkan trend yang cukup menggembirakan, khususnya pada sektor usaha jasa, trading/ekspor produk-produk agriculture dan produk-produk industri. Bagi sektor perbankan yang senantiasa harus memegang prinsip kehati-hatian, maka dalam penentuan target serta strategi bisnis harus turut memperhitungkan faktor internal maupun faktor eksternal, seperti aspek kualitas dan kapabilitas pelaksana, prospek, resiko, tingkat kejenuhan dan kompetisi bisnis hingga kondisi sosial politik serta kebijakkan pemerintah. Bank dalam perkembangannya semakin dibutuhkan untuk mendukung perekonomian sebagai lembaga intermediasi dalam menyerap dan menyalurkan dana masyarakat dalam bentuk pinjaman untuk menggerakkan sektor riil. Kebutuhan akan sektor perbankan merupakan akumulasi dari berbagai masalah yang timbul dalam perkembangan dunia perbankan menyongsong perubahan yang akan terjadi di dalam menghadapai era persaingan global. Berdasarkan jumlah aset , Bank BNI merupakan bank dengan aset kedua terbesar di Indonesia setelah Bank Mandiri. Produk tabungan yang ada saat ini di Bank BNI adalah TAPLUS (Tabungan Plus) dan THI (Tabungan Haji Indonesia) dan “TAPLUS UTAMA” yang ditujukan terutama kepada masyarakat luas untuk kelas sosial menengah ke atas. Namun berdasarkan kenyataan sangat sulit mengembangkan pasar tabungan karena ketatnya persiangan dalam industri, disamping rendahnya suku bunga yang selama ini menjadi salah satu daya tarik bagi masyarakat untuk menabung. Faktor lain yang cukup berpengaruh adalah banyaknya peluang investasi yang ditawarkan pada masyarakat, sehingga menyimpan uang dalam bentuk tabungan mengalami penurunan cukup signifikan. Dari latar belakang dan identifikasi masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : (1) Bagaimana intensitas produk tabungan BNI dalam persaingan industri tabungan saat ini?, (2) Bagaimana posisi relatif masing-masing produk saat ini dan masa depan produk Tabungan BNI dalam Matriks portfolio?, (3) Bagaimana alternatif strategi yang sebaiknya dikembangkan oleh perusahaan untuk masing-masing produk? Tujuan penelitian ini adalah : (1) Mengetahui intensitas produk tabungan BNI dalam persaingan industri tabungan saat ini? (2) Mengkaji dan mengalisis posisi produk saat ini dan masa depan dalam matriks portfolio produk dan (3) Merekomendasikan alternatif strategi yang dapat digunakan oleh perusahaan sesuai dengan posisi produk tersebut dengan mempertimbangkan kondisi internal dan eksternal perusahaan. Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian deskriptif melalui studi kasus. Pembahasan yang dilakukan untuk mengkaji posisi perusahaan dengan menggunakan data kuantitatif dan data kualitatif baik yang berupa data primer maupun sekunder. Data primer diperoleh dari pengamatan, wawancara dan kuisoner, sedangkan data sekunder diperoleh dari studi pustaka, media cetak dan elektronik (internet). Alat analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah Analisis Persaingan Industri Menurut Porter dan Analisis General Elektrik. Hasil analisis intensitas persaingan produk tabungan yang dihadapi Bank BNI secara keseluruhan berdasarkan Analisis Five’s Porter berada pada intensitas persaingan sedang. Faktor utama yang mempengaruhi bisnis tabungan adalah ancaman produk subtitusi yang berada dalam intensitas tinggi. kemudian secara berturut-turut kekuatan tawar menawar pembeli pada intensitas tinggi, tingkat persaingan dalam industri pada intensitas sedang, kekuatan tawar menawar pemasok pada intensitas sedang dan ancaman pendatang baru pada intensitas sedang. Berdasarkan hasil pengolahan data responden diperoleh skor total untuk daya tarik industri Taplus saat ini sebesar 3,401 dengan posisi sedang dan total skor kekuatan bisnis 3,755 dengan posisi tinggi . Untuk daya tarik industri Taplus saat ini parameter yang dengan nilai tertinggi adalah ukuran pasar keseluruhan, kemudian secara berturut-turut intensitas persaingan, teknologi, regulasi pemerintan, sosial budaya masyarakat, Inflasi, margin laba industri dan masalah hukum. Untuk kekuatan bisnis Taplus, parameter dengan nilai tertinggi adalah reputasi merek. Kemudian secara berturut-turut adalah jaringan distribusi, customer service, pangsa pasar, kualitas produk, riset dan pengembangan, variasi produk, efektivitas pemasaran, pengelolaan manajemen dan budaya perusahaan. Berdasarkan hasil pengolahan data responden diperoleh skor total untuk daya tarik industri taplus utama saat ini sebesar 3,391 dengan posisi sedang dan total skor kekuatan bisnis 3,661 dengan posisi tinggi . Untuk daya tarik industri Taplus Utama saat ini. Parameter yang dengan nilai tertinggi adalah ukuran pasar keseluruhan dan intensitas persiangan. Kemudian secara berturut-turut regulasi pemerintah, teknologi, inflasi, margin laba industri dan masalah hukum. Untuk kekuatan bisnis Taplus Utama saat ini. Parameter yang dengan nilai tertinggi adalah jaringan ditribusi dengan skor, reputasi merek, kualitas produk, customer service, variasi produk, pangsa pasar, pengelolaan manajemen, riset dan pengembangan dan efektivitas pemasaran. Berdasarkan hasil pengolahan data responden diperoleh skor total untuk daya tarik industri sebesar 3,523 dengan intensitas sedang dan total skor kekuatan bisnis 3,545 dengan intensitas sedang. Untuk daya tarik industri Tabungan Haji saat ini. Parameter yang dengan nilai tertinggi adalah sosial budaya masyarakat. kemudian secara berturut-turut ukuran pasar keseluruhan, intensitas persaingan, regulasi pemerintah, masalah hukum, teknologi, teknologi, inflasi dan margin laba industri (0,312). Untuk kekuatan bisnis parameter dengan nilai tertinggi adalah reputasi merek. kemudian secara berturut-turut jaringan distribusi, efektivitas pemasaran, pangsa pasar, customer service, kualitas produk, pengelolaan manajemen, variasi produk, budaya perusahaan serta riset dan pengembangan. Berdasarkan analisis untuk produk Taplus dan Taplus Utama kekuatan bisnis perusahaaan berasa pada posisi tinggi atau dapat dikatakan perusahaan memiliki sumberdaya yang baik. Sedangkan daya tarik industri untuk kedua produk tabungan berada pada posisi sedang atau dengan kata lain untuk saat ini kedua produk tabungan tersebut merupakan produk yang sedang tingkat ketertarikan di industri perbankan. Sedangkan untuk produk tabungan haji, baik kekuatan bisnis mapun daya tarik industri berada pada posisi sedang. Dimana perusahaan memiliki sumberdaya yang cukup baik untuk produk tersebut dan ketertarikan produk di industri perbankan sedang. Berdasarkan hasil pengolahan data responden diperoleh skor total untuk daya tarik industri Taplus lima tahun mendatang sebesar 3,991 dengan intensitas tinggi dan total skor kekuatan bisnis 4,022 dengan intensitas tinggi . Untuk daya tarik industri parameter dengan nilai tertinggi adalah ukuran pasar keseluruhan. kemudian secara berturut-turut intensitas persaingan, soasial budaya masyarakat, margin laba industri, regulasi pemerintah, teknologi, inflasi dan masalah hukum. Untuk kekuatan bisnis, parameter dengan nilai tertinggi adalah kualitas produk dan reputasi merek. kemudian secara berturut-turut jaringan distribusi, customer service, pangsa pasar, pengelolaan manajemen, efektivitas pemasaran, budaya perusahaan, variasi produk, serta riset dan pengembangan. Berdasarkan hasil pengolahan data responden diperoleh skor total untuk daya tarik industri Taplus Utama saat yang akan datang sebesar 3,886 dengan intensitas tinggi dan total skor kekuatan bisnis 4,325 dengan intensitas tinggi . Untuk daya tarik industri saat akan datang parameter dengan nilai tertinggi adalah intensitas persiangan kemudian secara berturut-turut sosial budaya masyarakat, teknologi, ukuran pasar keseluruhan, masalah hukum, regulasi pemerintah dan inflasi. Untuk kekuatan bisnis saat akan datang, parameter dengan nilai tertinggi adalah jaringan distribusi dengan nilai, customer service, reputasi merek, kualitas produk, pangsa pasar, pangsa pasar, variasi produk, riset dan pengembangan, efektivitas pemasaran, pengelolaan manajemen dan budaya perusahaan. Berdasarkan hasil pengolahan data responden diperoleh skor total untuk daya tarik industri Tabungan haji pada lima tahun mendatangsebesar 4,392 dengan intensitas tinggi dan total skor kekuatan bisnis 4,110 dengan intensitas tinggi . Untuk daya tarik industri saat yang akan datang (5 tahun), parameter dengan niulai tertinggi adalah sosial budaya masyarakat. kemudian secara berturut-turut ukuran pasar keseluruhan, intensitas persaingan, masalah hukum, regulasi pemerintah, teknologi, margin laba industri dan inflasi. Untuk kekuatan bisnis saat akan datang (5 tahun) parameter dengan nilai tertinggi adalah reputasi merek. kemudian secara berturut-turut jaringan distribusi, efektivitas pemasaran, budaya perusahaan, kualitas produk, customer service, pangsa pasar, pengelolaan manajemen, variasi produk serta riset dan pengembangan. Berdasarkan hasil rekapitulasi daya tarik industri dan kekuatan bisnis dengan menggunakan Matriks General Ealektrik, produk Tabungan Bank BNI di masa depan, maka posisi semua produk akan mengalami perubahan. Penilaian responden terhadap produk Tabungan Plus, Taplus Utama dan Tabungan Haji berbeda dengan kondisi sekarang dimana indikator daya tarik industri berada pada posisi tinggi dan indikator kekuatan bisnis pada posisi tinggi. Posisi bisnis produk Tabungan Plus saai ini dinilai berada pada posisi pertumbuhan selektif, dengan daya tarik industri sedang dan kekuatan bisnis tinggi. Kekuatan bisnis produk Taplus dinilai memberikan potensi untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis Bank BNI secara keseluruhan secara lebih cepat, dimana produk Taplus ini memberikan kontribusi yang paling tinggi terhadap total pendapatan. Posisi bisnis produk Taplus Utama saat ini dinilai berada pada posisi pertumbuhan selektif, dengan daya tarik industri sedang dan kekuatan bisnis tinggi. Kekuatan bisnis produk Taplus Utama dinilai memberikan potensi untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis Bank BNI secara keseluruhan secara lebih cepat, dimana produk Taplus Utama cukup memberikan kontribusi terhadap total pendapatan. Posisi bisnis produk Tabungan Haji saat ini dinilai berada pada posisi selektif, dengan daya tarik industri sedang dan kekuatan bisnis sedang. Kekuatan bisnis produk Tabungan dinilai memberikan potensi untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis Bank BNI secara keseluruhan secara lebih cepat, dimana produk Tabungan Haji masih dapat memberikan kontribusi terhadap total pendapatan. Dalam pengembangan bisnis ke depan, produk Taplus, Taplus Utama dan tabungan Haji harus ditingkatkan, dimana dalam kurun waktu 5 tahun ke depan daya tarik industri segmen berada pada posisi tinggi. Kekuatan bisnis ke depan berada pada posisi tinggi. Manajemen memprediksikan pangsa pasar tabungan untuk produk Taplus akan semakin besar karena makin meningkatnya standar ekonomi masyarakat dan banyaknya bank yang akan merger dan di likuidasi sebagai akibat langusng dengan diberlakukannya Arsitektur Perbankan Indonesia secara efektif sejak 1 Januari 2004. hal ini sangat memungkinkan terjadinya migrasi nasabah bank-bank tersebut ke Bank BNI yang merupakan salah satu bank peemerintah terbesar dengan kinerja yang baik. Di masa depan Pangsa pasar akan semakin besar, kulitas produk akan semakin baik dengan adanya pengembangan dan peningkatkan teknologi pendukung, reputasi merek akan semakin baik dimata nasabah, jaringan distribusi akan semakin luas dengan dibukanya kantor cabang baru di setiap kabupaten/kotamadya, pengelolaan manajemen yang berafiliasi pada prinsip-prinsip Good Corporate Governance, variasi produk yang semakin beragam, efektifitas pemasaran yang semakin tinggi, budaya perusahaan yang mendukung, customer service yang berfungsi baik serta adanya riset pengembangan sebagai sebuah langkah untuk melihat ekuitas tabungan, memantau customer satisfaction dan melakukan reformulasi atas produk yang berorientasi pada nasabah.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/159731
Appears in Collections:MT - Business

Files in This Item:
File SizeFormat 
E1304AST.pdf
  Restricted Access
4.06 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.