Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/159695
Title: Analisis Biaya Penyiapan Lahan Pemukiman Transmigrasi Berbatas Aktivitas (Activity Based Costing)
Authors: Syah, Hamdani M.
Wahyudi
Trihartono, Widodo
Issue Date: 2004
Publisher: IPB University
Abstract: Pelaksanaan penyelenggaraan transmigrasi sangat sarat dengan permasalahan, karena menyangkut beberapa kendala antara lain lokasi pemukiman yang berada di daerah yang jauh dari pusat pemasaran (remote area) dengan tingkat aksisibilitas rendah, tingkat ketidakpastian dan tingkat kesulitan yang tinggi, tingkat ketergantungan dengan instansi lintas sektor sangat besar, kondisi lahan marginal, dan ketersediaan waktu pelaksanaan yang sangat terbatas. Kondisi demikian ini membawa dampak keragu-rahuan dan ketidaksiapan swasta sebagai mitra kerja untuk melakukan investasi di bidang pembangunan pemukiman transmigrasi. Disamping itu disebabkan juga karena nilai pekerjaan (kontrak) antara Departemen Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan dengan fihak swasta belum memiliki standar harga yang wajar. Ketidakwajaran nilai pekerjaan ini disebabkan karena dalam melakukan perhitungan biaya satuan pekerjaan tidak didukung dengan dasar perhitungan yang secara teknis dapat dipertanggungjawabkan, yaitu produktivitas nyata alat berat yang digunakan dalam pelaksanaan di lapangan. Bertolak dari pemikiran di atas, dan untuk mendukung perhitungan nilai pekerjaan yang wajar, maka sebagai staf Direktorat Penyiapan Lahan Pemukiman Departemen Transmigrasi, penulis merasa terpanggil untuk membuat Tesis dengan melakukan perhitungan sebagai dasar pembuatan biaya satuan yang secara teknis dianggap wajar. Berdasarkan teori akuntansi yang telah diberikan dalam proses belajar mengajar di Program Pasca Sarjana Program Magister Manajemen IPB, metode perhitungan biaya pekerjaan yang dianggap wajar adalah metode perhitungan biaya berbasis aktivitas. Hal ini juga didasari pertimbangan bahwa aktivitas (kegiatan) dalam pelaksanaan penyiapan lahan pemukiman sangat banyak dengan menggunakan alat berat dalam jumlah dan jenis yang beragam. Lokasi penelitian yang dipilih adalah di Marau/Maniamata WKPXIV/d SKP C Kabupaten Ketapang Propinsi Kalimantan Barat yang memiliki daya tampung sebesar 1.500 KK. Dari hasil penelitian dan analisis dapat dikemukakan, bahwa aktivitas- aktivitas untuk setiap tahapan pekerjaan yang menggunakan alat berat dalam Jumlah dan jenis beragam (aktivitas pada pekerjaan pembangunan jalan), biaya satuan dengan metode AB Costing menjadi lebih besar dibandingkan dengan perhitungan dengan metode konvensional. Hal sebaliknya terjadi pada aktivitas-aktivitas yang tidak menggunakan alat berat dalam jumlah dan jenis yang beragam seperti pembukaan lahan, pembuatan gorong-gorong dan Jembatan Berbeda dengan perhitungan biaya yang metode konvensional yang membagi rate biaya tetap ke seluruh produk, dalam perhitungan biaya berbasis aktivitas ini biaya tetap dibebankan secara proporsional pada setiap aktivitas, tergantung pemacu biaya yang digunakannya. Sebagai akibat adanya pembebanan biaya tetap ke dalam aktivitas-aktivitas menurut pemacu biaya, perlu dimasyarakatkan di seluruh jajaran Direktorat Jenderal Permukiman Departemen Transmigrasi dan PPH, dengan Surat Keputusan Pejabat Eselon 1. Cara perhitungan biaya satuan dengan berdasar aktivitas ini juga dapat diterapkan untuk pekerjaan penyiapan lahan di Lokasi Pemukiman Transmigrasi Baru (PTI) lahan basah dan Lokasi Pemukiman Transmigrasi yang Ada (PTA), yang menggunakan alat berat dalam pelaksanaannya.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/159695
Appears in Collections:MT - Business

Files in This Item:
File SizeFormat 
E204WTO.pdf
  Restricted Access
46.74 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.