Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/159647| Title: | Kajian Motivasi Kerja Sumber Daya Manusia Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Ternate Propinsi Maluku Utara |
| Authors: | Maarif, M.Syamsul Sri Hartoyo Suharno |
| Issue Date: | 2003 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Sebagai pusat perdagangan, pusat pendidikan, dan pusat pemerintahan, Kota Ternate menjadi daerah tujuan migrasi penduduk dari berbagai daerah khususnya penduduk yang tinggal di pulau-pulau di Wilayah Propinsi Maluku Utara. Hal ini mempengaruhi komposisi jumlah penduduk yang tinggal di Kota Ternate. Semakin bertambahnya jumlah penduduk dengan segala aktifitasnya berdampak pada meningkatnya jumlah sampah. Menyadari kondisi demikian maka pengelolaan kebersihan diarahkan pada pembangunan perkotaan berwawasan lingkungan. Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Ternate sebagai institusi pengelola kebersihan kota dituntut mampu menciptakan kota yang bersih, indah, dan nyaman. Kondisi kota seperti ini dapat diwujudkan dengan meningkatkan pelayanan kebersihan secara prima. Untuk itu aparatur pengelola kebersihan kota dituntut lebih berdaya guna, mampu memberikan pelayanan kebersihan yang baik kepada masyarakat serta memiliki motivasi kerja tinggi. Namun dalam pelaksanaannya, aparatur pengelola kebersihan belum melaksanakan pekerjaannya secara maksimal terbukti aparatur sering meninggalkan tempat kerja tanpa alasan yang jelas, dan cenderung saling menyalahkan ketika pekerjaan berjalan tidak lancar. Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah : 1). Faktor-faktor dominan apa yang mempengaruhi motivasi kerja pegawai, dan 2). Bagaimana upaya meningkatkan motivasi kerja pegawai Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Ternate. Tujuan penelitian ini adalah : 1). Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi kerja pegawai, dan 2). Menentukan upaya bagi peningkatan motivasi kerja pegawai Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Ternate. Adapun ruang lingkup penelitian dibatasi dalam lingkup Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Ternate dengan mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi kerja pegawai Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Ternate. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif melalui studi kasus. Penelitian deskriptif berusaha mendiskripsikan, mencatat, menganalisa, dan menginterpretasikan kondisi masa sekarang dengan memperoleh informasi-informasi mengenai keadaan saat ini. Data yang diperlukan berupa data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari sumber pertama secara perorangan (responden) melalui wawancara dan pengisian kuesioner. Data sekunder diperoleh melalui studi pustaka, laporan atau catatan dan literatur-literatur pendukung dari instansi terkait. Obyek penelitian adalah pegawai Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Ternate yang diambil secara sensus yaitu sebanyak 31 orang pegawai. Analisis data menggunakan Program SPSS (Statistical Package for Social Scientist) 10.0 for Windows dengan alat statistik Factor Analysis. Hasil analisis diperoleh bahwa terdapat 5 (lima) faktor yang mempengaruhi motivasi kerja pegawai, yang terdiri dari 3 (tiga) faktor Motivator (penyebab kepuasan kerja) dan 2 (dua) faktor Hygiene (penyebab ketidakpuasan kerja). Tiga faktor Motivator tersebut yaitu pengembangan, kesempatan, dan pekerjaan. Sedangkan dua faktor Hygiene yaitu hubungan atasan dan bawahan, dan kondisi kerja. Upaya-upaya meningkatkan motivasi kerja pegawai Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Ternate dilakukan dengan : 1. Pelibatan pegawai, dapat ditempuh dengan : a. Pemberian kesempatan kepada pegawai melalui diskusi untuk memberikan masukan atau saran yang baik terkait dengan masalah pekerjaan. b. Pemberdayaan pegawai dengan memberikan tugas dan tanggungjawab pekerjaan. c. Pemberian kesempatan kepada pegawai untuk menyelesaikan pekerjaannya melalui kreatifitas dan caranya sendiri. 2. Hubungan interpersonal, dengan : a. Memupuk hubungan yang harmonis antara atasan (pimpinan) dengan bawahan (pegawai). b. Menciptakan iklim kerja yang menyenangkan dan penuh humor sehingga terjalin hubungan yang akrap antara atasan (pimpinan) dengan bawahan (pegawai) maupun hubungan antar pegawai. 3. Kebijakan, melalui : a. Kebijakan penempatan pegawai sesuai dengan kompetensi yang dimiliki pegawai. b. Kebijakan pengembangan pegawai melalui program pendidikan ataupun pelatihan untuk menambah pengetahuan dan ketrampilan pegawai. 4. Kondisi kerja, melalui : a. Tersedianya fasilitas (peralatan) kerja untuk mendukung kelancaran kerja. b. Perbaikan ruangan kerja sesuai dengan jumlah pegawai yang ada sehingga pegawai dapat bekerja dengan nyaman. Berdasarkan hasil analisis dan keadaan aktual di lapangan disarankan : 1). Dalam mengelola sumberdaya manusia (pegawai) Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Ternate untuk memberikan perhatian yang lebih banyak terhadap kelima faktor yang mempengaruhi motivasi kerja pegawai. 2). Jabatan-jabatan kosong pada struktur organisasi untuk segera diisi dengan pegawai sesuai bidangnya. 3). Memberdayakan pegawai. 4). Menghidupkan iklim dialog atau diskusi untuk membicarakan segala permasalahan yang dihadapi terkait dengan pekerjaan. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/159647 |
| Appears in Collections: | MT - Business |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| R242003SO.pdf Restricted Access | 43.74 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.