Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/159641| Title: | Analisis Strategi Pengembangan Usaha Produk Sari Buah Mengkudu Di Cv Morinda House Bogor, Jawa Barat |
| Authors: | Saptono, Imam Teguh Sumarwan, Ujang Furusato, Amin |
| Issue Date: | 2003 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Sektor pertanian merupakan satu-satunya sektor yang dapat bertahan selama masa krisis ekonomi yang terjadi pada tahun 1997 lalu di Indonesia. Sektor ini tetap mengalami pertumbuhan positif walaupun nilainya hanya 0,26%. Sehubungan dengan hal tersebut maka sektor agribisnis juga merupakan salah satu dari sedikit jenis usaha yang masih dapat bertahan. Salah satu industri agribisnis yang ramai digalakkan adalah industri pengolahan mengkudu di mana hasil olahannya dipercaya memiliki khasiat atau bermanfaat bagi kesehatan. Morinda citrifolia adalah mengkudu yang paling dikenal masyarakat luas. Bangsa Barat menyebut mengkudu ini sebagai queen of the morinda, di Hawai mengkudu ini dikenal sebagai noni, di Tahiti nonu atau nono, di Australia sebagai cheese fruit, mungkin karena baunya mirip keju. Di Indonesia mengkudu dikenal dengan nama lokal, diantaranya pace, bentis, kemudu, mengkudu (Jawa), cengkudu (Sunda), dan kondhuk (Madura). Berkembangnya trend usaha sari buah mengkudu yang mulai bermunculan mengakibatkan persaingan antara produsen/ perusahaan penghasil sari buah mengkudu tersebut. CV. Morinda House sebagai salah satu produsen produk sari buah mengkudu, haruslah dapat mencermati strategi pengembangan usaha yang bagaimana yang seharusnya dilakukan. Dengan memperhatikan strategi pemasarannya yang akan diterapkan berdasarkan strategi portofolio produk yang dilakukan, maka kiranya dapatlah diperoleh strategi pengembangan usaha yang diperlukan. Penelitian ini dilakukan di CV. Morinda House berlokasi di jalan Sukasari Ujung III No. 12 RT 01/01 Bantar Peuteuy, Kelurahan Tajur, Kecamatan Bogor Timur. Strategi Pengembangan Usaha memegang peranan penting akan keberhasilan dan kelangsungan suatu usaha. Secara khusus penelitian ini dilakukan dengan tujuan, untuk mengetahui; 1) Mengkaji strategi pengembangan usaha CV. Morinda House, 2) Memberikan alternatif strategi dan implikasi tindakan yang harus dilakukan dalam pengembangan usaha CV. Morinda House. Adapun metode penelitian yang dilakukan adalah dengan metode penelitian deskriptif dalam bentuk studi kasus untuk menjawab masalah yang dihadapi perusahaan dan strategi bisnis yang dilakukannya. Penelitian yang dilakukan dengan cara pemberian kuesioner mengenai faktor eksternal dan internal perusahaan. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan alat analisis yang telah ditentukan. Alat analisis yang digunakan adalah 1) Analisis PEST,2) Analisis Kompetisi Model Lima Kekuatan Porter, 3) Matriks EFE dan IFE, 4) Matriks IE,5) Matriks TOWS, dan 6) QSPM. Analisis QSPM digunakan sebagai alat untuk mengevaluasi strategi alternatif secara objektif, berdasarkan pada faktor-faktor kritis untuk sukses ekternal dan internal sebelumnya. Hasil dari analisis dengan menggunakan QSPM memberikan hasil berupa urutan dari berbagai alternatif strategi yang diberikan, berdasarkan skala prioritas maka dapat diurutkan; 1) Meningkatkan kapasitas produksi dengan sumberdaya yang tersedia (Nilai WAS 15,362), 2) Meningkatkan daya saing melalui efisiensi dan peningkatan kualitas (Nilai WAS 15,182), 3) Memantapkan pijakan pasar pada daerah yang sudah ada serta memperluas jaringan distribusi dan pemasaran (Nilai WAS 14,875), 4) Mengikuti perkembangan informasi tren pasar yang ada guna pengembangan strategi perusahaan di masa datang (Nilai WAS = 14,758), 5) Mempertahankan dan meningkatkan kualitas serta pelayanan dalam rangka mempertahankan konsumen (Nilai WAS = 14,731), 6) Memelihara hubungan yang baik antara mitra pemasok, agen dan konsumen (Nilai WAS = 14,644), 7) Mencoba kemungkinan baru kemitraan, aliansi dan kolaborasi baik dengan pesaing maupun dengan prinsipal asing, baik dalam rangka pengembangan produk, pertukaran informasi, maupun kegiatan pemasaran (Nilai WAS = 14,552), 8) Melakukan pengembangan produk yang bernilai ekonomis (Nilai WAS 14,408), 9) Mematenkan hak cipta atas penggunaan teknologi, bahan kandungan, dan formulasi yang digunakan (Nilai WAS 14,337), 10) Mengadakan kegiatan promosi secara rutin dalam rangka memperkenalkan produk berserta kelebihannya (Nilai WAS = 10,500). Berdasarkan penelitian yang dilakukan, maka CV. Morinda House diharapkan dapat mengimplementasikan kesepuluh alternatif strategi yang telah diformulasikan. Implementasi strategi tersebut sebaiknya disertai dengan sasaran-saran yang jelas dan dalam batas waktu tertentu. Pemanfaatan sumberdaya yang optimal guna peningkatan produksi selayaknya dilakukan secara tepat. Kegiatan penelitian dan pengembangan produk harus didasari oleh aspek bisnis dan pemasaran. Patenisasi sebaiknya dilakukan secara cermat terutama pada produk-produk yang memiliki nilai jual yang tinggi, sukar diproduksi, dan atau memiliki spesifikasi tertentu. Labelisasi halal pada produk-produk tertentu, terutama produk juice sebaiknya segera dilakukan mengingat mayoritas penduduk Indonesia yang beragama Islam. Pelaksanaan alternatif yang dipilih oleh pihak perusahaan diharapkan dapat melibatkan seluruh manajemen puncak hingga manajemen madya. Perlunya dilakukan penelitian analisis strategi pada CV. Morinda House secara berkala, dan penelitian lainnya yang sifatnya dapat memberikan masukan /informasi bagi pihak perusahaan, guna menentukan langkah-langkah lainnya yang ditujukan dalam upaya pengembangan perusahaan dimasa depan. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/159641 |
| Appears in Collections: | MT - Business |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| R222003AFO.pdf Restricted Access | 21.96 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.